Menteri Tjahjo: Tito Opsi Terakhir yang Dipilih Jokowi  

Reporter

Rabu, 15 Juni 2016 22:15 WIB

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo saat ditemui di gedung Kemenkopolhukam, Jakarta, 20 Mei 2016. TEMPO/Yohanes Paskalis

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Dalam Negeri dan Wakil Ketua Komisi Kepolisian Nasional Tjahjo Kumolo mengungkapkan proses pemilihan calon Kepala Kepolisian RI hingga akhirnya Presiden Joko Widodo memilih Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Komisaris Jenderal Tito Karnavian menjadi calon tunggal yang diserahkan ke Dewan Perwakilan Rakyat.

Menurut Tjahjo, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan telah memperbolehkannya mempublikasikan proses yang terjadi, sebelum akhirnya muncul nama Tito sebagai satu-satunya calon Kapolri. Menurut Tjahjo, ada beberapa opsi yang ditawarkan kepada Presiden Jokowi, sebelum akhirnya Tito yang dipilih.

"Kompolnas solid di bawah Bapak Menkopolhukam. Dari rapat ke rapat, yang disampaikan atas nama Kompolnas kepada Presiden, ada tiga opsi," ujar Tjahjo mewakili Luhut, Rabu, 15 Juni 2016.

Tjahjo mengatakan opsi pertama adalah memperpanjang masa jabatan Kapolri Jenderal Badrodin Haiti. Sebagaimana diatur dalam PP Nomor 1 Tahun 2003, masa dinas aktif anggota Polri bisa diperpanjang 2 tahun, yakni dari 58 tahun menjadi 60 tahun.

Opsi kedua, ujar Tjahjo, ialah mempertimbangkan nama-nama yang diajukan Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi Polri. Ada tiga nama yang diusulkan Wanjakti, yakni Wakapolri Komjen Budi Gunawan, Kepala BNN Komjen Budi Waseso, dan Irwasum Komjen Dwi Priyatno.

Kapolri Jenderal Badrodin Haiti menyatakan nama Tito Karnavian awalnya akan dimasukkan ke usulan Wanjakti. Namun Tito menolak dengan alasan berfokus ke tugasnya di BNPT, meski disinyalkan oleh Badrodin ada pertimbangan usia yang terlalu muda dan melangkahi senior.

Penolakan Tito itu memunculkan opsi ketiga dengan mempertimbangkan usulan Kompolnas. Menurut Tjhajo, Kompolnas mengajukan nama sesuai dengan usulan Wanjakti, ditambah Tito Karnavian, yang dianggap sebagai bintang tiga paling berprestasi. Sebagaimana telah diketahui, Presiden Jokowi akhirnya memilih Tito.

"Dari sistem kepolisian sah (meski usianya muda). Panglima TNI angkatan 83, Badrodin Haiti 83, dan Tito 87. Gak ada masalah. Itu pilihan Presiden," tutur Tjahjo.

Tjahjo menambahkan, empat nama itu diberikan kepada Presiden Jokowi 2 hari lalu. Luhut langsung menyerahkannya sendiri kepada Presiden.

Senin malam kemarin, Luhut memang berkunjung ke Istana. Namun, ketika itu, ia membantah kunjungannya untuk memberikan usulan calon Kapolri dari Kompolnas. Menurut dia, kunjungannya tersebut untuk membahas konflik Laut Cina Selatan. "Cuma ngomong South Cina Sea, akan kami rapatkan," ujarnya.

ISTMAN MP


Berita terkait

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

4 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

7 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

10 jam lalu

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

Bos Polus Tech mengakui kesulitan untuk mengawasi penggunaan alat sadap oleh pembeli.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

11 jam lalu

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

Menurut Sebby Sambom, penambahan pasukan itu tak memengaruhi sikap TPNPB-OPM.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

11 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

14 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

23 jam lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 hari lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya