Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Tito Karnavian saat mengikuti rapat dengar pendapat dengan Komisi III DPR RI di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, 13 April 2016. TEMPO/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO, Jakarta - Pagi ini, Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat akan menguji kepatutan dan kelayakan calon Kepala Polri Komisaris Jenderal Tito Karnavian. Anggota Komisi Hukum, Junimart Girsang, mengatakan calon Kepala Kepolisian Republik Indonesia itu akan disoroti terkait dengan visi-misi.
Uji kelayakan ini, kata Junimart, untuk mengetahui reformasi Polri ke depan. "Dan bagaimana Tito membawa perubahan pada Polri," katanya di gedung DPR, Jakarta, Kamis, 23 Juni 2016.
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini menambahkan, perbaikan Polri harus dimulai dari tingkat Akademi Kepolisian, sekolah bintara, dan lainnya. "Selama ini ada hal yang dikritisi dalam pembenahan SDM," ucapnya.
Ketua Komisi Hukum DPR Bambang Soesatyo mengatakan keseluruhan fraksi tampaknya mendukung pencalonan Tito sebagai Kapolri. "Karena tidak ada catatan buruk dari Presiden," tuturnya.
Bambang memprediksi uji kelayakan akan selesai pukul 14.00. Selanjutnya, Komisi Hukum akan mengambil putusan terkait dengan usul tersebut. Kemudian hasil putusan ini akan dibawa ke sidang paripurna Selasa pekan depan.
