TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Moechgiyarto menegaskan bahwa tidak pernah ada pernyataan darinya untuk mempidanakan musikus Ahmad Dhani. Menurut dia, telah terjadi pemelintiran berita yang dilakukan media tertentu sehingga membuat kesalahpahaman.
"Penanggung jawabnya bukan Dhani. Kalau masih ngotot, bisa kena pidana, lalu dipelintir media," kata Moechgiyarto di Markas Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin, 6 Juni 2016.
Terkait dengan delapan kru Ahmad Dhani yang sempat ditahan dan menjalani berita acara pemeriksaan, Moechgiyarto membantah. "Itu bukan ditahan, melainkan diamankan," ujarnya.
Senada dengan Moechgiyarto, pentolan band Dewa 19 itu menyatakan telah terjadi distorsi berita. "Yang dimaksud itu bukan Dhani, tapi di YouTube ditulisnya Ahmad Dhani akan dipidanakan," kata Dhani.
Sebelumnya, Dhani merespons pernyataan Moechgiyarto yang tertulis di salah satu media online. Ia menuliskan kemarahannya di akun media sosial Twitter-nya.
Dhani pun mendatangi markas Polda pada Senin, 6 Juni 2016, pagi tadi dengan didampingi Advokat Cinta Tanah Air dan Komunitas Tionghoa Anti-Korupsi.
INGE KLARA SAFITRI
Berita terkait
Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem
6 hari lalu
Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza
Baca SelengkapnyaMahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina
6 hari lalu
Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina
Baca SelengkapnyaGelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS
7 hari lalu
Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.
Baca SelengkapnyaGoogle Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya
13 hari lalu
Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.
Baca SelengkapnyaEks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres
13 hari lalu
Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaPolisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK
13 hari lalu
2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaJelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup
13 hari lalu
Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).
Baca SelengkapnyaPrabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial
13 hari lalu
Komandan Tim Kampanye Nasional bidang relawan Haris Rusli Moti menyatakan, Prabowo meminta penghentian aksi damai di depan gedung MK
Baca SelengkapnyaAhmad Dhani Dinilai Menjadi Lawan Berat Eri Cahyadi di Pilkada Surabaya
25 hari lalu
Meski Eri Cahyadi telah menyatakan bakal maju lagi, namun bakal seru jika Gerindra mendorong Ahmad Dhani untuk berkompetisi di Kota Pahlawan.
Baca SelengkapnyaKarya Abadi Yudhistira Massardi, Arjuna Mencari Cinta dari Trilogi Novel Hingga Layar Lebar
29 hari lalu
Arjuna Mencari Cinta, novel populer karya Yudhistira Massardi pernah difilmkan pada 1979. Judul novelnya pernah dikutip jadi lagu dan sinetron.
Baca Selengkapnya