Hujan Ekstrem Sebabkan Ribuan Rumah di Padang Terkena Banjir

Reporter

Editor

Budi Riza

Jumat, 17 Juni 2016 17:29 WIB

Warga berada di dalam rumahnya yang terendam banjir rob di Berok, Padang, Sumatera Barat, 6 Juni 2016. Rumah dan pemukiman yang berada di pesisir pantai kota itu sepekan terakhir terendam banjir rob hingga setinggi 30 sentimeter akibat tingginya pasang air laut. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra

TEMPO.CO, Padang - Cuaca ekstrem di Kota Padang, Sumatera Barat, menyebabkan ribuan rumah terendam banjir. Hujan lebat terjadi sejak Kamis sore hingga Jumat 17 Juni 2016, dan menyebabkan longsor di beberapa titik.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sumatera Barat, Zulfiatno, mengatakan banjir merendam ribuan rumah di 10 kecamatan di Kota Padang. Ini seperti Kecamatan Koto Tangah, Nanggalo, Kuranji, Bungus Teluk Kabung, Lubuk Begalung, Lubuk Kilangan, Padang Barat, Padang Selatan, Padang Timur dan Padang Utara.

"Hanya satu kecamatan di Kota Padang yang tak terdampak banjir," ujarnya Jumat 17 Juni 2016.

Adapun daerah yang terparah terjadi di Koto Tangah, Nanggalo, Padang Selatan dan Lubuk Begalung. Ketinggian air mencapai 50 sentimeter hingga 120 sentimeter.

Dia memperkirakan sekitar 5.000 rumah di Padang terendam banjir. Namun, BPBD belum mendapatkan data kongkret jumlah rumah yang terendam.

"Kami belum mendapatkan data konkret rumah yang terendam banjir. Karena pihak kecamatan masih melakukan pendataan," kata dia.

Kondisi ini membuat ribuan warga sempat mengungsi ke daerah yang lebih tinggi. Ini dialami warga Rawang, yang memilih mengungsi ke masjid di sana yang terletak di dataran lebih tinggi.

Berdasarkan pantuan Tempo Jumat dini hari di kawasan Rawang, Mata Air, Padang Selatan, warga berkumpul di masjid yang terletak di Jalan Sutan Syahrir Rawang Padang. Mereka terlihat istirahat di dalam masjid.

Hujan mulai reda sekitar Jumat dini hari 17 Juni 2016, pukul 02.00 WIB dan banjir mulai surut. Setelah sahur, beberapa warga terlihat memilih untuk kembali ke rumahnya untuk bersih-bersih.

Zulfiatno mengatakan hujan lebat juga menyebabkan tanah longsor. Tepatnya di Jalan Raya Padang-Painan kilometer 27. Material longsor dengan tinggi lima meter dan panang 6 meter itu baru bisa dibersihkan Jumat subuh.

Namun, Jumat pagi hujan dan angin kencang kembali melanda Kota Padang. Longsor kembali terjadi di jalan Padang-Painan kilometer 18. "Siang ini masih dalam pengerjaan. Sore sudah bisa dilalui," kata dia.

Kepala Seksi Observasi BMKG Stasiun Meteorologi Minangkabau, Budi Samiaji, mengatakan, "Curah hujan mulai pukul 16.00 WIB kemaren hingga pukul 13.00 WIB hari ini mencapai 424 milimeter. Cuaca sangat ekstrem."

Tingginya curah hujan menyebabkan tujuh penerbangan menuju Bandara Internasional Minangkabau dialihkan ke Bandara Kuala Namu, Medan dan Bandara Sutan Syarif Kasim II, Pekanbaru, pada Kamis malam 16 Juni 2016. Ini karena jarak pandang di Bandara Minangkabau hanya 700 meter.

ANDRI EL FARUQI

Berita terkait

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

2 jam lalu

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

Terpopuler: Perjalanan bisnis sepatu Bata yang sempat berjaya hingga akhirnya tutup, kawasan IKN kebanjiran.

Baca Selengkapnya

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

1 hari lalu

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

Juru Bicara Otorita IKN Troy Pantouw membenarkan banjir menggenangi Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim, Jumat, 3 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

1 hari lalu

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.

Baca Selengkapnya

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

1 hari lalu

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

Banjir merendam 33 desa di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada Jumat, 3 Mei 2024, pukul 03.03 WITA.

Baca Selengkapnya

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

1 hari lalu

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

3 hari lalu

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

Bila anggaran mencukupi, Pemkot Depok akan melakukan pembebasan lahan warga terdampak banjir menggunakan anggaran belanja tambahan (ABT).

Baca Selengkapnya

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

3 hari lalu

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

Banjir karena rob merendam sejumlah titik di pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, sepanjang tiga hari terakhir.

Baca Selengkapnya

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

4 hari lalu

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

9 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

9 hari lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya