Stan Teman Ahok Sepi, Penjaga Mendadak Menutup Diri  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Jumat, 24 Juni 2016 16:54 WIB

Warga mengisi formulir untuk memberi dukungan di Posko Teman Ahok di Kuningan City, Jakarta, 11 Maret 2016. Teman Ahok berfokus mengumpulkan KTP warga DKI yang ingin mendukung Ahok menjadi calon Gubernur Independen DKI Jakarta 2017. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Teman Ahok masih terus mengalang dukungan pengumpulan salinan kartu tanda penduduk (KTP) untuk mencalonkan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dalam pilkada DKI Jakarta 2017. Sebuah stan (booth) di Kuningan City, Jakarta Selatan, masih berdiri di lantai bawah atau lower ground, tepat di depan sebuah toko swalayan.

Berdasarkan pantauan Tempo, stan tersebut hanya dijaga dua orang petugas perempuan. Dua petugas itu mengaku bernama Lia, 27 tahun, dan Novri, 27 tahun. Meski kondisi mal cenderung padat dan mengantre untuk membeli kebutuhan di swalayan, stan Teman Ahok ini relatif sepi pengunjung.

BACA: Berapa Harga Sewa Stan Teman Ahok di Mal?

Di depan stan ada tiga meja panjang yang dilengkapi empat kursi di masing-masing mejanya. Seluruh berjumlah 12 unit itu tampak kosong. Hanya beberapa orang sesekali duduk di kursi itu, tapi bukan menyerahkan KTP dan formulir pernyataan dukungan. Mereka hanya sekadar melepas penat setelah berbelanja.

Minggu, pekan lalu, Teman Ahok merayakan perolehan satu juta KTP sebagai syarat agar Ahok bisa maju dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta pada 2017. Acara tersebut digelar di markas Teman Ahok di kompleks Graha Pejaten Nomor 3, Jalan Pejaten Raya, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

BACA: Tak Dibayar, Ini Kisah Relawan Teman Ahok

Sayangnya petugas di stan Kuningan City enggan bicara cara mereka memperolah KTP pasca-tercapainya target dukungan Ahok itu. Lia mengatakan berdasarkan imbauan pusat, mereka dilarang memberikan informasi apa pun kepada pihak lain. Selain wawancara, Tempo juga dilarang mengambil foto untuk dokumentasi.

"Maaf, kami enggak bisa ditanya-tanya langsung kayak gini. Kalau mau ke pusat dulu," kata Lia saat dijumpai di lower ground (LG) Kuningan City, Jakarta, Jumat, 24 Juni 2016. Tak jelas alasan di balik aksi diam para penjaga stan ini. Pasalnya, Jumat kemarin, Tempo masih bisa memperoleh informasi dari beberapa stan yang dibuka di mal.

BACA: Golkar Resmi Dukung Ahok di Pilkada DKI Jakarta 2017

"Kami sudah dikasih tahu enggak boleh ngomong apa-apa sejak awal booth dibuka kok. Itu mereka (yang memberikan informasi) kurang paham kali ya kalau enggak boleh kasih info ke orang," tutur Lia.

Bersamaan dengan tercapainya target salinan sejuta KTP, tiga partai sudah merapat untuk mendukung Gubernur Ahok kembali mencalonkan diri sebagai calon Gubernur DKI Jakarta pada 2017. Ketiga partai tersebut adalah Partai NasDem, Hanura, dan yang paling bungsu adalah Golkar.

BACA: Kasus Duit Reklamasi ke Lingkaran Ahok, PDIP: Jangan Menguap

Adapun jumlah kursi partai yang mendukung Ahok, jumlah kursi ketiga partai tersebut ada 24 kursi. Jumlah kursi tersebut sudah cukup untuk mengusung calon. Meski begitu, Ahok belum menentukan sikap apakah ia akan berjalan bersama partai atau maju lewat non-partai.

Komisi Pemilihan Umum Daerah Jakarta mengajukan syarat bagi pasangan calon non-partai untuk menggalang dukungan hingga minimal 532.210 pemilih atau 7,5 persen dari daftar pemilih tetap. Sejak Mei lalu, jumlah KTP sebagai syarat sudah terpenuhi. Berdasarkan rilis laman www.temanahok.com, jumlah salinan KTP untuk Ahok mencapai 1.024.632 lembar.

LARISSA HUDA

BACA JUGA
Pilkada DKI, Sandi Uno: Saya Mencium Aroma Kemenangan
Golkar Resmi Dukung Ahok di Pilkada DKI Jakarta 2017

Berita terkait

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

2 hari lalu

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

2 hari lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

5 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

6 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

9 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

11 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

40 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

40 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

55 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

58 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya