TNI: Penyandera WNI di Filipina Minta Tebusan Rp 65 Miliar  

Senin, 27 Juni 2016 21:11 WIB

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo saat ditemui di Balai Gatot Subroto Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, 18 Mei 2016. TEMPO/Yohanes Paskalis

TEMPO.CO, Jakarta - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan motif utama penyandera menahan kapal bermuatan batu bara asal Indonesia murni karena uang. Penyandera, kata Gatot, meminta uang tebusan sebesar 200 juta peso atau setara Rp 60-65 miliar.

"Saat ini kami sudah mengetahui lokasi keempat sandera," kata Gatot di Markas Besar TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Senin 27 Juni 2016. Menurut dia, sandera itu disekap di Pulau Joko, Kepulauan Sulu, Filipina.

Dari tujuh sandera, Gatot menjelaskan, penyandera membawa mereka ke dua tempat terpisah. Belum diketahui lokasi tempat penyanderaan kedua.

Selain itu, Gatot menduga ada dua pelaku penyanderaan. Salah satunya kelompok Al Habsyi. "Satu lagi belum diketahui dan masih kami cek terus keberadaannya," ujar dia.

Gatot mengatakan pemerintah terus berkomunikasi dengan pemerintah Filipina untuk mencari solusi atas insiden tersebut. Saat ini, kata dia, komunikasi masih berlanjut ke tingkat Menteri Luar Negeri kedua negara. Setelah itu, pembicaraan akan berlanjut ke tingkat Menteri Pertahanan dan Panglima Tentara kedua negara.

Sebelumnya, pada Rabu, 22 Juni 2016, kelompok yang diduga sebagai Abu Sayyaf dikabarkan menyandera tujuh warga negara Indonesia. Mereka adalah anak buah kapal tarik Charles milik PT Rusianto Bersaudara dari Samarinda, Kalimantan Timur. Ini adalah peristiwa penyanderaan kedua setelah insiden sebelumnya pada April 2016.

Kapal Charles dengan 13 ABK berlayar membawa batu bara menuju Filipina Selatan pada awal Juni 2016. Sesuai dengan jadwal, kapal itu seharusnya kembali ke Samarinda hari ini, atau Sabtu, 25 Juni. Namun, dalam perjalanannya, terjadi penyanderaan terhadap tujuh ABK. Enam ABK lainnya berhasil melarikan diri.

ARKHELAUS W.

Berita terkait

Lagi, Benjamin Netanyahu Menolak Tuntuan Hamas untuk Mengakhiri Perang Gaza

21 jam lalu

Lagi, Benjamin Netanyahu Menolak Tuntuan Hamas untuk Mengakhiri Perang Gaza

Benjamin Netanyahu menolak tuntutan Hamas yang ingin mengakhiri perang Gaza untuk ditukar dengan pembebasan sandera

Baca Selengkapnya

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

1 hari lalu

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

Ribuan warga Israel berunjuk rasa di Tel Aviv menuntut Benjamin Netanyahu menerima proposal gencatan senjata Hamas demi dibebaskannya sandera

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: ICC akan Proses Langkah Hukum Lebanon Melawan Israel

7 hari lalu

Top 3 Dunia: ICC akan Proses Langkah Hukum Lebanon Melawan Israel

Top 3 Dunia pada 28 April 2024, ICC akan memproses langkah hukum yang disorongkan Lebanon melawan Israel atas tuduhan kejahatan perang.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera

8 hari lalu

Ribuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera

Ribuan warga Israel menuntut dilakukannya pemilhan umum dini dan meminta agar sandera dibebaskan menyusul video yang dilansir Hamas.

Baca Selengkapnya

Hamas Kesal Diminta Bebaskan Sandera, tapi Genosida pada Warga Sipil Gaza Diabaikan

8 hari lalu

Hamas Kesal Diminta Bebaskan Sandera, tapi Genosida pada Warga Sipil Gaza Diabaikan

Hamas bingung ditekan untuk membebaskan sandera warga negara Israel, namun dunia tampak tutup mata pada genosidan di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

9 hari lalu

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

Rencana serangan Israel ke Kota Rafah di Gaza yang berbatasan dengan Mesir dapat menimbulkan bencana bagi stabilitas regional

Baca Selengkapnya

Hamas Rilis Video Sandera Amerika Masih Hidup

11 hari lalu

Hamas Rilis Video Sandera Amerika Masih Hidup

Hamas merilis kondisi terkini sandera asal Amerika Serikat yang dalam keadaan sehat.

Baca Selengkapnya

Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

14 hari lalu

Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

Pemerintah masih terus mengupayakan pembebasan Pilot Susi Air, Philips Mark Mehrtens. Belum ada perkembangan signifikan.

Baca Selengkapnya

Ribuan Demonstran Menuntut Benjamin Netanyahu Bebaskan Sandera yang Ditahan Hamas

15 hari lalu

Ribuan Demonstran Menuntut Benjamin Netanyahu Bebaskan Sandera yang Ditahan Hamas

Demonstran menuntut ada lebih banyak langkah nyata dari Tel Aviv dalam membebaskan sandera yang sekarang ditahan Hamas di Gaza.

Baca Selengkapnya

Sembunyi di Bunker Milik Miliuner AS, Netanyahu Didemo Warga Israel

21 hari lalu

Sembunyi di Bunker Milik Miliuner AS, Netanyahu Didemo Warga Israel

Netanyahu dan istrinya dilaporkan berlindung di dalam bunker di kediaman tersebut pada akhir pekan lalu untuk menghindari serangan rudal Iran.

Baca Selengkapnya