Soal Rp 30 Miliar ke Teman Ahok, Basuki Yakin KPK Profesional

Reporter

Minggu, 19 Juni 2016 23:36 WIB

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, menghadiri penghitungan satu juta ktp di Sekretariat Teman Ahok, Jakarta, 19 Juni 2016. M Iqbal Ichsan/Tempo

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tak banyak berkomentar terkait penyelidikan yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menelisik aliran uang Rp 30 miliar dari pengembang ke Teman Ahok. "Saya yakin KPK Profesional," kata Ahok sesaat setelah menghadiri deklarasi sejuta KTP bersama Teman Ahok pada Minggu, 19 Juni 2016.

Ahok menyarankan agar menanyakan tanggapan penyelidikan itu ke Teman Ahok saja. Dia hanya berkomentar akan menyerahkan proses penyelidikan ke KPK. Apalagi dia selama ini juga yakin terhadap profesionalisme di lembaga antirasuah itu.

"Ya kita serahkan saja. Saya kan enggak mungkin mengusut orang segitu banyaknya," ujar Ahok. Selebihnya Ahok tidak banyak komentar terkait pemberitaan tentang aliran uang dari pengembang ke Teman Ahok.

Selama berada di markas Teman Ahok, Graha Pejaten, Jakarta Selatan, Ahok lebih banyak bicara terkait upayanya untuk maju sebagai calon petahana pada 2017. Dia saat ini siap untuk memilih maju sebagai independen ataupun melalui kendaraan partai politik. Menurut dia, hal tersebut masih akan dimusyawarahkan dengan Teman Ahok.

Ahok juga berencana tidak akan menggelar kampanye yang menghabiskan anggaran. Kata Ahok, dia memilih kampanye dengan cara menjual kaus, merchandise, ataupun donasi dari warga. Dia tidak akan mengeluarkan biaya dan tidak akan memobilisasi massa.

Nantinya setiap proses kampanye akan dikenakan tiket. Ahok juga menjelaskan, dia mempersilakan partai politik mendukungnya dengan biaya mereka sendiri. Namun dia tidak akan mengeluarkan biaya kampanye untuk mereka. "Ini sesuatu yang baru di republik kita," ucapnya.

Ahok ingin mendobrak stigma mahalnya biaya kampanye. Apalagi di Jakarta, kata Ahok, selama ini biaya yang dikeluarkan calon gubernur diperkirakan bisa mencapai Rp 900 miliar. Dia mengubah dengan memperbanyak saksi dan jaringan Teman Ahok, sehingga dapat meminimalisasi biaya kampanye menjadi Rp 50 miliar saja.

Saat ini, Ahok telah mendapat dukungan dari tiga partai politik, yakni Hanura, NasDem, dan Golkar. Ahok mempersilakan partai memberi dukungan, dengan catatan memberi surat rekomendasi dukungan politik.

AVIT HIDAYAT

Berita terkait

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

2 hari lalu

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

2 hari lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

5 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

6 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

9 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

11 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

40 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

40 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

55 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

58 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya