Luhut: Tunggu Pemerintah Filipina untuk Bebaskan Sandera

Reporter

Editor

Pruwanto

Selasa, 28 Juni 2016 20:44 WIB

Elona, istri Robin Piter, salah satu ABK Charles yang disandera Abu Sayyaf hanya bisa menunggu kedatangan suaminya di depan pintu rumah. Rumahnya saat ini dijadikan posko bersama keluarga ABK korban penyanderaan. TEMPO/Firman Hidayat.

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan membenarkan kabar bahwa pemerintah Filipina kini mengizinkankan pergerakan TNI di wilayah perairan mereka. Namun, Luhut belum memastikan akan ada operasi militer untuk penyelamatan tujuh warga negara Indonesia yang disandera kelompok Abu Sayyaf, sejak 21 Juni lalu.

"Sedang kami finalisasi, kita tunggulah pemerintahan Filipina yang baru," ujar Luhut dalam acara buka bersama Wahid Foundation di Menteng, Selasa, 28 Juni 2016.

Pergantian kabinet pemerintah Filipina dijadwalkan pada 30 Juni 2016. Sebelum itu, pihak Indonesia, diwakili Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu sudah menemui Menteri Pertahanan Filipina, baik yang berasal dari yang lama, maupun yang akan segera menjabat.

Pembicaraan yang berlangsung pada 26 Juni lalu itu menghasilkan sejumlah kesepakatan. Salah satunya terkait dengan pemberian kelonggaran pada TNI untuk masuk ke Filipina guna menyelamatkan para WNI anak buah kapal Charles milik perusahaan dari Samarinda, Kalimantan, tersebut.

Baca: Baru 7 Bulan Jadi Pelaut, ABK TB Charles Ini Disandera

Luhut merasa tak perlu menambahkan informasi yang sudah diungkapkan pada Selasa siang. "Menhan sudah dari sana (Manila), sudah ada statement. Jadi kami sedang rancang detail (penyelamatan WNI) seperti apa," ujarnya.

Dia belum ingin mengungkap rincian rencana penyelamatan tujuh WNI tersebut. Namun, dia tak menampik adanya kerja sama militer Indonesia dan Filipina dalam menangani kasus penyanderaan WNI, yang tahun ini sudah terjadi sebanyak tiga kali. Kasus sebelumnya terjadi pada periode Maret-April 2016.

Baca: Begini Isi Pembicaraan Telepon Keluarga Korban Penyanderaan

"Saya belum berani berspekulasi, tapi yang penting kunjungan Menhan ke Filipina, bermanfaat untuk proses penyelesaian," tutur Luhut.

Ryamizard tak menampik penyusunan prosedur pengamanan jalur laut tiga negara, yaitu Indonesia, Malaysia, dan Filipina, sudah di tahap akhir. "Patroli bersama? Bisa. Jadi kita latihan bersama, dan saya sudah minta Asisten Operasional (Asop) TNI untuk berkoordinasi untuk teknis di lapangan, mereka yang buat," kata Ryamizard.

Baca: Menteri Pertahanan: Operasi Pembebasan Sandera Abu Sayyaf Bisa Setiap Saat

Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat ini mengaku bahwa kebijakannya, terkait dengan pengamanan laut, diterima pemerintah Filipina. Namun, Ryamizard tak mengungkap detail ide apa saja yang dia ajukan.

Ryamizard pun mengapresiasi komitmen pemerintah Filipina terhadap keselamatan WNI. Di tengah kesibukan pergantian kabinet, kata Ryamizard, Filipina masih bisa merespons baik.

"Mereka serius dan kita harus serius. Dengan banyak kegiatan dia (Filipina) masih menyempatkan waktu. Ini kan luar biasa," ujarnya.

Baca: TNI: Penyandera WNI di Filipina Minta Tebusan Rp 65 Miliar

Di samping itu, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi sudah menyatakan pergantian pemerintah Filipina tak akan pengaruhi penyelamatan WNI. Komunikasi kedua negara pun tak pernah putus.

"Segera setelah peralihan pemerintahan (Filipina) ke yang baru, pada 30 Juni 2016, saya akan bertemu Menlu baru Filipina," ujar Retno di Kementerian Luar Negeri, Pejambon, Selasa.

YOHANES PASKALIS

Berita terkait

Lagi, Benjamin Netanyahu Menolak Tuntuan Hamas untuk Mengakhiri Perang Gaza

16 jam lalu

Lagi, Benjamin Netanyahu Menolak Tuntuan Hamas untuk Mengakhiri Perang Gaza

Benjamin Netanyahu menolak tuntutan Hamas yang ingin mengakhiri perang Gaza untuk ditukar dengan pembebasan sandera

Baca Selengkapnya

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

22 jam lalu

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

Ribuan warga Israel berunjuk rasa di Tel Aviv menuntut Benjamin Netanyahu menerima proposal gencatan senjata Hamas demi dibebaskannya sandera

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: ICC akan Proses Langkah Hukum Lebanon Melawan Israel

7 hari lalu

Top 3 Dunia: ICC akan Proses Langkah Hukum Lebanon Melawan Israel

Top 3 Dunia pada 28 April 2024, ICC akan memproses langkah hukum yang disorongkan Lebanon melawan Israel atas tuduhan kejahatan perang.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera

8 hari lalu

Ribuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera

Ribuan warga Israel menuntut dilakukannya pemilhan umum dini dan meminta agar sandera dibebaskan menyusul video yang dilansir Hamas.

Baca Selengkapnya

Hamas Kesal Diminta Bebaskan Sandera, tapi Genosida pada Warga Sipil Gaza Diabaikan

8 hari lalu

Hamas Kesal Diminta Bebaskan Sandera, tapi Genosida pada Warga Sipil Gaza Diabaikan

Hamas bingung ditekan untuk membebaskan sandera warga negara Israel, namun dunia tampak tutup mata pada genosidan di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

9 hari lalu

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

Rencana serangan Israel ke Kota Rafah di Gaza yang berbatasan dengan Mesir dapat menimbulkan bencana bagi stabilitas regional

Baca Selengkapnya

Hamas Rilis Video Sandera Amerika Masih Hidup

10 hari lalu

Hamas Rilis Video Sandera Amerika Masih Hidup

Hamas merilis kondisi terkini sandera asal Amerika Serikat yang dalam keadaan sehat.

Baca Selengkapnya

Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

14 hari lalu

Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

Pemerintah masih terus mengupayakan pembebasan Pilot Susi Air, Philips Mark Mehrtens. Belum ada perkembangan signifikan.

Baca Selengkapnya

Ribuan Demonstran Menuntut Benjamin Netanyahu Bebaskan Sandera yang Ditahan Hamas

15 hari lalu

Ribuan Demonstran Menuntut Benjamin Netanyahu Bebaskan Sandera yang Ditahan Hamas

Demonstran menuntut ada lebih banyak langkah nyata dari Tel Aviv dalam membebaskan sandera yang sekarang ditahan Hamas di Gaza.

Baca Selengkapnya

Sembunyi di Bunker Milik Miliuner AS, Netanyahu Didemo Warga Israel

20 hari lalu

Sembunyi di Bunker Milik Miliuner AS, Netanyahu Didemo Warga Israel

Netanyahu dan istrinya dilaporkan berlindung di dalam bunker di kediaman tersebut pada akhir pekan lalu untuk menghindari serangan rudal Iran.

Baca Selengkapnya