LPSK Rehabilitasi Psikologis Keluarga Yuyun  

Reporter

Rabu, 8 Juni 2016 12:58 WIB

Seorang anak memegang Pin bertuliskan solidaritas untuk YY saat aksi solidaritas untuk Yuyun di kawasan Sudirman Makassar, Sulawesi Selatan, 8 Mei 2016. Dalam aksi tersebut mereka mengumpukan petisi tanda tangan sebagai bentuk kecamaan dan dukungan hukuman yang berat bagi 14 pelaku pemerkosaan dan pembunuhan Yuyun. TEMPO/Iqbal Lubis


TEMPO.CO, Bengkulu - Wakil Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Lies Sulistiani mengatakan akan memberikan layanan rehabilitasi psikologis selama enam bulan dan dapat diperpanjang kepada keluarga korban pemerkosaan dan pembunuhan Yuyun, 14 tahun, di Bengkulu.

“Kami akan memberikan layanan yang belum diberikan instansi lain, yaitu layanan rehabilitasi psikologis selama enam bulan dan dapat diperpanjang,” kata Lies di Bengkulu, Rabu, 8 Juni 2016.

LPSK sendiri menilai, secara umum, kondisi psikologis keluarga ini belum stabil. Hal itu, kata Lies, dinilai wajar mengingat apa yang terjadi terhadap mereka. Maka LPSK perlu memastikan kondisi psikis yang stabil bagi keluarga korban untuk menyongsong kehidupan pada masa yang akan datang.

Selain memberikan layanan rehabilitasi psikologis, kata Lies, LPSK pun akan memberikan pemenuhan hak prosedural berupa pendampingan selama keluarga korban mengikuti proses peradilan. Sebelumnya, LPSk telah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk pendampingan keluarga Yuyun, yakni pemerintah daerah, untuk menyiapkan tenaga dokter dan psikolog. “Beberapa instansi sudah memberikan perhatian dan layanan yang baik terhadap keluarga Y,” ujar Lies.

Berdasarkan pantauan Tempo, di tempat tinggal yang baru, keluarga Yuyun telah mulai menjalani kehidupan sosial secara normal. Meski mereka merupakan warga baru di kompleks asrama Sekolah Polisi Negara (SPN), keluarga itu mulai terlibat interaksi dengan masyarakat sekitar.

Yana, ibu Yuyun, terlihat akrab menyapa para tetangganya. Malah tidak segan-segan tetangganya yang baru pulang dari ladang memberinya tomat dan sayur-mayur hasil panen. Sedangkan Yayan, saudara Yuyun, terlihat asyik bermain dengan anak-anak tetangganya.

Kebetulan keluarga ini tinggal di kaki Gunung Kaba yang merupakan perkebunan sayur-mayur. Sebagian besar masyarakatnya adalah petani sayur. Keluarga ini pun mendapat lahan seluas 1 hektare untuk digarap dari pihak SPN dan mereka akan menetap di kaki bukit tersebut.

Yuyun, pelajar SMP di Rejang Lebong, Bengkulu, diperkosa secara sadis oleh 14 pelaku secara bergantian dan dalam kondisi tangan serta kaki terikat hingga meninggal. Jenazah korban ditemukan pada 4 April 2016 oleh polisi bersama keluarga korban, dibantu masyarakat. Kejadian itu menyisakan trauma mendalam bagi keluarga korban.

PHESI ESTER JULIKAWATI



Berita terkait

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

10 jam lalu

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

JPU akan banding setelah majelis hakim menjatuhkan vonis seumur hidup terhadap Altaf terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

15 jam lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

16 jam lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

17 jam lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

19 jam lalu

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

Dari hasil pemeriksaan tersangka, diketahui motif pembunuhan adalah uang.

Baca Selengkapnya

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

19 jam lalu

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

Pelaku pembunuhan ditangkap di rumah istrinya di Palembang

Baca Selengkapnya

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

1 hari lalu

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

Polisi berhasil menangkap terduga pelaku pembunuhan pada kasus mayat dalam koper

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

1 hari lalu

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

Polisi masih mendalami identitas pria yang diduga sebagai pelaku pembunuhan dalam kasus mayat dalam koper itu.

Baca Selengkapnya

Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

1 hari lalu

Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

TPNPB-OPM menyatakan bertanggung jawab atas pembunuhan seorang polisi Bripda Oktovianus Buara di Distrik Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan.

Baca Selengkapnya

Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

1 hari lalu

Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

Kasus mayat dalam koper yang ditemukan warga di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi pada Kamis, 25 April 2024 menemui titik terang.

Baca Selengkapnya