Penumpang di Bandara Yogyakarta Bakal Membludak Saat Lebaran

Reporter

Editor

Raihul Fadjri

Jumat, 24 Juni 2016 23:00 WIB

Pesawat Air Asia dengan rute penerbangan Malaysia - Yogyakarta di Bandara Internasional Adisutjipto, Yogyakarta. TEMPO/Suryo Wibowo

TEMPO.CO, Yogyakarta - Jumlah penumpang pesawat terbang melalui bandar udara Internasional Adisutjipto, Yogyakarta diprediksi mencapai 23 ribu-24 ribu per hari saat libur panjang lebaran 2016. Pada hari biasa jumlah penumpang hanya 18 ribu penumpang.


"Kami prediksi akan lebih banyak lagi dibandingkan tahun lalu. Karena tahun lalu tidak ada extra flight," kata General Manager Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta, Agus Pandu Purnama, Jumat 24 Juni 2016.


Sejak H-13 lebaran sudah terlihat ada kenaikan jumlah penumpang yang datang hingga 2 persen. Puncak jumlah penumpang itu akan terjadi pada H-2 lebaran hingga H+5 usai lebaran.


Kapasitas bandar udara ini sebenarnya sudah melebihi ambang batas. Sebab, normalnya, setiap tahun rata-rata sebanyak 1,2 juta per tahun. Yang terjadi, dari catatan pada 2015, jumlah penumpang melalui bandar udara Adisutjipto sebanyak 6,8 juta orang.


Jumlah penerbangan yang dilakukan oleh berbagai macam maskapai di Adistjipto mencapai 146 kali. Pada lebaran kali ini ada tambahan dua slot yaitu untuk Garuda dan Sriwijaya Air. Sehingga jumlah penerbangan mencapai 150 kali per hari.


Advertising
Advertising

Agus menjelaskan, untuk menampung bertambahnya jumlah penumpang ini, pengelola bandara akan menambah kapasitas tempat duduk di ruang tunggu terminal A. Saat ini hanya tersedia sebanyak 800 tempat duduk. "Kami akan tambah untuk kenyamanan penumpang, menjadi 1.000 seat," kata Agus Pandu.


MUH SYAIFULLAH



Berita terkait

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

2 hari lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

2 hari lalu

BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

Daerah dengan catatan inflasi terendah di Jawa Tengah adalah Kabupaten Rembang yaitu 0,02 persen.

Baca Selengkapnya

Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

3 hari lalu

Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

Sejumlah toko ritel melakukan pembatasan penjualan gula pasir imbas dari naiknya harga gula.

Baca Selengkapnya

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

4 hari lalu

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.

Baca Selengkapnya

Beban Puncak saat Lebaran 2024 Naik 3,53 Persen, PLN Klaim Sukses Sediakan Pasokan Listrik Andal

15 hari lalu

Beban Puncak saat Lebaran 2024 Naik 3,53 Persen, PLN Klaim Sukses Sediakan Pasokan Listrik Andal

PT PLN (Persero) mengklaim sukses menyediakan pasokan listrik andal selama periode siaga Ramadan dan Idul Fitri 1445.

Baca Selengkapnya

Cara SANTAI Jaga Kesehatan setelah Lebaran Menurut Dokter

16 hari lalu

Cara SANTAI Jaga Kesehatan setelah Lebaran Menurut Dokter

Dokter penyakit dalam menyebut masyarakat perlu memelihara kesehatan usai Lebaran melalui cara paling mudah, yaitu SANTAI. Cek maksudnya.

Baca Selengkapnya

Obral Remisi Idul Fitri untuk Narapidana Korupsi

18 hari lalu

Obral Remisi Idul Fitri untuk Narapidana Korupsi

Ratusan narapidana korupsi mendapat remisi Idul Fitri termasuk Setya Novanto dan Djoko Susilo.

Baca Selengkapnya

Asal-usul Tradisi Lomban Setiap Bulan Syawal di Jepara

18 hari lalu

Asal-usul Tradisi Lomban Setiap Bulan Syawal di Jepara

Tradisi Lomban setiap bulan Syawal di jepara telah berlangsung sejak ratusan tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Pasca Lebaran 2024 Tak Ada Salahnya Cek Kesehatan

18 hari lalu

Pasca Lebaran 2024 Tak Ada Salahnya Cek Kesehatan

Kenaikan berat badan seringkali diikuti dengan kenaikan kolesterol karena pola konsumsi yang berlebihan saat berlibur panjang dan menu Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Ketua PBNU Berharap Polemik tentang Gelar Habib Dihentikan

19 hari lalu

Ketua PBNU Berharap Polemik tentang Gelar Habib Dihentikan

Ketua PBNU Kiai Haji Ahmad Fahrur Rozi meminta polemik soal gelar habib dihentikan. Sudah mengarah jadi politisasi SARA.

Baca Selengkapnya