Fahri Hamzah Komentari Pernyataan Ahok Soal Kehebatannya

Reporter

Editor

Pruwanto

Kamis, 9 Juni 2016 01:47 WIB

Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah, memberikan keterangan pers di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, 29 April 2016. Ia mengadukan Sohibul Iman, Surahman Hidayat, dan Hidayat Nur Wahid ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD). TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Fahri Hamzah membantah pernyataan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang menyebutnya sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat independen karena tidak memiliki partai.

"Tidak ada istilah independen. Pak Ahok kurang baca dalam hal ini," kata Fahri setelah menghadiri acara peringatan seribu hari meninggalnya mendiang Taufiq Kiemas di kediaman Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Jakarta, Rabu, 8 Juni 2016.

Fahri mengakui konteks independen belum ada dalam keanggotaan Dewan. Namun ia menegaskan statusnya di DPR masih sebagai anggota Partai Keadilan Sejahtera. Sebab, ia menjelaskan, gugatan provisi yang ia layangkan kepada Presiden PKS M. Sohibul Iman dikabulkan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Mei 2016.

"Keputusan provisi PN Jakarta Selatan memutuskan provisi saya enggak boleh diganggu," katanya. "Jadi saya berada sebagai anggota partai, anggota DPR, dan pimpinan DPR."

Ahok pada Rabu pagi, 8 Juni 2016, menyatakan Fahri merupakan orang paling hebat di Indonesia karena menjadi anggota DPR independen. "Enggak ada di undang-undang. Kalau calon independen, ada di undang-undang. Jadi sebenarnya dia lebih inovatif, lebih hebat dari saya," katanya di Balai Kota DKI Jakarta.

(Baca: Ahok Sebut Fahri Hamzah Hebat, Ini Sebabnya)

Pernyataan Ahok dilontarkan menanggapi usulan Fahri kepada Komisi Pemilihan Umum. Fahri mengusulkan penerapan formulir dukungan standar atau penyeragaman bagi calon perseorangan atau independen yang maju dalam pemilihan kepala daerah.

Kalau usulan itu dikabulkan, formulir dukungan Teman Ahok yang hampir mendapat satu juta salinan KTP akan sia-sia dan mengulang kerjanya lagi. Menanggapi hal ini, Ahok tidak mau ambil pusing. "Kalau lu pingin kursi gubernur, lu ambil saja deh. Gua sampai Oktober 2017 saja udah, kalau memang mau disusah-susahin. Apa yang susah gitu, loh?" tuturnya.

FRISKI RIANA


Berita terkait

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

5 hari lalu

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

Kabar PKS gabung koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran membuat Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah keluarkan pernyataan pedas.

Baca Selengkapnya

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Prabowo, Alasan yang Mengemuka dan Luka Konflik Internal Masa Lalu

6 hari lalu

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Prabowo, Alasan yang Mengemuka dan Luka Konflik Internal Masa Lalu

Waketum Partai Gelora Fahri meminta PKS mempertimbangkan dengan matang keputusan bergabung atau tidak dengan pemerintahan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Reaksi Pengamat dan Aktivis Antikorupsi Soal Wacana KPK dan Ombudsman Dilebur

28 hari lalu

Reaksi Pengamat dan Aktivis Antikorupsi Soal Wacana KPK dan Ombudsman Dilebur

Muncul kabar bahwa KPK dan Ombudsman akan dilebur, bagaimana respons aktivis antikorupsi dan para pengamat?

Baca Selengkapnya

Jawaban Puan Maharani soal Pertemuan dengan Prabowo Usai Lebaran: Insya Allah

32 hari lalu

Jawaban Puan Maharani soal Pertemuan dengan Prabowo Usai Lebaran: Insya Allah

Puan Maharani memberikan sinyal pertemuan dengan Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus calon presiden terpilih Prabowo Subianto usai lebaran.

Baca Selengkapnya

Wacana Pertemuan Prabowo dan Puan Maharani, Gerindra Maunya Sebelum Lebaran

32 hari lalu

Wacana Pertemuan Prabowo dan Puan Maharani, Gerindra Maunya Sebelum Lebaran

Partai Gerindra berharap pertemuan Prabowo dan Puan bisa segera teralisasi.

Baca Selengkapnya

Saat Grace Natalie PSI 'Senggol' Gelora dan PKB soal Lonjakan Suara

4 Maret 2024

Saat Grace Natalie PSI 'Senggol' Gelora dan PKB soal Lonjakan Suara

Partai Gelora dan PKB 'disenggol' Grace Natalie PSI soal lonjakan suara dalam quick count sebuah lembaga survei. Apa kata Gelora dan PKB?

Baca Selengkapnya

Respons Fahri Hamzah soal Partai Gelora Alami Lonjakan Suara

3 Maret 2024

Respons Fahri Hamzah soal Partai Gelora Alami Lonjakan Suara

Partai Gelora menjadi sorotan selain PSI karena mengalami lonjakan suara dalam real count sementara KPU

Baca Selengkapnya

Fahri Hamzah dan Partai Gelora Setuju Ambang Batas Parlemen Dihapuskan

2 Maret 2024

Fahri Hamzah dan Partai Gelora Setuju Ambang Batas Parlemen Dihapuskan

Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah mengatakan ambang batas parlemen atau parliamentary threshold harus dihapuskan. Hal

Baca Selengkapnya

Jika Prabowo-Gibran Menang: Akankah Bahlil, Habiburokhman, Grace Natalie, Gus Miftah hingga Raffi Ahmad Jadi Menteri?

18 Februari 2024

Jika Prabowo-Gibran Menang: Akankah Bahlil, Habiburokhman, Grace Natalie, Gus Miftah hingga Raffi Ahmad Jadi Menteri?

Jika Prabowo-Gibran menang, pendukung utama seperti Habiburokhman, Grace Natalie, Bahlil, Zulhas, hingga Gus Miftah dan Raffi Ahmad bisa jadi menteri?

Baca Selengkapnya

Film Dirty Vote Ulas Dugaan Permainan Aturan KPU untuk Loloskan Partai Gelora di Pemilu 2024

12 Februari 2024

Film Dirty Vote Ulas Dugaan Permainan Aturan KPU untuk Loloskan Partai Gelora di Pemilu 2024

Bagaimana dugaan permainan aturan KPU untuk meloloskan Partai Gelora yang diulas di film Dirty Vote?

Baca Selengkapnya