Staf BNN Meninggal di Tahanan Polisi, Keluarga Lapor Polda

Reporter

Rabu, 8 Juni 2016 21:43 WIB

TEMPO/ Machfoed Gembong

TEMPO.CO, Kendari -Staf bidang rehabilitasi Badan Nasional Narkotika Propinsi (BNNP) Sulawesi Tenggara, Abdul Jalil, 25 tahun, tewas dalam tahanan Polres Kendari, Selasa, 7 Juni 2016. Keluarga Jalil mengadu ke Propam Polda SulawesiTenggara karena mencurigai penyebab kematiannya.

Ibu Jalil, Rahmatia, 56 tahun, mengatakan, di sekujur tubuh Jalil penuh dengan luka lebam, bahkan di kaki kirinya terdapat bekas tembakan. "Saat jenazah diantar ke rumah, saya lihat dari wajah sampai ujung kakinya biru semua, dua matanya bengkak, pokoknya saya yakin kalau anak saya sudah dibunuh," kata Rahmatia di Kendari, Rabu, 8 Juni 2016.

Humas Kepolisian Daerah Sultra, Ajun Komisaris Besar Sunarto mengatakan, Selasa malam, 7 Juni 2016, anggota Polres Kendari melakukan penahanan terhadap Jalil dan Ambang. Keduanya merupakan pelaku kejahatan begal dan pencabulan.

Sunarto enggan menyebutkan lokasi tindak kejahatan yang dilakukan Jalil. Sunarto pun tak menjawab saat ditanya perihal kapan tepatnya kejadian dugaan pencabulan yang dilakukan Jalil.

Namun Sunarto mengatakan, Polisi akan menindaklanjuti laporan ke Propam itu dengan memanggil saksi-saksi. "Betul keluarga korban melakukan pengaduan dan sudah diterima oleh Propam Polda. Sekarang baru proses mengambil keterangan dari pihak keluarga korban. Namanya menerima laporan tentu akan didalami nanti akan kita tindak lanjuti," kata Sunarto yang ditemui di kantornya.

Rahmatia yang didampingi putrinya, Zahra, bercerita, awal peristiwa tragis itu terjadi pada Selasa dini hari sekitar pukul 12 malam. Sejumlah polisi mendatangi rumahnya di Tobimeita, Kendari, untuk menangkap Jalil. Rahmatia sempat menanyakan apa alasan penangkapan anaknya yang hari itu baru saja pulang dari Morowali, Sulawesi Tengah untuk sebuah urusan pekerjaan.

Dengan singkat polisi menyampaikan jika Jalil merupakan pelaku begal di sejumlah TKP di Kendari. Polisi lalu membawa pemuda yang baru saja melangsungkan pertunangan dan akan menikah seusai hari raya lebaran.

Pada Selasa pagi sekitar pukul 10.00 Wita, Rahmatia mendatangi Mapolres Kendari untuk menjenguk sekaligus membawakan keperluan Jalil. Rahmatia dibawa ke ruangan Wakapolresta untuk bertemu pejabat kepolisian. Dia lalu ditanya apakah keluarganya mempunyai riwayat sakit sesak nafas dan ginjal.

Polisi lalu menyampaikan Jalil telah meninggal di tahanan karena sesak napas dan ginjal. Menurut Rahmatia, polisi mengatakan ada seorang tahanan yang menjadi saski kematian Jalil.



Rosniawanty Fikri

Berita terkait

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

14 hari lalu

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

Seorang pegawai honorer kementerian berusia 42 tahun dilaporkan hilang sejak 30 Maret 2024 lalu. Jasadnya ditemukan terkubur di dalam rumahnya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

17 hari lalu

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

Polres Makassar mengungkap kasus pembunuhan seorang ibu rumah tangga berinisial J, 35 tahun, yang terjadi pada enam tahun lalu

Baca Selengkapnya

Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

22 hari lalu

Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

Jurnalis itu dianiaya tiga anggota TNI AL setelah memberitakan penangkapan kapal bermuatan bahan bakar minyak jenis Dexlite.

Baca Selengkapnya

Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

23 hari lalu

Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

Komandan Pangkalan TNI AL Ternate Letkol Ridwan Aziz menanggapi kasus penganiayaan seorang jurnalis di Halmahera Selatan, Maluku Utara, Sukandi Ali.

Baca Selengkapnya

Penganiayaan Jurnalis oleh 3 Anggota TNI AL Dipicu Berita Penangkapan Kapal Pengangkut Minyak Milik Ditpolairud Polda Malut

24 hari lalu

Penganiayaan Jurnalis oleh 3 Anggota TNI AL Dipicu Berita Penangkapan Kapal Pengangkut Minyak Milik Ditpolairud Polda Malut

Direktur Polairud Polda Malut membantah bahwa kapal pengangkut minyak milik mereka ditangkap KRI milik TNI AL. Berbuntut penganiayaan jurnalis.

Baca Selengkapnya

Pedagang Bensin Eceran di Bintaro Dibacok di Jalan, Diduga Persaingan Bisnis

24 hari lalu

Pedagang Bensin Eceran di Bintaro Dibacok di Jalan, Diduga Persaingan Bisnis

Kapolsek memastikan polisi telah mengantongi identitas pelaku pembacokan di Bintaro Sektor 9 itu.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Tersangka Penganiayaan Anggota TNI di Bantargebang saat Naik Bus Tujuan Palembang

27 hari lalu

Polisi Tangkap Tersangka Penganiayaan Anggota TNI di Bantargebang saat Naik Bus Tujuan Palembang

Aria Wira Raja tersangka penganiayaan anggota TNI hingga tewas di Bantargebang ditangkap saat hendak pulang ke Palembang.

Baca Selengkapnya

Culik dan Aniaya Maling Motor di Binjai, 6 Prajurit TNI Dituntut 6 Bulan Penjara

28 hari lalu

Culik dan Aniaya Maling Motor di Binjai, 6 Prajurit TNI Dituntut 6 Bulan Penjara

Perkara penganiayaan ini bermula dari video viral Sures yang mengaku diculik dan dianiaya enam prajurit TNI dari Yonif Raider 100/PS.

Baca Selengkapnya

Ketua LPM di Depok Laporkan Dugaan Penganiayaan oleh Pasutri Polisi, Korban Developer Nakal

28 hari lalu

Ketua LPM di Depok Laporkan Dugaan Penganiayaan oleh Pasutri Polisi, Korban Developer Nakal

Selain menganiaya Ketua LPM Bedahan Depok tersebut pasutri itu diduga juga memukul karyawan dan mengintimidasi istri Rizal.

Baca Selengkapnya

KKJ Desak KSAL Adili 3 Anggota TNI AL Pelaku Kekerasan terhadap Jurnalis di Maluku Utara

29 hari lalu

KKJ Desak KSAL Adili 3 Anggota TNI AL Pelaku Kekerasan terhadap Jurnalis di Maluku Utara

Tiba di pos, anggota TNI AL menginterogasi Sukandi soal berita yang dibuatnya.

Baca Selengkapnya