Batas Laut Cina Selatan, Cina Dianggap Pakai Taktik Sun Tzu  

Reporter

Editor

Pruwanto

Senin, 13 Juni 2016 20:45 WIB

Pembangunan instalasi radar di salah satu pulau di kepulauan Spartly di Laut Cina Selatan. Asian Maritime Transparency Initiative merilis foto satelit pembangunan radar oleh Tiongkok di kepulauan yang menjadi sengketa beberapa negara. REUTERS/CSIS Asia Maritime Transparency Initiative/DigitalGlobe

TEMPO.CO, Jakarta - Diplomat Indonesia dan ahli hukum laut internasional, Hasjim Djalal, menyatakan sikap Cina sering kali tak jelas mengenai klaim perbatasan laut miliknya. Klaim Cina terhadap sembilan garis (9-Dashes Line) di Laut Cina Selatan berdasarkan pada sejarah.

"Mungkin maksud Cina dengan tidak memberi penjelasan itu (agar kita) confused. Jadi teori perang Sun Tzu ini," kata Hasjim di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, Jakarta, 13 Juni 2016.

Dari sudut pandang hukum internasional, dasar dari klaim ini dipertanyakan. Sedangkan dari sudut pandang nasional, klaim 9-Dashed Line Cina yang menganjur ke dalam Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI) dapat mengancam kepentingan Indonesia.

Guru besar hukum internasional Universitas Indonesia, Hikmahanto Juwana, menyatakan jarak antara garis putus yang di klaim Cina tidak pernah jelas koordinatnya. Bahkan, ucap dia, beberapa peta menggambarkan sepuluh atau sebelas garis. Apakah bentuknya cekung ke dalam atau ke luar, tidak pernah dijelaskan.

Beberapa kali Cina mengklaim wilayah kedaulatan Indonesia, tapi bukan hak berdaulat (teritorial). Hikmahanto menjelaskan, pada 21 Maret 2016, kapal nelayan Cina, Kwang Fey, ditahan. Pemerintah Cina beranggapan, kapal itu masih berada di wilayah tradisional nelayan yang telah dilalui sejak zaman dinasti kuno Cina. Begitu pula pada penangkapan 27 Mei 2016, saat kapal Cina, Gui Bei Yu, dicegat.

Hasjim menjelaskan, Cina selalu memberi penjelasan atau istilah-istilah di luar ranah hukum internasional, misalnya alasan tentang secara sejarah yang menjadi landasan 9-Dashes Line. Menurut dia, Indonesia tak perlu berpretensi menjelaskan maksud Cina, karena Cina sendiri masih bingung.

Sekretaris Direktorat Jendral Hukum dan Perjanjian Internasional Kementerian Luar Negeri RI Damos Dumoli Agusman memberi contoh sikap Cina merujuk salah satu jawaban Mayor Jendral Yao Yunzhu. Dalam Dialog Shangri-La 2016, Yao Yunzhu menuturkan Cina secara internal masih berdebat tentang apa sebenarnya 9-Dashes Line.

AKMAL IHSAN | PRU




Berita terkait

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

1 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024

Baca Selengkapnya

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

3 hari lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

3 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

4 hari lalu

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini

Baca Selengkapnya

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

4 hari lalu

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

IOM merupakan organisasi internasional pertama yang menerima Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

4 hari lalu

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

Sebanyak 23 individu mendapat Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award karena telah berjasa dalam upaya pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

11 hari lalu

Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

Mengapa Amerika Serikat tolak keanggotaan penuh Palestina di PBB dengan hak veto yang dimilikinya? Bagaimana sikap Indonesia?

Baca Selengkapnya

Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

12 hari lalu

Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

Kementerian Luar Negeri RI menyoroti gagalnya PBB mensahkan keanggotaan penuh Palestina.

Baca Selengkapnya

Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

14 hari lalu

Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

Sergey Lavrov terhubung dalam percakapan telepon dengan Iran Hossein Amirabdollahian sebelum serangan membahas situasi di Timur Tengah

Baca Selengkapnya

Reaksi Pemimpin Dunia Terbelah soal Serangan Iran Ke Israel

15 hari lalu

Reaksi Pemimpin Dunia Terbelah soal Serangan Iran Ke Israel

Serangan Iran ke Israel menuai respon berbeda para pemimpin dunia.

Baca Selengkapnya