TEMPO Interaktif, Bireuen:Badan Narkotika Nasional bersama Kepolisian Nangroe Aceh Darussalam musnahkan seluas 39,7 hektare ladang ganja di Kabupaten Bireuen. Ladang tersebut merupakan terluas sepanjang operasi pemusnahan ganja di wilayah ini.Selain membabati pohon ganja, petugas juga memusnahkan ganja kering seberat 14,376 ton. Menurut Kepala Badan Narkotika Nasional, I Made Mangku Pastika, modus operandi penanaman ganja di Paya Nie berbeda dengan sejumlah tempat yang pernah di temukan. Selain lokasinya tidak jauh dari kota juga penanamannya menggunakan polibet di tengah rawa-rawa yang sulit dijangkau."Ini modus baru. Dulu banyak penanaman ganja di gunung- gunung tinggi yang sulit dijangkau dan jauh dari kota. Sekarang dekat sekali dengan kota," katanya, Kamis.Made memperkirakan masih banyak pohon ganja yang belum bisa diangkat keluar lantaran sulitnya medan.Dari 39,7 hektare ladang ganja yang ditemukan sejak 17 sampai 24 Mei 2006, petugas juga memusnahkan 14,376 ton ganja. Pemusnahan dengan cara dibakar berlangsung di Markas Kepolisian Resor Bireuen.Bupati Bireuen Mustafa A Glanggang menyatakan sedih atas banyaknya ladang ganja. Menurutnya delema ini menjadi satu pelajaran yang harus segera diselesaikan melalui program peningkatan kesejahtraan rakyat.Imran MA