Harga Bawang Merah di Bima Anjlok, Kadin Cari Investor sebagai Pembeli

Reporter

Selasa, 31 Mei 2016 14:29 WIB

Ilustrasi Bawang Merah. TEMPO/Hariandi Hafid

TEMPO.CO, Bima - Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, M. Amin, mengatakan perlu dilakukan langkah penyelamatan guna mengatasi masalah yang dihadapi para petani bawang merah akibat harga yang terus anjlok. “Kami akan berupaya mencari investor yang bersedia membeli daripada mereka ditindas oleh tengkulak,” ujarnya kepada Tempo, Selasa, 31 Mei 2016.

Amin menjelaskan, Kabupaten Bima merupakan salah satu sentra produksi bawang merah yang menyuplai kebutuhan nasional. Kualitas bawang asal Kabupaten Bima juga tidak kalah dibandingkan bawang merah produksi daerah lain yang juga menjadi sentra produksi bawang merah, seperti Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, dan Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.

Menurut Amin, upaya Kadin Kabupaten Bima mencari investor sebagai langkah proteksi terhadap nasib petani bawang merah. Para investor diminta membeli dengan harga yang memadai sehingga tetap memberikan keuntungan bagi petani. Namun dia belum bisa menjelaskan secara detail siapa saja dan dari mana investor didatangkan.

“Masih kami usahakan bisa berkomunikasi dengan teman-teman pengurus Kadin di daerah yang biasa menerima suplai bawang merah dari Kabupaten Bima,” kata Amin. Selain Jawa Timur, daerah-daerah di Kalimantan, Sumatera, Nusa Tenggara Timur, dan Papua adalah pembeli bawang merah dari Bima.

Amin menjelaskan, Kadin Kabupaten Bima juga akan mendesak Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat agar mendorong diterbitkannya Peraturan Gubernur tentang proteksi terhadap para petani bawang di Kabupaten Bima dan daerah lainnya di Nusa Tenggara Barat. “Kalau produksi bawang merah di daerah-daerah di Nusa Tenggara Barat mendapat proteksi dengan baik, niscaya kesejahteraan petani bawang merah terjamin,” ucapnya.

Masalah anjloknya harga bawang merah di tingkat petani sudah berlangsung lama. Pejabat Kementerian Pertanian sudah datang ke Bima guna mengetahui secara langsung penyebabnya. Namun, hingga saat ini tidak ada solusi yang diberikan. “Kita yang harus berbuat demi menyelamatkan nasib petani dan mempertahankan Kabupaten Bima sebagai salah satu sentra produksi bawang merah di Indonesia,” tutur Amin.

Sebelumnya sejumlah petani bawang merah di Kabupaten Bima meminta perhatian pemerintah karena harga jual yang tidak stabil, bahkan terus anjlok akhir-akhir ini. “Saat ini harganya hanya Rp 15 ribu per kilogram,” kata salah seorang petani bawang merah di Desa Sangiang, Kecamatan Sape, Kabupaten Bima, Anwar Ishaka, Selasa, 31 Mei 2016.

Menurut Anwar, sebelumnya harga bawang merah di tingkat petani mencapai Rp 25 ribu per kilogram. Bahkan pernah naik hingga Rp 30 ribu per kilogram. “Dua minggu yang lalu harganya masih Rp 25 ribu per kilogram, tapi sekarang turun menjadi Rp 15 ribu,” ujarnya.

Anwar mengatakan, dengan harga Rp 25 ribu per kilogram, dirinya bisa mendapat ke untungan puluhan juta rupiah. Namun, sejak harga anjlok menjadi Rp 15 ribu per kilogram, dia menderita kerugian yang cukup besar. Modal yang dikeluarkan untuk pembelian bibit, biaya tanam, perawatan, hingga pemetikan tidak sebanding dengan harga jual.

AKHYAR M. NUR

























Advertising
Advertising









































Berita terkait

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

1 hari lalu

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

Heru Budi Hartono meyakini pengesahan UU DKJ adalah yang terbaik untuk Jakarta.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Terbang ke Doha, Pengusaha Patungan Beri Bonus Rp23 M untuk Timnas U-23

1 hari lalu

Erick Thohir Terbang ke Doha, Pengusaha Patungan Beri Bonus Rp23 M untuk Timnas U-23

Sejumlah pengusaha, yang diinisiasi oleh Kadin Indonesia Komite Tiongkok (KIKT), mengumpulkan dana Rp23 milar untuk Timnas U-23.

Baca Selengkapnya

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

5 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU

Baca Selengkapnya

37 Tahun Rudy Salim, Pernah Menolak Denda 9 Mobil Mewah dari Bea Cukai

5 hari lalu

37 Tahun Rudy Salim, Pernah Menolak Denda 9 Mobil Mewah dari Bea Cukai

Pengusaha muda kelahiran 24 April 1987, Rudy Salim pernah menolak denda untuk 9 mobil mewah dari Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Harga Bawang Merah di Kota Solo Melonjak, Eceran Ada yang Tembus Rp 80 Ribu per Kilogram

10 hari lalu

Harga Bawang Merah di Kota Solo Melonjak, Eceran Ada yang Tembus Rp 80 Ribu per Kilogram

Harga bawang merah untuk pembelian secara eceran bahkan mencapai Rp 80 ribu per kg.

Baca Selengkapnya

2 Cara Masak Tahu Petis, Kudapan Asal Jawa Tengah

11 hari lalu

2 Cara Masak Tahu Petis, Kudapan Asal Jawa Tengah

Tahu petis adalah kudapan asli dari Jawa Tengah, paduan antara tahu goreng dengan sambal petis

Baca Selengkapnya

Rupiah Terus Melemah, Kadin Khawatir Dunia Usaha Terdampak

12 hari lalu

Rupiah Terus Melemah, Kadin Khawatir Dunia Usaha Terdampak

Nilai tukar rupiah yang terus melemah terhadap dolar menyebabkan para pengusaha khawatir.

Baca Selengkapnya

Bos Kadin Ingatkan Pemerintah untuk Patuhi Disiplin Fiskal: Kalau Tidak, Bahaya..

18 hari lalu

Bos Kadin Ingatkan Pemerintah untuk Patuhi Disiplin Fiskal: Kalau Tidak, Bahaya..

Ketua Kadin Arsjad Rasjid menyatakan penyusunan RAPBN harus dilakukan secara bijaksana. Selain itu, pemerintah juga wajib mematuhi disiplin fiskal.

Baca Selengkapnya

Kadin Ingatkan Pengusaha Transparan jika Tak Sanggup Bayar THR: Harus Ada Komunikasi dan Interaksi

19 hari lalu

Kadin Ingatkan Pengusaha Transparan jika Tak Sanggup Bayar THR: Harus Ada Komunikasi dan Interaksi

Ketua Kadin Arsjad Rasjid menyebut pengusaha harus transparan jika tak dapat memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) kepada pekerja.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

19 hari lalu

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.

Baca Selengkapnya