Kasus Sumber Waras Selesai, Batman Makin Kuat Dukung Ahok  

Reporter

Selasa, 14 Juni 2016 19:37 WIB

Basuki Tjahja Purnama Mania (Batman) di Jakarta, Kamis, 17 Maret 2016, mendeklarasikan dukungannya terhadap Ahok dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta. (TEMPO/Arkhaelaus)

TEMPO.CO, Jakarta - Relawan pendukung Ahok, Basuki Tjahaja Purnama Mania atau Batman, menyambut baik keputusan Komisi Pemberantasan Korupsi yang menyatakan pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak terindikasi tindak pidana korupsi.

Sekretaris Jenderal Batman Sulaiman Haikal mengatakan pembelian lahan RS Sumber Waras adalah proses hukum yang sah dan dijamin semua peraturan. “Karena itu, harus diselesaikan melalui pendekatan hukum, bukan tekanan politik,” tutur Sulaiman dalam keterangan resminya, Selasa, 14 Juni 2016.

Sulaiman meminta persoalan pembelian lahan tersebut tidak lagi dipolitisasi. Sebab, ia menilai, pengadaan rumah sakit khusus kanker di DKI Jakarta sudah mendesak. “Kami mengetuk nurani para politikus untuk mempertimbangkan sisi kemanusiaan dan menghentikan politisasi,” ujarnya.

Sulaiman menyampaikan, masih ada orang-orang baik di Indonesia yang bekerja secara jujur dan sungguh-sungguh untuk rakyat. Karena itu, ia menyerukan kepada pendukung Ahok agar pernyataan KPK dijadikan momentum untuk memperkuat dukungan mereka kepada Gubernur DKI Jakarta tersebut dalam menghadapi isu-isu tak berdasar.

Persoalan pembelian lahan RS Sumber Waras mulai mencuat pada 2015. Saat itu, Badan Pemeriksa Keuangan, melalui hasil auditnya, menyatakan prosedur pembelian lahan RS Sumber Waras menyalahi aturan dan merugikan keuangan daerah hingga Rp 191 miliar. Hasil audit itu kemudian diselidiki KPK, dan baru diumumkan hasilnya pada rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi Hukum DPR, hari ini.

FRISKI RIANA


Baca juga:
Prancis, Jerman atau…: Ini Rahasia Penentu Juara Euro 2016
Euro, Copa, Dominasi Eropa





Advertising
Advertising






Berita terkait

KPK Panggil Plh Kadishub Asep Koswara sebagai Saksi Kasus Suap Bandung Smart City

29 menit lalu

KPK Panggil Plh Kadishub Asep Koswara sebagai Saksi Kasus Suap Bandung Smart City

KPK telah menetapkan bekas Wali Kota Bandung Yana Mulyana dan bekas Sekda Bandung Ema Sumarna sebagai tersangka kasus suap proyek Bandung Smart City.

Baca Selengkapnya

Mantan Pimpinan KPK Menilai Nurul Ghufron Layak Diberhentikan, Dianggap Insubordinasi Melawan Dewas KPK

47 menit lalu

Mantan Pimpinan KPK Menilai Nurul Ghufron Layak Diberhentikan, Dianggap Insubordinasi Melawan Dewas KPK

Mantan pimpinan KPK Bambang Widjojanto menganggap Nurul Ghufron tak penuhi syarat lagi sebagai pimpinan KPK. Insubordinasi melawan Dewas KPK.

Baca Selengkapnya

Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor di PN Jaksel Ditunda, KPK Tak Hadiri Sidang

2 jam lalu

Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor di PN Jaksel Ditunda, KPK Tak Hadiri Sidang

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor mengajukan praperadilan ke PN Jakarta selatan. Dua kali mangkir dari pemeriksaan KPK.

Baca Selengkapnya

Dua Kali Mangkir dari Pemeriksaan KPK, Gus Muhdlor Jalani Sidang Praperadilan di PN Jaksel Hari Ini

4 jam lalu

Dua Kali Mangkir dari Pemeriksaan KPK, Gus Muhdlor Jalani Sidang Praperadilan di PN Jaksel Hari Ini

Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menggelar sidang perdana praperadilan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali atau Gus Muhdlor, Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sudah Dua Kali Mangkir, KPK: Penyidik Bisa Menangkap Kapan Saja

9 jam lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sudah Dua Kali Mangkir, KPK: Penyidik Bisa Menangkap Kapan Saja

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengatakan jemput paksa terhadap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor tak perlu harus menunggu pemanggilan ketiga.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

1 hari lalu

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

Eks penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap, menilai Nurul Ghufron seharusnya berani hadir di sidang etik Dewas KPK jika merasa tak bersalah

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

2 hari lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

2 hari lalu

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

Alexander Marwata mengaku membantu Nurul Ghufron untuk mencarikan nomor telepon pejabat Kementan.

Baca Selengkapnya

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

2 hari lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

2 hari lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya