Polisi Bilang Bukan Pemerkosaan di Bawah Umur, tapi...  

Reporter

Editor

Zed abidien

Selasa, 31 Mei 2016 13:44 WIB

Ilustrasi pemerkosaan/pelecehan. (pustakadigital)

TEMPO.CO, Semarang - Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Semarang, Komisaris Besar Burhanudin, membantah terjadi pemerkosaan terhadap anak di bawah umur di wilayah kerjanya. Ia memastikan yang terjadi adalah persetubuhan anak di bawah umur.

“Korbannya PL, usianya masih anak-anak, 12 tahun,” kata Burhanudin saat ditemui di kantornya, Selasa, 31 Mei 2016.

Burhanudin menjelaskan bahwa pihaknya sudah menahan enam pelaku yang sedang dalam pendalaman. “Mereka (para pelaku) juga rata-rata masih anak-anak,” kata Burhanudin.

Catatan kepolisian, dari enam pelaku, hanya satu berusia dewasa, yakni berinisial WA yang berusia 36 tahun, sedangkan lima lainnya IQ, RI, AF, UP, dan NM berusia antara 16 hingga 18 tahun. Hasil penyelidikan menunjukkan korban PL mau melakukan hubungan badan karena awalnya dirayu agar mau mengikuti para tersangka. Burhanudin juga membantah korban sebelumnya telah diberi minuman memabukkan.

Burhanudin menyatakan bakal menjerat para tersangka dengan Undang-Undang Perlindungan Anak. Selain itu, pihaknya masih terus mengembangkan kasus tersebut karena kemungkinan besar ada tersangka lain. "Pelaku anak pengangguran dan putus sekolah, tak ada kegiatan, sehingga suka-suka dia. Sedangkan yang juga anak-anak karena bergaul dengan para pelaku,” katanya.

Wakil Wali Kota Semarang, Hevarita Gunaryanti Rahayu, menyatakan pemerintah melakukan pendampingan medis, psikis, dan pendidikan korban. “Korban juga sakit. Ini sedang menunggu visum ke dokter Rumah Sakit Kariadi,” kata Hevarita.

Hevarita Gunaryanti Rahayu—sering dipanggil Ita—menyatakan Pemerintah Kota Semarang tak lepas tangan dalam kasus yang menimpa anak-anak tersebut. Menurut dia, pemerintah sudah mendampingi sejak pekan lalu saat ada pengaduan ke kepolisian. “Tapi tidak diekspos, takut pelaku lari,” kata Ita.

Ia mengimbau kasus pelecehan seksual terhadap anak yang menimpa salah satu warga Kota Semarang itu menjadi pelajaran bagi orang tua. Hal itu berkaitan dengan kondisi korban yang ternyata berasal dari keluarga broken home. “Pemerintah tak henti mengimbau, harus ada perhatian orang tua. Karena kejadian malam hari, orang tua harus monitor anaknya kenapa tak pulang saat jam istirahat,” katanya.

EDI FAISOL

Berita terkait

Berusia 477 Tahun, Berikut Sejarah Kota Semarang Hingga Peristiwa Pertempuran Lima Hari

7 jam lalu

Berusia 477 Tahun, Berikut Sejarah Kota Semarang Hingga Peristiwa Pertempuran Lima Hari

Sejarah Kota Semarang bermula pada abad ke-8 M, bagian dari kerajaan Mataram Kuno bernama Pragota, sekarang menjadi Bergota menjadi pelabuhan.

Baca Selengkapnya

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

13 hari lalu

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?

Baca Selengkapnya

10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

39 hari lalu

10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

Anda sering terluka atau mempertanyakan harga diri. Berikut perilaku pasangan yang menjadi sinyal Anda harus bersikap tegas dalam hubungan.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya

41 hari lalu

Tanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya

Tanggapan Johnny Depp setelah dituduh melakukan pelecehan verbal terhadap lawan mainnya di lokasi syuting film Blow yang dirilis 23 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set

43 hari lalu

Mantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set

Mantan Produser Nickelodeon, Dan Schneider terseret kasus pelecehan, seksisme, rasisme, dan perlakuan tidak pantas terhadap artis cilik.

Baca Selengkapnya

Sepekan Banjir Semarang, Sejumlah Kelurahan Masih Terendam

44 hari lalu

Sepekan Banjir Semarang, Sejumlah Kelurahan Masih Terendam

Sepekan setelah banjir Semarang, posko pengungsian sudah ditutup. Namun, masih ada genangan di beberapa kelurahan.

Baca Selengkapnya

Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

44 hari lalu

Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

Fakultas Filsafat UGM menunggu laporan dari para korban untuk penanganan yang lebih tepat dan cepat.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

46 hari lalu

Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

KPK telah menetapkan 15 tersangka kasus pungutan liar di rumah tahanan KPK. Berikut kilas baliknya, diawali kejadian pelecehan seksual.

Baca Selengkapnya

Mengapa Banjir Selalu Jadi Problem di Semarang dan Pantura?

47 hari lalu

Mengapa Banjir Selalu Jadi Problem di Semarang dan Pantura?

Banjir selalu menjadi masalah di Indonesia. Namun, mengapa Jawa Tengah, terutama Semarang dan Pantura selalu dilanda banjir saban tahun?

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi

57 hari lalu

Dugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi

Rektor Universitas Pancasila nonaktif Edie Toet Hendratno dilaporkan dua orang atas dugaan pelecehan

Baca Selengkapnya