Ditelisik KPK, Teman Ahok Blakblakan Sumber Dananya  

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Kamis, 16 Juni 2016 09:08 WIB

Juru bicara Teman Ahok, Singgih Widyastomo, di sekretariat Teman Ahok, Pejaten, Jakarta Selatan. TEMPO/Nur Haryanto

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi tengah menyelidiki aliran dana ke organisasi Teman Ahok. Duit itu diduga berasal dari pengembang yang terkait dengan kasus suap reklamasi. Anggota Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat menyebut uang Rp 30 miliar mengalir ke Teman Ahok lewat staf khusus Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Sunny Tanuwidjaja, dan lembaga survei Cyrus Network.

BACA: KPK Usut Rp 30 Miliar dari Pengembang ke Teman Ahok

Pendiri Teman Ahok, Singgih Widyastomo, membantah mereka menerima duit sebesar itu. Menurut Singgih, duit operasional Teman Ahok selama ini didapat murni dari penjualan kaus dan pernak-pernik (merchandise). "Kami sudah jual puluhan ribu kaus dengan total pemasukan sekitar tiga miliar," katanya. Sejak Juni 2015 hingga saat ini, puluhan ribu kaus telah dijual dan menghasilkan dana Rp 2,5 miliar.

Penjualan kaus, kata Singgih, sangat banyak dan cukup membiayai operasional organisasi. Pesanan datang dari berbagai kota bahkan Singapura. "Ada juga sumbangan kertas. Kami memang butuh banyak kertas untuk mencetak formulir KTP," kata Singgih saat dihubungi, Rabu, 15 Juni 2016.

BACA: Disebut Terima Rp 30 M, Ini Jejak Rekam Penggawa Teman Ahok

Uang hasil penjualan itu digunakan untuk membayar biaya listrik, air, alat tulis kantor, dan pengantaran formulir ke posko-posko melalui jasa pengiriman. Teman Ahok juga mengalokasikan honor Rp 50 ribu sehari bagi relawan yang bekerja mengisi data KTP di markas mereka. Setiap hari, lebih-kurang 20 relawan bekerja di markas Teman Ahok yang terletak di Graha Pejaten, Jakarta Selatan.

Modal awal Teman Ahok, kata Singgih, sebesar Rp 500 juta. Uang itu berasal dari Hasan Nasbi, CEO Cyrus Network, dan sudah dikembalikan secara bertahap. "Bang Hasan juga dapatnya itu dari saweran beberapa orang. Tapi ini kan sumbangan perorangan, bukan lembaga," katanya.

BACA: Sunny Tanuwidjaja Disebut Perantara Rp 30 M ke Teman Ahok

Teman Ahok bersedia agar laporan keuangan mereka diaudit. Laporan keuangan juga bisa diakses terbuka untuk umum di website www.temanahok.com. Mereka membantah tuduhan mendapat dana kucuran dari pengembang reklamasi.

Berikut pembiayaan Teman Ahok:

Total pendapatan saat ini:
Rp 3.177.871.500

Total pengeluaran:
Rp 2.984.487.838

Balance:
Rp. 193.383.662

Yang dijual:


Kaus (harga Rp 100-150 ribu)
Gelang (harga Rp 12 ribu)
Sarung ponsel (Rp 130-200 ribu)

INDRI MAULIDAR


Baca juga:
Begini Cara Mudah Mendeteksi Calon Juara Euro 2016
Euro, Copa, Dominasi Eropa

Berita terkait

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

5 jam lalu

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

8 jam lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

3 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

4 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

7 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

9 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

38 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

38 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

52 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

56 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya