Video 22 Menit Ini Bisa Cegah Eksploitasi PRT di ASEAN

Reporter

Senin, 30 Mei 2016 23:32 WIB

Seorang Pekerja Rumah Tangga (PRT) memegang poster saat menggelar unjuk rasa didepan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Senayan, Jakarta, 24 Maret 2015. Mereka mendesak DPR untuk mengesahkan UU PRT dan ratifikasi konvensi ILO 189 kerja layak PRT. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Organisasai Internasional untuk Migrasi (IOM) bekerja sama dengan U.S. Agency for International Development (USAID) Ahad 29 Mei 2016 meluncurkan video Open Doors: An IOM X Production. Video ini bertujuan untuk mencegah eksploitasi terhadap pekerja rumah tangga di kawasan Asia Tenggara (ASEAN).

“Video berdurasi 22 menit ini membawa pesan kepada pengguna jasa bahwa hubungan positif dengan pekerja rumah tangga yang didasari rasa saling percaya dan komunikasi yang baik dapat menciptakan rumah yang nyaman (happy home),” ungkap Tara Dermott, Program Leader, IOM X dalam keterangan tertulis Senin 30 Mei 2016.

IOM X adalah kampanye inovatif IOM untuk mendorong migrasi yang aman serta gerakan masyarakat dalam menghentikan eksploitasi dan tindak pidana perdagangan orang. IOM adalah organisasi antar-pemerintah terkemuka dalam bidang migrasi.

Berita Menarik: Aktivis Anggap Perpu Hukum Kebiri Memalukan

Video ini menceritakan kisah tiga keluarga di ASEAN yang memiliki PRT asal Indonesia, Filipina dan Myanmar. Berdasarkan data, dari 52 juta PRT di dunia, sekitar 41 persen berada di Asia Pasifik. Diperkirakan 1,9 juta PRT di Asia Pasifik mengalami eksploitasi.

Direktur Jenderal Amerika dan Eropa Kementerian Luar Negeri Muhammad Anshor menyebutkan, jutaan perempuan bermigrasi ke kawasan Asia Pasifik untuk bekerja sebagai pekerja rumah tangga, termasuk dari Indonesia. Untuk itu, sejalan dengan semangat Protokol Palermo, kewajiban bagi setiap pemerintah di kawasan untuk bekerjasama dengan seluruh pemangku kepentingan guna mencegah PRT menjadi korban tindak pidana perdagangan orang.

"Saya menyambut baik semua inisitiaf, seperti Open Doors IOM X, yang merupakan kampanye inovatif untuk mendorong migrasi aman dan aksi publik dalam menghentikan eksploitasi dan tindak pidana perdagangan orang,” ungkap Anshor.

Baca: Kasus Kopi Maut: Residu Racun dan Misteri Celana Jessica

Anshor menambahkan pemerintah Indonesia terus bekerja keras meningkatkan perlindungan para pekerjanya, termasuk para PRT yang bekerja di dalam maupun luar negeri. Jutaan pekerja sektor domestik di dunia rentan terhadap eksploitasi dan perdagangan manusia. Hal ini sangat menjadi perhatian negara-negara anggota ILO, termasuk Indonesia untuk ditangani secara fair dan save.

SETIAWAN ADIWIJAYA

Berita terkait

Menlu Retno Undang Gambia ke Indonesia-Africa Forum di Bali

3 jam lalu

Menlu Retno Undang Gambia ke Indonesia-Africa Forum di Bali

Indonesia-Africa Forum kedua akan diselenggarakan di Bali pada 3 - 4 September 2024. Menlu Retno mengundang perwakilan dari Gambia.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

4 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

Volodymyr Zelensky disebut Kementerian Luar Negeri Rusia sedang hilang akal karena membawa-bawa Tuhan dalam konflik dengan Moskow.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

3 hari lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

5 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024

Baca Selengkapnya

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

7 hari lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

7 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

9 hari lalu

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini

Baca Selengkapnya

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

9 hari lalu

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

IOM merupakan organisasi internasional pertama yang menerima Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

9 hari lalu

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

Sebanyak 23 individu mendapat Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award karena telah berjasa dalam upaya pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

15 hari lalu

Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

Mengapa Amerika Serikat tolak keanggotaan penuh Palestina di PBB dengan hak veto yang dimilikinya? Bagaimana sikap Indonesia?

Baca Selengkapnya