Jokowi Minta Pejabatnya Satu Sikap Soal Laut Cina Selatan  

Reporter

Senin, 13 Juni 2016 15:41 WIB

Foto satelit bagian tengah landasan di pulau Subi Reef, Kepulauan Spratly, Laut Cina Selatan, 8 Januari 2016. Tiongkok membangun pangkalan militer di kepulaun yang measih menjadi sengketa tersebut. REUTERS/CSIS Asia Maritime Transparency Initiative/Digital Globe

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan bahwa Presiden Joko Widodo meminta menteri-menterinya satu sikap terkait dengan Laut Cina Selatan. Bahkan, Presiden Joko Widodo sudah memintanya untuk merumuskan sikap yang jadi acuan.

"Kira-kira gimana supaya pejabat negara itu punya jawaban yang sama. Jangan nanti jawabannya ke sana-sini," ujar Luhut saat dicegat awak media di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin, 13 Juni 2016.

Saat ini, hubungan sejumlah negara ASEAN dengan Cina tentang Laut China Selatan tengah memanas. Penyebabnya, saling klaim atas pulau dan wilayah perairan antara Republik Rakyat Cina, Brunei, Malaysia, Filipina, Vietnam, dan bahkan Indonesia.

Filipina pun sudah melakukan gugatan arbitrase kepada Cina terkait dengan masalah ini. Mahkamah Arbitrase Internasional November tahun lalu menerima gugatan Filipina atas RRC terkait dengan klaim atas Kepulauan Spratly. Putusan sidang arbitrase akan menentukan siapa berhak memiliki Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) sejauh 200 mil di sekitar Kepulauan Spratly.

Luhut melanjutkan, bahwa perumusan sikap itu akan dirapatkan besok di kantornya. Namun, ia enggan membeberkan detail perihal siapa saja yang terlibat dan apa saja yang akan dibahas.

Beberapa waktu lalu, Direktur Kerja Sama ASEAN Kementerian Luar Negeri Derry Aman mengatakan isu Laut Cina Selatan akan dibahas pada pertemuan tingkat menteri luar negeri ASEAN dan RRC. Acara itu akan berlangsung di Kunming, Cina, pekan ini.

ISTMAN M.P.

Berita terkait

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

6 menit lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

24 menit lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

33 menit lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

57 menit lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

1 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

1 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

2 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

4 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

5 jam lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

5 jam lalu

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

Faisal Basri menyinggung soal opsi mekanisme peradilan melalui Mahkamah Militer Luar Biasa (Mahmillub) untuk menjerat Jokowi.

Baca Selengkapnya