Biofarma Bantah Ada Vaksinnya yang Dipalsukan

Reporter

Senin, 27 Juni 2016 22:13 WIB

Contoh vaksin palsu yang disita polisi, 23 Juni 2016. TEMPO/Rezki

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Pemasaran PT Biofarma Mahendra Suhardono mengatakan pihaknya membandingkan antara vaksin asli dengan vaksin palsu yang disita Badan Reserse Kriminal Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia, kesimpulan sementara ialah vaksin Bio Farma tidak ada yang dipalsukan.

"Vaksin kami hanya buat oplosan memalsukan vaksin yang mahal," katanya dalam rapat bersama Komisi Kesehatan Dewan Perwakilan Rakyat, di Gedung DPR, Jakarta, Senin, 27 Juni 2016.

Menurut dia harga vaksin Biofarma murah, tidak sampai US$ 1 dollar per dosis. Sedangkan vaksin impor yang beredar harganya terbilang mahal mulai Rp 100 ribu hingga Rp 1 juta. "Masuk akal, buat apa palsukan yang murah, dan disediakan oleh pemerintah," ujarnya.

Namun kesimpulan tersebut masih sebatas pengamatan fisik. Adapun untuk mengetahui isi kandungannya menunggu hasil uji laboratorium BPOM. "Kami bandingkan labelnya, dusnya," ucapnya.

Menurut Mahendra terdapat dua jenis vaksinasi, yaitu yang wajib dan disediakan pemerintah serta vaksin opsional.

Vaksinasi yang wajib, disediakan oleh PT Biofarma selaku perusahaan Badan Usaha Milik Negara. Adapun vaksin opsional tidak diproduksi melainkan diimpor.

Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek menambahkan dalam program wajib vaksinasi pemerintah memang membeli dari PT Biofarma. Distribusinya pun melalui dinas kesehatan provinsi

Tapi ada beberapa masyarakat mampu yang menginginkan vaksin seperti cacar air dan influenza yang tidak dibuat oleh Biofarma. "Ini tidak ada di program vaksinasi dasar, tapi diimpor. Ini yang mahal," ujarnya.

Pelaksana Tugas Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan Tengku Bahdar Johan Hamid mengatakan BPOM mengawasi dengan ketat tiap distribusi vaksin. "Kami membuat batch rilis baru didistribusi," katanya.

Berdasarkan data hasil koordinasi dengan Badan Reserse Kriminal Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia dan BPOM, diketahui daerah-daerah ditemukan vaksin palsu yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten.

Adapun produk yang dipalsukan berasal dari PT Biofarma, PT Sanofi Group dan PT. GSK.

Berikut adalah jenis-jenisnya:

1. Vaksin Engerix B
2. Vaksin Pediacel
3. Vaksin Eruvax B
4. Vaksin Tripacel
5. Vaksin PPDRT23
6. Vaksin Penta-Bio
7. Vaksin TT.
8. Vaksin Campak
9. Vaksin Hepatitis B
10. Vaksin Polio bOPV
11. Vaksin BCG
12. Vaksin Harvix

AHMAD FAIZ

Berita terkait

Bio Farma dan MSD Hadirkan Vaksin Kanker Serviks NusaGard Produksi Indonesia

2 Agustus 2023

Bio Farma dan MSD Hadirkan Vaksin Kanker Serviks NusaGard Produksi Indonesia

Direktur Utama Bio Farma Shadiq Akasya menjelaskan peluncuran NusaGard merupakan langkah pencegahan kanker serviks di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bio Farma Targetkan Vaksin Indovac Lolos Izin BPOM September 2022

22 Agustus 2022

Bio Farma Targetkan Vaksin Indovac Lolos Izin BPOM September 2022

Bio Farma menargetkan vaksin Indovac memperoleh izin penggunaan darurat dari Badan POM pada awal September 2022.

Baca Selengkapnya

ITB Beri Penghargaan ke Menteri Hingga Politikus di 102 Tahun Pendidikan Tinggi Teknik

4 Juli 2022

ITB Beri Penghargaan ke Menteri Hingga Politikus di 102 Tahun Pendidikan Tinggi Teknik

Salah satu menteri yang diganjar penghargaan oleh ITB adalah Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

Baca Selengkapnya

PCR Kumur Metode Tes Covid-19 Baru dari BioFarma, Apa Keunggulannya?

8 Desember 2021

PCR Kumur Metode Tes Covid-19 Baru dari BioFarma, Apa Keunggulannya?

Telah banyak alat Covid-19,PT Biofarma mengeluarkan metode baru untuk pemeriksaan Covid-19, yaitu Bio Saliva atau orang menyebutnya dengan PCR Kumur.

Baca Selengkapnya

Ini Penjelasan Pemerintah soal Vaksin Covid-19 Berbayar

12 Juli 2021

Ini Penjelasan Pemerintah soal Vaksin Covid-19 Berbayar

Kebijakan vaksin Covid-19 berbayar diklaim menjadi alternatif untuk mempercepat pelaksanaan program vaksinasi nasional dan target kekebalan kelompok.

Baca Selengkapnya

Begini Kodam Jaya Kawal Pengiriman Vaksin AstraZeneca ke Bandung

6 Juni 2021

Begini Kodam Jaya Kawal Pengiriman Vaksin AstraZeneca ke Bandung

Vaksin AstraZeneca dari Inggris 313.200 dosis itu dikemas menggunakan 3.131 karton dan dimasukkan dalam dua mobil bok sebelum dikirim ke Kota Bandung.

Baca Selengkapnya

Kembangkan Vaksin BUMN, Biofarma Gandeng Kampus Asal Amerika

2 Juni 2021

Kembangkan Vaksin BUMN, Biofarma Gandeng Kampus Asal Amerika

Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir mengatakan pemerintah terus melakukan terobosan untuk bisa memproduksi vaksin Covid-19 di dalam negeri.

Baca Selengkapnya

30 Juta Dosis Bahan Baku Vaksin Sinovac Tiba Bulan Ini

4 April 2021

30 Juta Dosis Bahan Baku Vaksin Sinovac Tiba Bulan Ini

Sebanyak 140 juta dosis vaksin Sinovac dalam bentuk bulk (bahan baku) akan tiba secara bertahap hingga Juli 2021 mendatang.

Baca Selengkapnya

Vaksinasi Gotong Royong, Bio Farma Jajaki Kerja Sama Sinopharm dan Moderna

26 Februari 2021

Vaksinasi Gotong Royong, Bio Farma Jajaki Kerja Sama Sinopharm dan Moderna

Distribusi vaksin Covid-19 untuk vaksinasi gotong royong dilaksanakan oleh PT Bio Farma (Persero) ke fasilitas pelayanan kesehatan milik masyarakat.

Baca Selengkapnya

11 Juta Dosis Vaksin Sinovac Tahap 4 Tiba di Indonesia Hari Ini

2 Februari 2021

11 Juta Dosis Vaksin Sinovac Tahap 4 Tiba di Indonesia Hari Ini

Indonesia telah memiliki 3 juta dosis vaksin Sinovac yang sudah didistribusikan ke 34 provinsi. Ditambah 15 juta dosis vaksin berbentuk bahan baku.

Baca Selengkapnya