Pilkada DKI, Demokrat dan PAN Berburu Koalisi  

Reporter

Editor

Pruwanto

Sabtu, 11 Juni 2016 13:36 WIB

Bakal calon Gubernur DKI Jakarta, Mischa Hasnaeni Moein (kiri), alias Wanita Emas, berjabat tangan dengan Yusril Ihza Mahendra, di Jakarta, 28 April 2016. Pertemuan ini merupakan bentuk komunikasi politik menjelang suksesi pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017. TEMPO/M IQBAL ICHSAN

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Demokrat dan Partai Amanat Nasional masing-masing masih berupaya menggandeng partai lain untuk diajak berkoalisi agar bisa bergabung mengusung kandidat dalam pemilihan kepala daerah DKI Jakarta tahun depan. Tanpa berkoalisi dengan partai lain, PAN maupun Demokrat tak bisa mengajukan calon kepala daerah. "Sambil cari calon terbaik," kata Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat, Hinca Panjaitan, kepada Tempo, Sabtu, 11 Juni 2016.

Ada tujuh provinsi yang akan menggelar pemilihan kepala daerah serentak pada awal tahun depan. Para petinggi Demokrat, Jumat malam, 10 Juni 2016, telah bertemu dengan ketua pengurus daerah guna membahas pemilihan kepala daerah serentak di tujuh provinsi, yakni Aceh, Bangka-Belitung, DKI Jakarta, Banten, Sulawesi Barat, Gorontalo, dan Papua Barat. "Baru sampai di situ," kata Hinca saat dihubungi Tempo, Sabtu, 11 Juni 2016.

Dari tujuh provinsi itu, Partai Demokrat bisa mengajukan calon sendiri, yakni di Papua Barat dan Sulawesi Barat. Khusus di DKI, Partai Demokrat hanya menduduki sepuluh kursi DPRD. Itu berarti Demokrat masih kurang 12 kursi untuk bisa memenuhi syarat minimal partai politik atau gabungan partai politik mengajukan calon Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta. Hinca mengaku Demokrat masih berupaya memastikan partai-partai yang mungkin diajak berkoalisi.

Hinca menjelaskan, kondisi politik menjelang pemilihan kepala daerah masih dinamis dan bergerak. Bahkan dia mengaku akan berfokus pada calon Wakil Gubernur Kepulauan Riau yang diharapkan selesai pekan depan.

Partai Amanat Nasional juga masih mencari partai politik lain yang bisa diajak berkoalisi dalam pemilihan kepala daerah DKI Jakarta. "Yang bisa usung sendiri itu hanya PDI Perjuangan. Karena itu, kami bangun komunikasi untuk koalisi bersama kawan-kawan (partai lain)," dia menjelaskan.

Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hassan mengatakan keputusan mengenai kandidat calon Gubernur DKI Jakarta yang diusung PAN dan partai koalisinya baru diputuskan seusai Lebaran. "Kami lagi survei, habis Lebaran seperti apa hasilnya baru kami putuskan," kata Zulkifli saat mengunjungi pabrik pengolahan kayu di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu, 11 Juni 2016.

CANDRA NUGRAHA | AHMAD FAIZ

Berita terkait

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

27 November 2023

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menjawab tuduhan soal penggunaan politik identitas saat Pilkada DKi 2017 pada acara Indonesia Milleninial and Gen-Z Summit 2023.

Baca Selengkapnya

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

30 September 2023

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

Anies menuturkan mahalnya biaya kampanye bukan berarti ketika menjadi pejabat harus balik modal

Baca Selengkapnya

Kalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI

10 Agustus 2023

Kalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI

rekam jejak karier dan pendidikan Moeldoko yang selalu kalah melawan kubu AHY soal pengajuan gugatan kepengurusan Partai Demokrat

Baca Selengkapnya

Anwar Hafid Raih Gelar Doktor, Tawarkan Integrasi Nilai Religius dan Kearifan Lokal

13 April 2023

Anwar Hafid Raih Gelar Doktor, Tawarkan Integrasi Nilai Religius dan Kearifan Lokal

Agama tidak hanya hadir sebagai ritualitas pada individu, akan tetapi memiliki dampak yang jauh lebih luas

Baca Selengkapnya

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

14 Februari 2023

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menyebut ada dua pendekatan untuk menciptakan persepsi ini.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

11 Februari 2023

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

Anies Baswedan menegaskan tidak ada utang yang hari ini harus dilunasi.

Baca Selengkapnya

Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

11 Februari 2023

Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

Ada juga poin yang menyatakan jika Anies-Sandi menang, maka Anies Baswedan bebas dari utang tersebut.

Baca Selengkapnya

Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

6 Februari 2023

Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

Sandiaga belum mau menanggapi soal utang Anies Baswedan ke dirinya saat Pilkada DKI 2017.

Baca Selengkapnya

Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

6 Februari 2023

Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

Fadli Zon mengakui membikin draft perjanjian antara Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat Pilkada DKI 2017. Soal utang, Fadli tak mau bicara.

Baca Selengkapnya

Sejarah Pembangunan Jembatan Suramadu, Jembatan Terpanjang di Indonesia

16 Januari 2023

Sejarah Pembangunan Jembatan Suramadu, Jembatan Terpanjang di Indonesia

Selain salah satu ikon Jawa Timur, Jembatan Suramadu juga menyambungkan hidup antara dua pulau. Simak sejarah singkat berdirinya jembatan tersebut.

Baca Selengkapnya