BMKG: Waspadai Hujan Lebat dan Petir Selama 3 Hari

Reporter

Sabtu, 18 Juni 2016 15:58 WIB

Cuaca mendung terlihat dari ketinggian kawasan Harmoni, Jakarta, Jumat (2/3). Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperingatkan cuaca ekstrem pada 29 Februari-3 Maret 2012, disebabkan oleh daerah tekanan rendah di Samudera Hindia Barat Aceh. Awan hujan berpotensi terjadi di pesisir barat Sumatera, Jawa, Kalimantan bagian selatan. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Warga diminta waspada terhadap curah hujan yang tinggi selama tiga hari ke depan. "Dari tinjauan kondisi atmosfer, terlihat beberapa indikasi yang menunjukkan munculnya potensi hujan lebat," kata Deputi Bidang Meteorologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Yunus S. Swarinoto dalam keterangan tertulis, Sabtu, 18 Juni 2016.

Tingginya curah hujan kali ini disebabkan oleh masih hangatnya suhu muka laut yang berada di atas normal di perairan Indonesia bagian barat. Selain itu, masuknya aliran massa udara basah dari Samudra Hindia di perairan kontinen Indonesia juga turut mempengaruhi curah hujan tersebut.

Bukan hanya itu, faktor lain yang memberi kontribusi peningkatan curah hujan juga disebabkan oleh lemahnya aliran massa udara dingin Australia di wilayah Indonesia.

Hujan deras ini, kata Yunus, juga diikuti potensi petir dan angin kencang akibat adanya daerah perlambatan, pertemuan, dan belokan angin di wilayah Sumatera dan Kalimantan.

"Hal itu mengakibatkan kondisi atmosfer menjadi tidak stabil sehingga meningkatkan potensi petir dan angin kencang," tuturnya.

Yunus menyebutkan beberapa daerah diperkirakan akan diguyur hujan dengan intensitas lebat, terutama di Pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, Maluku, dan Papua.

Untuk wilayah Sumatera, beberapa titik yang berpotensi diguyur hujan deras di antaranya Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Bengkulu, Bangka Belitung, Sumatera Selatan, dan Lampung.

Untuk wilayah Jawa, yang berpotensi diguyur hujan deras adalah DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur. Tingginya curah hujan juga akan mengguyur sebagian besar wilayah Kalimantan, Maluku, dan Papua.

Curah hujan tinggi tersebut, ucap Yunus, berpotensi menyebabkan bencana alam di sejumlah wilayah rawan tersebut, seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, dan pohon tumbang. "Untuk itu, masyarakat diimbau meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana yang bisa ditimbulkan," tuturnya.

Selain masyarakat, Yunus menyebutkan, kewaspadaan akan bencana ini harus menjadi perhatian bagi operator jasa transportasi, khususnya transportasi laut.

Bahaya bisa saja muncul karena adanya hujan lebat dan gelombang tinggi yang berpeluang terjadi di perairan selatan Sumatera, Jawa, hingga Bali dan Nusa Tenggara Timur.

LARISSA HUDA

Berita terkait

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Laut Jawa dan Samudra Hindia

5 jam lalu

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Laut Jawa dan Samudra Hindia

Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah Indonesia dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran.

Baca Selengkapnya

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

10 jam lalu

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat memprakirakan 52,1 persen wilayah berkategori hujan rendah.

Baca Selengkapnya

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

18 jam lalu

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

Garut dan sebagian wilayah di Jawa Barat kembali digoyang gempa pada Rabu malam, 1 Mei 2024. Buat Garut ini yang keempat kalinya sejak Sabtu lalu.

Baca Selengkapnya

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

1 hari lalu

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

Gempa bumi M4,2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

1 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

1 hari lalu

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

BMKG mengawasi kondisi muka air di sekitar pulau Gunung Ruang secara ketat. Antisipasi jika muncul tsunami akibat luruhan erups.

Baca Selengkapnya

Hari Pertama Mei 2024, BMKG Perkirakan Sebagian Jakarta Hujan Saat Siang

1 hari lalu

Hari Pertama Mei 2024, BMKG Perkirakan Sebagian Jakarta Hujan Saat Siang

Jakarta diprediksi cenderung berawan hari ini, Rabu, 1 Mei 2024. Sejumlah wilayah berpeluang hujan siang nanti.

Baca Selengkapnya

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

1 hari lalu

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

BMKG mencatat kejadian gempa bumi dengan kekuatan M5,5 di wilayah Maluku Utara. Pusat gempa di laut, dipicu deformasi batuan Lempeng Laut Maluku.

Baca Selengkapnya

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

2 hari lalu

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

Lokasi sumber gempa lebih dekat dengan daratan sehingga potensi untuk merusak lebih besar

Baca Selengkapnya

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

2 hari lalu

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

Wilayah Garut, Cianjur, Tasikmalaya, Pangandaran dan Sukabumi memiliki sejarah kejadian gempa bumi yang sering terulang sejak tahun 1844.

Baca Selengkapnya