TEMPO.CO, Indramayu - Gelombang pasang air laut atau rob menghancurkan ratusan hektare tambak bandeng di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Petambak mengalami kerugian hingga dua kali lipat.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, sedikitnya ada 700 hektare tambak bandeng di Blok Waledan, Desa Lamarantarung, Kecamatan Cantigi, Kabupaten Indramayu, yang terkena gelombang pasang air laut. “Rob pertama terjadi pada pekan pertama Juni 2016,” kata seorang petambak bernama Carwita, Selasa, 21 Juni 2016.
Menurut Carwita, ikan di tambak bandeng seluas 4 hektare miliknya hanyut terbawa arus. Ia mengaku sudah mengeluarkan modal Rp 3 juta/hektare. Modal tersebut digunakan untuk membeli bibit bandeng dan biaya pemeliharaannya selama tiga bulan terakhir.
Namun Carwita tak patah semangat. Seusai memperbaiki kondisi tambak yang rusak, ia kembali menebar benih bandeng. Tapi hujan deras yang turun terus-menerus selama dua hari pada akhir pekan lalu membuat air di tambak kembali meluap. Benih bandeng yang baru ditebar pun hilang.
Hal yang sama diungkapkan petambak lain, Sano. “Saya memiliki 8 hektare areal tambak bandeng,” katanya. Ikan bandeng di tambak milik Sano sudah berusia 4 bulan lebih. Sano mengaku mengalami kerugian sekitar Rp 5 juta/hektare.
Saat ini petambak yang ada di Blok Waledan, Desa Lamarantarung Tengah berusaha membersihkan areal tambak yang rusak dan kotor tersapu rob. Mereka berupaya meninggikan tanggul tambak agar air tidak mudah meluap.
IVANSYAH
Berita terkait
Angin Kencang dan Gelombang Laut Tinggi, Nelayan Garut Tak Bisa Melaut
46 hari lalu
Angin kencang dan gelombang laut tinggi mengakibatkan sejumlah nelayan Garut, Jawa Barat, tak bisa melaut. Karena dinilai dapat membahayakan jiwa.
Baca SelengkapnyaBMKG Terbitkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi Hingga Besok, Pelayaran Diminta Waspada
28 Januari 2024
BMKG menerbitkan peringatan gelombang tinggi di sejumlah perairan. Pelayaran diminta waspada.
Baca SelengkapnyaBMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi hingga 2,5 Meter Hari Ini dan Besok
9 Januari 2024
BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi pada 9 hingga 10 Januari 2024.
Baca SelengkapnyaBMKG Prediksi Gelombang Tinggi 4 Meter Laut Natuna Utara hingga Lusa
7 Januari 2024
BMKG mengimbau masyarakat dan nelayan, serta operator kapal mewaspadai potensi gelombang setinggi empat meter di Laut Natuna Utara, Kepulauan Riau.
Baca SelengkapnyaBMKG: Waspada Gelombang Tinggi Laut hingga 4 Meter Hari Ini dan Besok
31 Desember 2023
BMKG mengimbau masyarakat mewaspadai gelombang tinggi hingga 4 meter di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 31 Desember 2023-1 Januari 2024.
Baca SelengkapnyaPrediksi Cuaca dan Gelombang Laut Pelabuhan Merak - Bakauheni Hari Ini
23 Desember 2023
BMKG memprakirakan kondisi cuaca dan gelombang laut di jalur perairan penyeberangan Pelabuhan Merak-Bakauheni, Lampung hari ini.
Baca SelengkapnyaBMKG Imbau Masyarakat Waspada Gelombang Tinggi 6 Meter Hari Ini dan Besok
21 Desember 2023
BMKG mengimbau masyarakat waspada potensi gelombang tinggi hingga enam meter di beberapa wilayah perairan pada 21-22 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaPeringatan Dini BMKG, Ada Gelombang Tinggi di 21 Perairan Indonesia hingga Besok
1 Desember 2023
BMKG menerbitkan peringatan dini gelombang tinggi di 21 wilayah perairan Indonesia yang berlaku pada 1-2 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaAda Gelombang Tinggi di Perairan Indonesia Hari Ini hingga Lusa, Ikuti Saran BMKG
6 November 2023
BMKG mengimbau masyarakat yang beraktivitas di pesisir pantai untuk waspada gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan.
Baca SelengkapnyaBMKG Imbau Masyarakat Pesisir Waspadai Gelombang Tinggi 4 Meter di Hari Ini dan Besok
10 Oktober 2023
BMKG mengimbau masyarakat yang beraktivitas di pesisir untuk mewaspadai potensi gelombang tinggi hingga empat meter di beberapa wilayah perairan.
Baca Selengkapnya