KPK Perpanjang Masa Penahanan Bupati Subang, Ini Alasannya  

Reporter

Rabu, 8 Juni 2016 23:05 WIB

Bupati Subang Ojang Sohandi usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK Selasa sore. Ojang ditahan KPK dalam Kasus suap jaksa penuntut umum yang menangani perkara kasus anggaran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) tahun 2014. TEMPO/Ridian Eka Saputra

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi memperpanjang masa penahanan Bupati Subang Ojang Suhandani, yang menjadi tersangka suap perkara Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kabupaten Subang. Juru bicara KPK, Yuyuk Andriati Iskak, menuturkan perpanjangan masa penahanan berlaku selama 30 hari sejak 11 Juni sampai 10 Juli 2016.

"Alasan perpanjangan, kami masih membutuhkan keterangan-keterangan dari tersangka untuk melengkapi berkas-berkas perkara," kata Yuyuk di Jakarta, Rabu, 8 Juni 2016. Perpanjangan masa tahanan juga diberikan kepada tersangka DVR dan FN (jaksa penuntut umum Kejaksaan Negeri Jawa Barat).

Hari ini, Ojang mendatangi gedung KPK sekitar pukul 12.00. Ia hanya tersenyum ketika melewati kerumunan wartawan. Dia keluar sekitar pukul 13.10. Selesai diperiksa, dia tak banyak bicara dan hanya mengatakan pemeriksaan belum selesai. "Belum, belum," ujarnya kepada wartawan.

Pada hari yang sama, KPK juga memanggil tersangka lain dari jaksa Kejaksaan Tinggi Jawa Barat, Devianti atau DVR. Dia datang sekitar pukul 09.45. Sekitar pukul 11.00, dia keluar dan tak memberikan keterangan apa pun.

Ojang Suhendi telah ditetapkan sebagai tersangka kasus suap jaksa oleh KPK. Ojang dicokok KPK pada 11 April 2016. Pada hari yang sama itu, KPK pun menangkap jaksa dari Kejaksaan Tinggi Jawa Barat, Devianti, karena dituding telah menerima duit suap dari Ojang, yang digunakan untuk mengamankan kasus korupsi BPJS Subang.

Dalam perkara korupsi Subang sendiri, Pengadilan Negeri Bandung telah memvonis dua pejabat Dinas Kesehatan Kabupaten Subang, yakni Budi dan Jajang. Keduanya divonis hukuman 4 tahun penjara.

ARKHELAUS W

Berita terkait

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

10 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

13 jam lalu

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

Bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean disebut butuh waktu untuk beristirahat usai dilaporkan ke KPK

Baca Selengkapnya

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

16 jam lalu

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

KPK menjadwalkan pemanggilan Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Effendy Hutahaean, untuk memberikan klarifikasi soal kejanggalan LHKPN

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

18 jam lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

19 jam lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

21 jam lalu

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.

Baca Selengkapnya

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

21 jam lalu

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

Penyitaan rumah dalam dugaan kasus korupsi Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka. Apa landasan penyitaan aset tersangka korupsi?

Baca Selengkapnya

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

23 jam lalu

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

Windy Idol dan Nayunda Nabila Nizrinah terseret dalam dugaan kasus korupsi yang berbeda hingga diperiksa KPK. Apa sangkut pautnya?

Baca Selengkapnya

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

1 hari lalu

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

Pengacara eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy merasa heran kliennya diseret dalam kasus yang melibatkan perusahaan sang istri.

Baca Selengkapnya

KPK Periksa Kepala Bea Cukai Purwakarta Senin Mendatang soal LHKPN yang Janggal

1 hari lalu

KPK Periksa Kepala Bea Cukai Purwakarta Senin Mendatang soal LHKPN yang Janggal

KPK menjadwalkan pemanggilan Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya