Klaten dan Solo Kebanjiran, Bojonegoro Siap Siaga

Reporter

Minggu, 19 Juni 2016 18:33 WIB

TEMPO.CO, Jakarta -Warga di sekitar Sungai Bengawan Solo di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, siap-siap kebanjiran menyusul hujan deras yang mengakibatkan banjir di Klaten dan Solo, Jawa Tengah, Ahad 19 Juni 2016. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro mengirim peringatan kewaspadaan ke sejumlah kecamatan yang daerahnya dilalui Sungai Bengawan Solo.

Siaga merah di jurug hulu Sungai Bengawan Solo. “Warga sudah siap,” ujar Yitno, pemilik warung di pinggir Sungai Bengawan Solo, kepada Tempo, Ahad, 19 Juni 2016.

Debit air di sungai terpanjang di Pulau Jawa ini, bisa meningkat, karena hujan masih turun. Diperkirakan air kiriman dari hulu Sungai Bengawan Solo, baru datang pada Senin dinihari, 20 Juni 2016. Di Bojonegoro daerah yang dilalui Sungai Bengawan Solo, di antaranya di Kecamatan Ngraho, Padangan, Purwosari, Kalitidu, Kasiman, Malo, Trucuk, Dander, Bojonegoro Kota, Kapas, Kanor dan juga Baureno. Pos Pemantauan Taman Bengawan Solo—sebelah utara Pasar Besar Kota Bojonegoro, menyatakan posisi air terus meningkat pada Ahad sore ini.

Ketinggian air Bengawan Solo di Bojonegoro, bisa saja meningkat drastis akibat limpahan air dari hulu sungai, selain juga ada hujan lokal Ahad siang. Dampaknya, sumbangan air dari 13 anak Sungai Bengawan Solo, memicu terjadinya banjir. Seperti Sungai Kening, Sungai Dogol, Sungai Kalitidu, Sungai Semarmendem, Sungai Mekuris, dan Sungai Pacal.

Bupati Bojonegoro Suyoto meminta BPBD untuk menyiapkan lokasi penampungan di lima titik yang dimiliki Pemerintah Kabupaten. Yaitu di penampungan Padangan, Trucuk, Kecamatan Kota dan di Baureno, yang dimiliki BPBD Bojonegoro. Dapur umum didirikan dan titik evakuasi disiapkan. “Sore ini sudah gerak cepat.” Bupati menyampaikannya melalui rilis yang diterima Tempo.

Sementara itu banjir menggenangi puluhan rumah di empat kecamatan di Kabupaten Tuban. Yaitu Kecamatan Jatirogo, Bangilan, Singgahan dan Parengan, akibat hujan deras pada Sabtu malam, 18 Juni 2016. Banjir dengan ketinggian sekitar 1,3 meter, berasal dari luapan Kali Kening—anak Sungai Bengawan Solo, yang tak mampu menampung air hujan.

Yang terparah adalah Desa Mergosari, Kecamatan Singgahan. Ketinggian air sekitar 1,3 meter dari sebelumnya tak lebih dari 70 sentimeter. Di Desa Mergosari sebanyak 11 rumah, terendam banjir. Pihak BPBD Tuban, telah mengirim bantuan berupa makanan dan juga evakuasi bagi daerah-daerah yang rendaman banjirnya tinggi. “Kami sudah bergerak mengevakuasi warga,” ujar Kepala BPBD Tuban Joko Ludiono, dalam keterangan persnya, Ahad, 19 Juni 2016. Ia berharap warga yang tinggal di pinggir Sungai Bengawan Solo, mewaspadai hujan deras.


SUJATMIKO

Berita terkait

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

13 jam lalu

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

Jokowi mengatakan CEO dari perusahaan teknologi global, yakni Tim Cook dari Apple dan Satya Nadela dari Microsoft telah bertemu dengan dia di Jakarta.

Baca Selengkapnya

BNPB Salurkan Dana Siap Pakai Rp 2,5 Miliar untuk Banjir di Sulawesi Selatan

19 jam lalu

BNPB Salurkan Dana Siap Pakai Rp 2,5 Miliar untuk Banjir di Sulawesi Selatan

BNPB menyalurkan dana siap pakai sebesar Rp 2,15 miliar kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan untuk penanganan darurat banjir dan tanah

Baca Selengkapnya

BNPB Kirim Helikopter dan Pesawat Caravan untuk Bantu Korban Banjir di Sulawesi Selatan

20 jam lalu

BNPB Kirim Helikopter dan Pesawat Caravan untuk Bantu Korban Banjir di Sulawesi Selatan

BNPB minta masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi curah hujan, khususnya pada wilayah yang masih terdampak banjir dan tanah longsor.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir Wajo Renggut Satu Warga

21 jam lalu

BNPB: Banjir Wajo Renggut Satu Warga

Lebih dari 3.800 unit rumah terdampak banjir di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

1 hari lalu

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

Banjir dan longsor melanda Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, sejak Jumat dinihari lalu. Diipicu hujan intensitas tinggi pada 04.00 WITA.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

1 hari lalu

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

Berdasarkan informasi BNPB, dua desa masih terisolir akibat banjir dan longsor di Kabupaten Enrekang, Provinsi Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

1 hari lalu

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

Indonesia akan mengusulkan penerapan kebijakan Zero Delta Q sebagai solusi pengendalian banjir dalam World Water Forum ke-10.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

2 hari lalu

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

Terpopuler: Perjalanan bisnis sepatu Bata yang sempat berjaya hingga akhirnya tutup, kawasan IKN kebanjiran.

Baca Selengkapnya

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

2 hari lalu

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

Juru Bicara Otorita IKN Troy Pantouw membenarkan banjir menggenangi Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim, Jumat, 3 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

3 hari lalu

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.

Baca Selengkapnya