32 Paus Terdampar di Probolinggo, Mati 10 Ekor  

Reporter

Kamis, 16 Juni 2016 14:49 WIB

Warga dan petugas mengumpulkan Paus Pilot Sirip Pendek (Globicephala macrorhynchus) yang mati karena terdampar di Pantai Pesisir, Desa Pesisir, Probolinggo, Jawa TImur, 16 Juni 2016. Sebanyak 32 Paus Pilot Sirip Pendek terdampar di wilayah itu. ANTARA/Zabur Karuru

TEMPO.CO, Probolinggo - Paus pilot (pilot whale) yang mati terdampar di Pantai Randupitu, Desa Pesisir, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, bertambah menjadi sepuluh ekor, Kamis siang, 16 Juni 2016. Hal ini diketahui setelah dilakukan penyisiran mulai Kamis pagi hingga siang.

Kepala Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (BPSPL) Denpasar Suko Wardono mengatakan penanganan terhadap paus pilot yang terdampar di pesisir Probolinggo ini masih terus dilakukan dengan melibatkan sejumlah pihak. "Kami masih terus melakukan upaya penghalauan dan penyisiran terhadap paus di pesisir Probolinggo," kata Suko dihubungi Tempo, Kamis siang, 16 Juni 2016. Suko langsung memimpin upaya penanganan paus yang terdampar ini.

"Kemarin ada 32 yang terdampar," kata Suko. Dari 32 yang terdampar, pada Rabu malam, 15 Juni 2016, dua ekor mati. Kemudian hingga siang ini, setelah dilakukan penyisiran, ada delapan ekor lagi yang mati. "Jadi total ada sepuluh ekor paus yang mati hingga Kamis siang ini," kata Suko. Menurut rencana, sepuluh paus ini akan dikuburkan. Suko belum bisa memastikan berapa jumlah paus yang berpotensi mendarat lagi.





Tim BPSPL Denpasar masih terus melakukan penyisiran. "Penyisiran akan dilakukan lagi sore nanti," kata Suko. Berapa jumlah kerumunam paus di tengah laut ini, juga belum bisa dipastikan. "Kami belum tahu yang di tengah laut berapa," kata Suko.

Apa penyebab paus pilot ini kemudian terdampar di perairan Probolinggo, Suko mengatakan kalau itu masih diteliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.

"Soal itu, LIPI yang akan menjelaskan," katanya. Namun, Suko mengatakan kalau perairan Laut Selatan merupakan perlintasan paus. "Dan baru-baru ini ada gelombang tinggi di Laut Selatan. Di Denpasar juga terjadi gelombang tinggi," katanya. Apakah gelombang tinggi itu yang menjadi salah satu faktor, Suko belum bisa memastikan. Suko mengatakan BPSPL bertugas untuk melakukan penanganan ketika terjadi peristiwa-peristiwa itu.

Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Probolinggo Dedy Isfandi mengatakan kejadian terdamparnya paus di perairan Probolinggo dalam jumlah yang sampai puluhan ini baru kali ini terjadi. "Memang ada sebelumnya beberapa kali kejadian paus terdampar. Tapi yang sampai puluhan baru kali ini terjadi," katanya. Selain itu, untuk jenis paus pilot yang kemudian terdampar juga baru kali ini. Sebelumnya yang terdampat adalah hiu paus.

DAVID PRIYASIDHARTA

Berita terkait

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

7 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

BRIN Kembangkan Metode Daur Ulang Baterai Litium Ramah Lingkungan

29 hari lalu

BRIN Kembangkan Metode Daur Ulang Baterai Litium Ramah Lingkungan

Peneliti BRIN tengah mengembangkan metode baru daur ulang baterai litium. Diharapkan bisa mengurangi limbah baterai.

Baca Selengkapnya

Taman Nasional Karimunjawa Rusak karena Limbah Tambak Udang, KLHK Tetapkan Empat Tersangka

43 hari lalu

Taman Nasional Karimunjawa Rusak karena Limbah Tambak Udang, KLHK Tetapkan Empat Tersangka

KLHK menetapkan empat orang tersangka perusakan lingkungan Taman Nasional Karimunjawa pada Rabu, 20 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Mengenal Antropomorfisme, Sifat Manusia yang Memberikan Empati ke Sekitarnya

44 hari lalu

Mengenal Antropomorfisme, Sifat Manusia yang Memberikan Empati ke Sekitarnya

Antropomorfisme memiliki arti pengenalan ciri-ciri manusia hingga empati kepada binatang, tumbuh-tumbuhan, atau benda mati.

Baca Selengkapnya

Alasan Masyarakat Adat Suku Awyu Mengajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

48 hari lalu

Alasan Masyarakat Adat Suku Awyu Mengajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Masyarakat adat suku Awyu mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung dalam sengketa izin lingkungan perusahaan sawit PT ASL di Boven Digoel, Papua Selatan.

Baca Selengkapnya

4 Bulan DPO, Mantan Pejabat Pemkab Bangka Tersangka Kasus Perambahan Hutan Ditangkap KLHK

59 hari lalu

4 Bulan DPO, Mantan Pejabat Pemkab Bangka Tersangka Kasus Perambahan Hutan Ditangkap KLHK

Tersangka Barlian merupakan aktor intelektual kasus perusakan dan perambahan hutan di kawasan hutan produksi Sungai Sembulan Bangka.

Baca Selengkapnya

Skema Bank Sampah untuk Pembersihan Limbah Alat Peraga Kampanye Pemilu 2024

14 Februari 2024

Skema Bank Sampah untuk Pembersihan Limbah Alat Peraga Kampanye Pemilu 2024

Dinas Lingkungan Hidup Jawa Barat mengoptimalkan bank sampah untuk pembersihan alat kampanye Pemilu 2024. Berfokus ke pemlilahan sampah.

Baca Selengkapnya

Menteri Lingkungan Hidup Bertemu Dubes Norwegia Bahas Capaian Pengurangan Emisi

13 Februari 2024

Menteri Lingkungan Hidup Bertemu Dubes Norwegia Bahas Capaian Pengurangan Emisi

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya bertemu Duta Besar Norwegia Rut Kruger Giverin membahas capaian emisi.

Baca Selengkapnya

Pertemuan Anies Baswedan - Emil Salim, Mengenang Saat SMA Wawancara Menteri Lingkungan Hidup Itu

31 Januari 2024

Pertemuan Anies Baswedan - Emil Salim, Mengenang Saat SMA Wawancara Menteri Lingkungan Hidup Itu

Saat SMA, Anies Baswedan mewawancarai Emil Salim. Kini, mereka bertemu kembali untuk berdiskusi. Sehari sebelumnya, Ganjar bertemu Emil pula.

Baca Selengkapnya

Anies dan Ganjar Kompak Temui Emil Salim, Ada Apa?

29 Januari 2024

Anies dan Ganjar Kompak Temui Emil Salim, Ada Apa?

Capres Anies dan Capres Ganjar menemui mantan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Emil Salim jelang pencoblosan Pilpres. Ada apa?

Baca Selengkapnya