Apresiasi Satgas 115, Jokowi: Hapus Ego Antarlembaga

Rabu, 29 Juni 2016 12:58 WIB

Presiden Jokowi meninjau KRI Imam Bonjol 383 usai memimpin rapat terbatas tentang Natuna di perairan Natuna, Kepulauan Riau, 23 Juni 2016. KRI Imam Bonjol menangkap kapal nelayan Cina yang diduga menangkap ikan di perairan Natuna, pada 17 Juni 2016. ANTARA/Setpres-Krishadiyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo mengapresiasi kinerja satuan tugas (satgas) pemberantasan penangkapan ikan ilegal atau disebut sebagai Satgas 115. Menurut dia, keberhasilan satgas menjaga wilayah laut Indonesia dan menangkap kapal asing merupakan bukti kekompakan antarlembaga.

"Ini harus dijaga dan hal seperti ini sudah lama hilang," kata Jokowi di hadapan peserta rapat koordinasi nasional Satgas 115 di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 29 Juni 2016. Menurut dia, buruknya kinerja kementerian atau lembaga selama ini lantaran tidak ada kerja sama dan lebih mementingkan ego sektoral.

Menurut Jokowi, lemahnya kerja sama antarlembaga di sektor maritim sebelum kehadiran satgas menjadi titik celah bagi kapal-kapal asing memanfaatkan potensi laut Indonesia. Ia meminta Satgas 115 konsisten menjaga wilayah perairan Indonesia.

Satgas 115 merupakan gabungan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, TNI Angkatan Laut, Kepolisian Republik Indonesia, Kejaksaan Agung, dan Badan Keamanan Laut (Bakamla). Satgas ini dibentuk berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 115 Tahun 2015 tentang Pemberantasan Penangkapan Ikan secara Ilegal.

Berdasarkan laporan dari Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, dalam satu tahun terakhir, Satgas 115 sudah menenggelamkan 176 kapal yang ketahuan mencuri ikan di laut Indonesia.

Menurut Jokowi, pemerintah akan menyiapkan industri perikanan. Dia meminta pemerintah daerah menyiapkan lahan dan infrastruktur penunjang. "Kita harus melangkah ke industri perikanan modern agar ada nilai tambah dan serap tenaga kerja," ucapnya.

ADITYA BUDIMAN

Berita terkait

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

5 menit lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

2 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

3 jam lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

3 jam lalu

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

Faisal Basri menyinggung soal opsi mekanisme peradilan melalui Mahkamah Militer Luar Biasa (Mahmillub) untuk menjerat Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

3 jam lalu

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

Presiden Jokowi meminta Indonesia menyiapkan fondasi yang kuat untuk pembangunan masa depan.

Baca Selengkapnya

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

4 jam lalu

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

Presiden Jokowi nge-prank jurnalis yang sudah menuggu sekitar setengah jam untuk sesi wawancara cegat atau doorstop.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

5 jam lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Dirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik

5 jam lalu

Dirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik

PLN mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) di tanah air

Baca Selengkapnya

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

6 jam lalu

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Presiden Jokowi menyoroti pentingnya infrastruktur kesehatan negara dalam jangka panjang.

Baca Selengkapnya

Jokowi Disebut Ajukan Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo

7 jam lalu

Jokowi Disebut Ajukan Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo

Pengajuan nama Budi Gunawan oleh Jokowi, kata narasumber yang sama, bertujuan untuk meluluhkan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri.

Baca Selengkapnya