TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Bidang Pemenuhan Hak Anak Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Reza Indragiri Amriel mengatakan pihaknya mengecam keras para pihak yang telah memproduksi dan menyebarluaskan video seorang anak menyanyikan lagu berjudul Lelaki Kerdus.
“Video tersebut sungguh-sungguh tidak ramah anak,” katanya kepada Tempo, Kamis, 30 Juni 2016.
Reza mengatakan bahwa menampilkan anak-anak pada tayangan dan nyanyian bertema dewasa merupakan perlakuan salah terhadap anak. Bahkan, apabila materi dalam video digunakan sebagai lahan bisnis, perlu dicurigai sebagai unsur eksploitasi anak.
Baca: Heboh Video Bocah 'Lelaki Kerdus', Begini Isinya
LPAI pun mengajak semua lapisan masyarakat untuk tidak menyebarluaskan video berdurasi 3 menit 41 detik tersebut. Reza mengatakan pihaknya mengimbau semua pihak agar tidak memberikan komentar yang merendahkan anak-anak selama video itu masih beredar. LPAI berkeinginan agar kreativitas bisa disalurkan dengan tidak mengorbankan martabat anak.
Reza menuturkan pihaknya meminta Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika segera memblokir video tersebut. Apabila ada pihak yang ingin memperkarakan pembuat video Lelaki Kerdus, ia berpesan agar langkah-langkah yang diambil tetap mengedepankan perlindungan martabat anak-anak yang tampil pada video tersebut beserta keluarga mereka.
Simak: Netizen Kritik Video Anak Kecil 'Lelaki Kerdus'
Video lagu Lelaki Kerdus diunggah di YouTube pada Selasa, 28 Juni 2016. Lagu Lelaki Kerdus dinyanyikan seorang anak perempuan bernama Nova Rizqi Romadhon. Nova menyanyikan lagu dengan lirik bermuatan konflik rumah tangga itu.
Video tersebut menceritakan seorang laki-laki yang menikah lagi dan tidak mempedulikan seorang istri dengan dua anak yang masih kecil. “Bapakku kawin lagi, aku ditinggalin. Aku sakit hati, ibuku diduain,” demikian penggalan lirik lagu yang dinyanyikan Nova.
DANANG FIRMANTO
Berita terkait
Waspada, Ini Jenis-Jenis Eksploitasi Seksual Online pada Anak
14 September 2021
Eksploitasi seksual online terhadap anak mulai dari sexting hingga live streaming konten seksual
Baca SelengkapnyaApa yang Dicari di Internet Selama Liburan? Simak Riset Ini
11 September 2018
Kaspersky Lab, perusahaan keamanan siber global, merilis laporan soal apa yang dicari anak-anak di Internet selama masa liburan.
Baca SelengkapnyaPsikolog: Jangan Biarkan Anak Diperbudak Gadget
29 September 2017
Psikolog menyarankan agar orang tua tidak membiarkan anaknya ketergantungan pada gadget atau gawai.
Baca SelengkapnyaBatasi Anak Menggunakan Aplikasi Ponsel, Ini Saran Pengamat
28 September 2017
Bila tidak diawasi, penggunaan aplikasi di ponsel sangat tidak baik buat anak. Berikut saran pemerhati pendidikan.
Baca SelengkapnyaSensasi Baby Shark Challenge, Youtube Pinkfong Naik 300 Persen
2 September 2017
Baby Shark Challenge telah menjadi sensasi besar di Indonesia dengan ribuan
video telah diunggah ke berbagai platform media sosial
Dirjen Semmy Minta Provider Sediakan Konten Khusus Anak
24 Agustus 2017
Pengguna konten yang sudah difilter, termasuk konten anak, juga beragam, mulai sekolah hingga perkantoran.
Baca SelengkapnyaAplikasi Bark Mungkinkan Orang Tua Pantau Aktivitas Internet Anak
22 Mei 2017
Aplikasi Bark tersambung dengan lebih dari 20 aplikasi
mengobrol dan media sosial untuk memantau kegiatan anak
Nama yang Paling Banyak Dipilih untuk Bayi Lelaki Sepanjang 2017
20 Mei 2017
Bukan hanya nama-nama dari Barat yang populer, nama Arab juga termasuk yang banyak dipilih sepanjang 2017
Baca SelengkapnyaVeronica Tan Curhat Soal Putra Sulungnya yang Beranjak Remaja
19 Maret 2017
Istri calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Veronica Tan, mengungkapkan curahan hatinya melalui media sosial Instagram miliknya.
Baca Selengkapnya4 Langkah Bijak Memantau Aktivitas Internet Anak
2 Februari 2017
Menjaga anak-anak tetap aman saat mengakses dunia maya menjadi salah satu masalah yang orangtua alami hingga kini.
Baca Selengkapnya