Lapindo Klaim Tak Ada Penurunan Tanah di Pusat Semburan

Reporter

Rabu, 22 Juni 2016 20:57 WIB

Sejumlah patung yang menancap pada lumpur yang telah mengering di wilayah Sidoarjo, Jawa Timur, 27 Mei 2016. Semburan lumpur Lapindo telah terjadi selama 10 tahun dan menimbulkan hampir 40.000 korban. Ulet Ifansasti/Getty Images

TEMPO.CO, Sidoarjo – Lapindo Brantas Inc mengklaim tidak ada penurunan tanah akibat semburan lumpur di sekitar pusat semburan. Vice President Corporate Communication Lapindo Brantas Inc. Hesti Armiwulan mengatakan hal itu dibuktikan dengan keberhasilan tim Lapindo mengangkat packer 7 inci dalam proses workover Sumur Wunut 19, yang hanya berjarak sekitar 1,5 kilometer dari pusat semburan.

“Jika benar ada penurunan tanah apalagi patahan, pastilah packer ini tidak akan bisa diangkat dalam proses workover. Ternyata packer-nya bukan hanya bisa diangkat, tetapi kondisi benar-benar sangat bagus,” kata Vice President Corporate Communication Lapindo Brantas Inc. Hesti Armiwulan, Rabu, 22 Juni 2016.

Keberhasilan mengangkat packer yang berukuran 7 inci ini, menurut Hesti, memperkuat bukti-bukti yang pernah disampaikan Lapindo pada Dewan Riset Daerah (DRD) Jawa Timur tentang casing pada sumur-sumur yang ada di Lapangan Wunut dan Tanggulangin.

Hesti mengatakan Sumur Wunut 19 sudah pernah di-workover pada tahun 2013. Hasilnya, kata dia, packer-nya bisa dicabut dengan aman dan peralatan bisa menyentuh dasar sumur. Hal itu, menurutnya, membuktikan sumur-sumur gas Lapindo Brantas yang dibor pada kedalaman 3.000 kaki atau sekitar 1.000 meter tidak terimbas semburan lumpur panas.

Vice President Operations Lapindo Brantas Harsa Harjana mengatakan Lapindo memiliki 21 sumur di Lapangan Wunut dan 5 Sumur di Lapangan Tanggulangin, 3 di antaranya di Desa Kedungbanteng. “Semua sumur itu tidak ada yang terimbas semburan lumpur ataupun deformasi yang sering dibicarakan. Hasil workover pada 2016 ini memperkuat bukti itu," katanya.

Harsa mengatakan selama ini ada asumsi bahwa semburan lumpur telah mengakibatkan penurunan tanah. Alasan itulah, kata dia, yang dipakai untuk mengatakan bahwa rencana pengeboran sumur pengembangan Tanggulangin 10 dan Tanggulangin 6 di Desa Kedungbanteng berbahaya.

Sebelumnya, pakar geologi Pusat Studi Bencana Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya yang juga ketua tim Kajian bentukan Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Amien Widodo, menyebutkan terdapat penurunan tanah dan di sekitar area sumur baru. “Kami sudah mengukur penurunan tanah. Sekarang masuk tahap verifikasi hasil penelitian,” kata Amien pertengahan Mei 2016 lalu.

NUR HADI

Berita terkait

10 Rekomendasi Kelezatan Kuliner Khas Kabupaten Sidoarjo

4 Februari 2024

10 Rekomendasi Kelezatan Kuliner Khas Kabupaten Sidoarjo

Menikmati kelezatan kuliner khas Kabupaten Sidoarjo, Anda dapat merasakan kekayaan budaya dan wisata kuliner yang dimiliki oleh daerah ini.

Baca Selengkapnya

7 Destinasi Wisata Menarik di Kabupaten Sidoarjo

1 Februari 2024

7 Destinasi Wisata Menarik di Kabupaten Sidoarjo

Dengan berbagai destinasi wisata menarik, Kabupaten Sidoarjo menjadi tujuan ideal para wisatawan menjelajahi alam, sejarah, dan budaya Jatim.

Baca Selengkapnya

Tepat 31 Januari Hari Jadi Kabupaten Sidoarjo, Begini Riwayat Sejarahnya

31 Januari 2024

Tepat 31 Januari Hari Jadi Kabupaten Sidoarjo, Begini Riwayat Sejarahnya

Sejarah serta asal-usul Kabupaten Sidoarjo sangat erat kaitannya dengan lambang udang dan bandeng.

Baca Selengkapnya

Isi Garasi Kasubag BPPD Pemkab Sidoarjo yang Kena OTT KPK

30 Januari 2024

Isi Garasi Kasubag BPPD Pemkab Sidoarjo yang Kena OTT KPK

KPK menahan Kepala Sub Bagian Umum BPPD Pemkab Sidoarjo, Siska Wati, dalam operasi tangkap tangan di lingkungan BPPD Kabupaten Sidoarjo.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Jokowi Tambah Jabatan Luhut, Profil Satelit Satria-1 Senilai Rp 21,4 Triliun

21 Juni 2023

Terpopuler: Jokowi Tambah Jabatan Luhut, Profil Satelit Satria-1 Senilai Rp 21,4 Triliun

Berita terpopuler: Presiden Jokowi menambah jabatan Luhut Binsar Pandjaitan, profile Satelit Satria-1 senilai Rp 21,4 triliun.

Baca Selengkapnya

Lapindo Belum Bayar Utang Rp 2 Triliun ke Negara, Kemenkeu Serahkan Penagihan ke PUPN

20 Juni 2023

Lapindo Belum Bayar Utang Rp 2 Triliun ke Negara, Kemenkeu Serahkan Penagihan ke PUPN

PT Minarak Lapindo Jaya belum membayar utang ke negara sebesar Rp 2 triliun. Kemenkeu serahkan penagihannya ke PUPN.

Baca Selengkapnya

Apa Kabar Kawasan Lumpur Lapindo di Sidoarjo Saat Ini?

17 April 2023

Apa Kabar Kawasan Lumpur Lapindo di Sidoarjo Saat Ini?

Sudah 17 tahun berlalu, tetapi lumpur lapindo tidak kunjung menunjukkan tanda-tanda akan berhenti. Bagaimana kondisi saat ini?

Baca Selengkapnya

Ragam Kuliner Khas Sidoarjo

4 Februari 2023

Ragam Kuliner Khas Sidoarjo

Salah satu daerah di Indonesia yang memiliki ragam kuliner adalah Sidoarjo. Apa saja kuliner khas dari Sidoarjo?

Baca Selengkapnya

Potensi Mineral Litium dari Lumpur Lapindo di Sidoarjo

2 Februari 2023

Potensi Mineral Litium dari Lumpur Lapindo di Sidoarjo

Badan Geologi ukur kandungan litium, stronsium dan logam tanah jarang dalam sampel endapan lumpur Lapindo. Dari bencana menjadi berkah. Mungkinkah?

Baca Selengkapnya

DPR Desak Pemerintah Kejar Utang Lapindo, Kemenkeu Serahkan ke Kejaksaan Agung

14 Oktober 2022

DPR Desak Pemerintah Kejar Utang Lapindo, Kemenkeu Serahkan ke Kejaksaan Agung

DPR meminta pemerintah segera menuntaskan penagihan piutang negara atas dana talangan kasus lumpur Lapindo.

Baca Selengkapnya