Sinyal Bencana BNPB Membingungkan Warga dan Kurang Efektif  

Reporter

Selasa, 14 Juni 2016 04:55 WIB

Sejumlah sukarelawan membawa jenazah korban tewas letusan Gunung Merapi di Dusun Kinahrejo, Cangkringan, Umbulharjo, Sleman, Yogyakarta (27/10). REUTERS/Beawiharta

TEMPO.CO, Jakarta - Masyarakat sulit memahami sinyal bahaya bencana yang diberikan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), yaitu waspada, siaga, dan awas.

"Istilah itu sulit dipahami masyarakat dan kurang efektif," kata Daniel Dakhidae, doktor ilmu politik dan pengamat media, ketika berbicara dalam sebuah workshop di Jakarta, Senin, 13 Juni 2016.

Menurut Daniel, istilah waspada, siaga, dan awas dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia memiliki makna yang campur baur. Arti awas dalam kamus adalah waspada, tajam, atau tingkat tertinggi dalam sinyal yang dimiliki BNPB.

Padahal, jika melihat arti waspada dalam kamus, ditemukan makna berhati-hati dan awas. Ia menilai, sudah terjadi kekacauan memaknai istilah sinyal yang selama ini dipakai BNPB.

Daniel mengatakan tiga istilah yang digunakan BNPB menjadi persoalan yang sangat serius apabila sinyal itu tidak direspons. Ia menilai, sinyal warna lebih efektif. Ia mencontohkan tiga warna yang bisa digunakan adalah merah, kuning, dan hijau.

Daniel mengatakan merah bisa diartikan sebagai sinyal sangat berbahaya. Kuning bisa dimaknai sebagai tanda bahaya, sementara hijau adalah kondisi normal. Ia menambahkan, warna itu juga dipakai pihak kepolisian untuk mengatur lalu lintas. “Mumpung ada Pak Topo (Humas BNPB) di sini, pakailah warna,” katanya.

Daniel menilai, BNPB punya kekuatan untuk menginformasikan potensi bencana kepada masyarakat. BNPB pun memiliki otoritas mengevakuasi masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana.

Kewenangan BNPB dalam mengabarkan informasi berbeda dengan surat kabar yang tidak memiliki otoritas. Karena itu, kata dia, informasi sinyal potensi bencana menjadi hal yang sangat penting.

DANANG FIRMANTO


Berita terkait

Evaluasi Korban Bencana Banjir Bandang Gorontalo Terkendala Arus Deras dan Gelapnya Malam

22 hari lalu

Evaluasi Korban Bencana Banjir Bandang Gorontalo Terkendala Arus Deras dan Gelapnya Malam

Tim Tagana Kabupaten Gorontalo Utara, Gorontalo, kesulitan melakukan evakuasi korban bencana banjir yang menerjang enam desa tadi malam.

Baca Selengkapnya

UAV Cina Dikerahkan dalam Penyelamatan Korban Gempa Gansu

20 Desember 2023

UAV Cina Dikerahkan dalam Penyelamatan Korban Gempa Gansu

UAV Wing Loong-2H yang dikembangkan secara independen oleh Cina, dikerahkan untuk mendukung pekerjaan penyelamatan darurat pasca-gempa bumi di Gansu

Baca Selengkapnya

Bangunan Evakuasi Korban Bencana di Sumbar Terbengkalai

27 April 2023

Bangunan Evakuasi Korban Bencana di Sumbar Terbengkalai

Tempat evakuasi korban bencana sementara di Padang, Sumbar, rusak. Di Kepulauan Mentawai, warga kelimpungan mencari tempat pengungsian.

Baca Selengkapnya

Jasad Sopir Ojek Online yang 3 Hari Tertimpa Bangunan di Cianjur Berhasil Dievakuasi

23 November 2022

Jasad Sopir Ojek Online yang 3 Hari Tertimpa Bangunan di Cianjur Berhasil Dievakuasi

Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Cianjur Atep Hermawan Permana menjelaskan jasad korban dikeluarkan dari lubang beton dan langsung dibawa ke RSUD Sayang.

Baca Selengkapnya

Ratusan Ton Bantuan Logistik Dikirim ke Mamuju Lewat Jalur Laut

16 Januari 2021

Ratusan Ton Bantuan Logistik Dikirim ke Mamuju Lewat Jalur Laut

TNI AL telah mengirim ratusan ton bantuan logistik ke Mamuju, Sulawesi Barat menggunakan Kapal Perang KRI Teluk Ende - 517.

Baca Selengkapnya

Cerita Evakuasi Korban Banjir Bekasi, Tanpa Bantuan 36 Jam

3 Januari 2020

Cerita Evakuasi Korban Banjir Bekasi, Tanpa Bantuan 36 Jam

Korban Banjir di Jalan Juanda, Margahayu, Kota Bekasi tak mendapat bantuan 36 jam. Bertahan di tengah banjir yang mengepung kediaman mereka.

Baca Selengkapnya

Tim Evakuasi Siapkan Anjing Pelacak Cari Korban Tsunami Banten

24 Desember 2018

Tim Evakuasi Siapkan Anjing Pelacak Cari Korban Tsunami Banten

Tim evakuasi menerima informasi bahwa masih banyak korban tsunami Banten yang belum ditemukan.

Baca Selengkapnya

Cerita Sopir Eskavator Saat Evakuasi Jenazah Korban Gempa Palu

12 Oktober 2018

Cerita Sopir Eskavator Saat Evakuasi Jenazah Korban Gempa Palu

Sarmin sudah datang ke Palu sejak H+4 gempa Palu untuk membantu proses evakuasi korban gempa dan membuka jalur evakuasi.

Baca Selengkapnya

Hujan Iringi Proses Evakuasi Hari Terakhir Korban Hilang di Palu

11 Oktober 2018

Hujan Iringi Proses Evakuasi Hari Terakhir Korban Hilang di Palu

Proses evakuasi korban gempa Palu akan dihentikan sore ini seiring dengan berakhirnya masa tanggap darurat bencana.

Baca Selengkapnya

Harapan Keluarga Korban di Hari Terakhir Tanggap Darurat Palu

11 Oktober 2018

Harapan Keluarga Korban di Hari Terakhir Tanggap Darurat Palu

Evakuasi korban gempa Palu direncanakan dihentikan sore ini seiring berakhirnya masa tanggap darurat bencana.

Baca Selengkapnya