TEMPO.CO, Kendari - KM Faradilla, sebuah kapal barang yang mengangkut kebutuhan sembilan bahan kebutuhan pokok (semabako) dari kota Baubau tujuan Wanci, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, kehilangan kontak setelah mengalami mati mesin.
Kapal yang berangkat sejak dua empat hari lalu tepatnya pada Jumat, 11 Juni 2016 lalu sekitar pukul 17.00 Wita dari Pelabuhan Baubau itu berangggotan satu nakhoda, seorang Kepala Kamar Mesin (KKM) dan 4 orang Anak Buah Kapal (ABK). Keenam orang ABK itu adalah Dedek (45), Basrudin (42), Sadikum (51), Riswan (25), Wardin (27), dan Saido (53)
Humas Kantor Basarnas Kendari, Wahyudi, mengatakan pihaknya menerima laporan dari Ali, rekan kerja nakhoda KM Faradilla bahwa pada pukul 16.45 wita kapal KM Faradilla GT 99 mengalami mati mesin di sekitar perairan karang Kapota, Kabupaten Wakatobi.
Selanjutnya, pada pukul 17.20 Wita tim rescue pos SAR Wakatobi dengan menggunakan kapal RIB dan RB 307 dari Bau-bau diberangkatkan menuju lokasi tenggelamnya kapal tersebut. Saat itu kondisi cuaca cerah namun ketinggian ombak kurang lebih 0,5 meter. Pencarian dilakukan sampai pukul 23.15 Wita dikarenakan cuaca yang tidak mendukung di sekitar perairan tersebut.
Pencarian kemudian dilanjutkan pada Minggu kemarin pukul 06.00 Wita, dengan melibatkan unsur pos Angkatan Laut Wakatobi 3 orang, pos pol air 2 orang, KP3 Wanci 2 orang dan nelayan setempat 6 orang degan menggunakan kapal RB 307, RIB keduanya milik Basarnas Kendari dan sejumlah kapal nelayan.
"Hingga saat ini (Senin), kami masih melakukan pencarian dengan menurunkan tim SAR dan sejumlah tim yang terlibat masih terus melakukan pencarian dan evakuasi kapal,” kata Wahyudi, yang di hubungi Tempo, Senin, 13 Juni 2016.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Provinsi Sulawesi Tenggara mengeluarkan peringatan dini perihal kondisi perairan di wilayah Sulawesi Tenggara, gelombang tinggi 2,5-3 meter diperkirakan terjadi di perairan BauBau dan Teluk Tolo. Adapun gelombang di sekitar perairan Wakatobi mencapai 3-5 meter.
ROSNIAWANTY FIKRI
Berita terkait
Banjir Bandang Rendam 715 Rumah di Kendari, Satu Orang Meninggal Dunia
55 hari lalu
Banjir bandang di Kota Kendari merendam 715 rumah sejauh ini. Satu orang meninggal dunia akibat air bah tersebut.
Baca SelengkapnyaKapal Angkut Rombongan Pernikahan Terbalik di Nigeria, 50 Tewas
14 Juni 2023
Sedikitnya 50 orang tenggelam dan beberapa lainnya hilang setelah sebuah kapal yang kelebihan muatan terbalik di Nigeria.
Baca SelengkapnyaSoal Tenggelamnya Kapal Nelayan China yang Bawa 17 WNI, Pemerintah China Perintahkan Hal Ini
18 Mei 2023
Pemerintah China perintahkan jajarannya untuk kerahkan upaya maksimal dalam penyelamatan korban kapal tenggelam, termasuk 17 WNI.
Baca Selengkapnya17 WNI Jadi Korban Kecelakaan Kapal China, Presiden Xi Perintahkan Pencarian Maksimal
18 Mei 2023
Presiden Xi Jinping memerintahkan upaya habis-habisan dalam penyelamatan awak kapal, termasuk 17 WNI, yang hilang setelah Lupeng Yuanyu 028 terbalik
Baca SelengkapnyaKapal Speedboat Evelyn Calisca Terbalik di Riau, Jumlah Korban Bertambah jadi 12 Orang
28 April 2023
Jumlah korban kecelakaan speedboat (kapal cepat) Evelyn Calisca 01 rute Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir bertambah jadi 12 orang.! I
Baca SelengkapnyaDi Ujung Ramadan Ngabuburit di Masjid Al Alam, Ikon Wisata Religi Kota Kendari
20 April 2023
Bagi masyarakat di Kota Kendari, khususnya para pelancong, Masjid Al Alam menjadi salah satu destinasi favorit.
Baca SelengkapnyaItalia Gelar Operasi Penyelamatan 1.200 Migran yang Hanyut di Laut
11 April 2023
Penjaga pantai Italia melakukan operasi untuk menyelamatkan dua kapal yang membawa total 1.200 orang.
Baca SelengkapnyaKecelakaan Kapal Migran, Paus Fransiskus: Hentikan Perdagangan Manusia
6 Maret 2023
Paus Fransiskus menyerukan pihak-pihak berwenang untuk menghentikan perdagangan manusia yang beroperasi di Mediterania setelah karamnya kapal migran.
Baca SelengkapnyaCari Suaka, Mantan Atlet Hoki Pakistan Tewas dalam Kecelakaan Kapal di Italia
3 Maret 2023
Mencari masa depan putra difabelnya, mantan atlet hoki Pakistan, Shahida Raza, ikut kapal penyelundup manusia dan hidupnya berakhir di pantai Italia.
Baca SelengkapnyaMeloni Minta Uni Eropa Bantu Hentikan Penyelundupan Orang
2 Maret 2023
PM Giorgia Meloni menyerukan Uni Eropa berbuat lebih banyak untuk menghentikan imigran ilegal.
Baca Selengkapnya