TEMPO.CO, Mukomuko, Bengkulu - Sebagian warga sepanjang pesisir pantai di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, Kamis pagi mengungsi ke tempat yang lebih tinggi untuk mengantisipasi adanya gempa bumi yang disusul dengan naiknya gelombang laut atau tsunami.
Berdasarkan pantauan di Desa Ujung Padang, Kecamatan Kota Mukomuko, Kamis pagi, 2 Juni 2016, warga di wilayah itu mengungsi setelah merasakan getaran gempa bumi yang cukup kuat mengguncang Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat.
Warga Bandar Ratu, Budi Hartono, menyebutkan, saat ini di sepanjang jalan dua jalur menuju rumah sakit umum daerah (RSUD) setempat, seperti jalan raya, ramai dengan kendaraan roda dua dan empat yang mengarah ke lokasi yang lebih tinggi.
"Jalan ini seperti 'jalan tol' karena banyak kendaraan dari arah pantai yang menuju wilayah yang lebih tinggi," ujar Budi.
Budi mengatakan, setiap terjadi gempa bumi, jalan di depan rumahnya selalu ramai oleh kendaraan warga, terutama mobil yang meluncur ke wilayah itu.
Sebab, menurut Budi, wilayah Satuan Pemukiman (SP) VI Kecamatan Air Manjuto menjadi lokasi alternatif bagi warga setempat untuk menyelamatkan diri dari tsunami.
"Lokasinya tinggi, sehingga warga ke atas semua," ujar Budi.
Sementara itu, informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa bumi berkekuatan 6,5 skala Richter itu terjadi pada 2 Juni 2016 pukul 05.56 WIB. Lokasi 2.29 Lintang Selatan, 100.46 Bujur Timur pada 79 kilometer barat daya Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
ANTARA
Berita terkait
BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Laut Jawa dan Samudra Hindia
9 jam lalu
Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah Indonesia dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran.
Baca SelengkapnyaDasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat
14 jam lalu
Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat memprakirakan 52,1 persen wilayah berkategori hujan rendah.
Baca Selengkapnya4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG
22 jam lalu
Garut dan sebagian wilayah di Jawa Barat kembali digoyang gempa pada Rabu malam, 1 Mei 2024. Buat Garut ini yang keempat kalinya sejak Sabtu lalu.
Baca SelengkapnyaBPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela
1 hari lalu
Gempa bumi M4,2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa.
Baca SelengkapnyaGempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan
1 hari lalu
BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.
Baca SelengkapnyaCara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas
1 hari lalu
BMKG mengawasi kondisi muka air di sekitar pulau Gunung Ruang secara ketat. Antisipasi jika muncul tsunami akibat luruhan erups.
Baca SelengkapnyaHari Pertama Mei 2024, BMKG Perkirakan Sebagian Jakarta Hujan Saat Siang
1 hari lalu
Jakarta diprediksi cenderung berawan hari ini, Rabu, 1 Mei 2024. Sejumlah wilayah berpeluang hujan siang nanti.
Baca SelengkapnyaGempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate
1 hari lalu
BMKG mencatat kejadian gempa bumi dengan kekuatan M5,5 di wilayah Maluku Utara. Pusat gempa di laut, dipicu deformasi batuan Lempeng Laut Maluku.
Baca SelengkapnyaPotensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan
2 hari lalu
Lokasi sumber gempa lebih dekat dengan daratan sehingga potensi untuk merusak lebih besar
Baca SelengkapnyaIntensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana
2 hari lalu
Wilayah Garut, Cianjur, Tasikmalaya, Pangandaran dan Sukabumi memiliki sejarah kejadian gempa bumi yang sering terulang sejak tahun 1844.
Baca Selengkapnya