Kerugian Akibat Banjir di Kendal Mencapai Rp 11,5 Miliar

Reporter

Editor

Budi Riza

Kamis, 23 Juni 2016 06:41 WIB

Banjir di Kendal. twitter.com

TEMPO.CO, Semarang - Pemerintah Kabupaten Kendal telah menghitung kerugian yang diderita akibat bencana banjir pada Ahad lalu, yakni sekitar Rp 11,5 miliar. Banjir yang melanda 36 kelurahan di tujuh kecamatan itu merusak infrastruktur jalan dan jembatan, merendam sebagian lahan pertanian, hingga merusak rumah.

“Kerusakan infrastruktur akibat banjir mencapai Rp 10 miliar,” kata pelaksana tugas Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kendal, Slamet, Rabu, 22 Juni 2016. Banjir menggenangi jalan raya dan mengakibatkan sebagian badan jalan rusak. Air banjir mengakibatkan aspal mengelupas sehingga jalan di beberapa ruas jalan berlubang.

Sabtu hingga Senin lalu, banjir menggenangi ruas jalan jurusan Kendal-Semarang atau jalur pantura Surabaya-Jakarta. Kondisi lalu lintas sempat macet total akibat badan jalan terendam air. Namun, sejak Senin sore, lalu lintas di Kendal mulai terurai.

Meski masih ada genangan air, jalan raya tetap bisa digunakan berkendaraan pelan-pelan. Saat ini, jalan Kendal-Semarang sudah kembali normal, meski jalan raya banyak berlubang.

Pemerintah Kabupaten Kendal ingin jalan yang berlubang itu segera ditambal. Apalagi menjelang masa mudik Lebaran. Slamet menyatakan, untuk area persawahan di Kendal, luas lahan yang terancam banjir sekitar 2.072 hektare.

Saat ini petugas masih menunggu area persawahan kering. Selain itu, ada tanaman tembakau yang terendam banjir dengan luasan 148 hektare. Kerugiannya ditaksir mencapai Rp 1,3 miliar. Area persawahan yang diterjang banjir itu terdapat di Kecamatan Brangsong, Patebon, Kaliwungu, dan Weleri.

“Tanaman tembakau yang terendam banjir berada di Kecamatan Ringinarum,” kata Sri Purwati, Kepala Dinas Pertanian Peternakan Perkebunan dan Kehutanan Kendal.

BPBD Kendal juga mendata rumah penduduk yang terkena banjir, yaitu 10.515 rumah. Rinciannya, 3.801 rumah ada di Kecamatan Kendal, 3.610 rumah di Kecamatan Ngampel, 2.504 rumah di Kecamatan Brangsong, 420 rumah di Pegandon, 70 rumah Kaliwungu, dan lainnya di Kecamatan Cepiring serta Kaliwungu Selatan.

Slamet menyatakan tidak ada korban jiwa dalam banjir ini. Namun ada tiga rumah yang roboh terkena empasan air banjir, yakni di Podosari Cepiring, Kumpulrejo Kaliwungu, serta Podoagung Ngampel. BPBD menaksir, kerugian rumah yang rusak akibat banjir sekitar Rp 250 juta. Pemerintah akan memberikan bantuan untuk memperbaiki rumah yang roboh.

ROFIUDDIN


Berita terkait

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

4 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

5 hari lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

5 hari lalu

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.

Baca Selengkapnya

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

6 hari lalu

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

6 hari lalu

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

7 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

7 hari lalu

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

Sebelumnya banjir merendam lima daerah di Kabupaten Musi Rawas Utara sejak 16 April lalu.

Baca Selengkapnya

Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

8 hari lalu

Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

Banjir di Musi Rawas Utara merusak hunian dan berbagai fasilitas di lima kecamatan. BNPB mendata ada 51 ribu warga lokal terdampak.

Baca Selengkapnya

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

8 hari lalu

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

9 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya