TEMPO.CO, Jakarta - Istana Kepresidenan enggan berkomentar perihal digelarnya simposium perkara 65 tandingan. Hal ini diserahkan kepada Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan. "Tanyakan saja ke Menkopolhukam," ujar Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi, Johan Budi S.P., kepada Tempo, Senin, 30 Mei 2016
Sejumlah purnawirawan militer menggelar simposium tandingan bertema “Mengamankan Pancasila dari Ancaman Kebangkitan Partai Komunis Indonesia dan Ideologi Lain”, yang akan berlangsung pada 1-2 Juni 2016. Mereka merasa aspirasinya tidak terwakili pada Simposium Membedah Tragedi 65, 18-19 April lalu. Salah satu figur militer yang tidak mengakui simposium versi pemerintah itu adalah Mantan Kepala Staf Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat Mayor Jenderal (Purnawirawan) Kivlan Zen.
Sekretaris Kabinet Pramono Anung juga enggan berkomentar. Ia juga menyarankan hal itu ditanyakan kepada Luhut. "Saya enggak tahu (soal itu)," ujar Pramono.
Luhut tidak mempermasalahkan atau menganggap simposium tandingan itu sebagai bentuk pembangkangan atas upaya pemerintah menyelesaikan perkara 65 secara baik-baik. Menurut Luhut, simposium tandingan justru memberi pandangan tambahan dalam penyusunan rekomendasi penanganan perkara yang memakan banyak korban itu.
Kalaupun nanti hasil rekomendasi simposium tandingan itu bertentangan penuh dengan simposium sebelumnya, Luhut menjanjikan jalan tengah atau rekomendasi yang mengacu pada perspektif Menkopolhukam.
"Mereka (pelaksana) simposium tandingan juga sudah saya brief soal pandangan pemerintah. Kalau rekomendasi simposium sebelumnya, tidak elok kalau saya buka dulu. Nanti dicontek," ujar Luhut.
ISTMAN MP
Berita terkait
Beda Sikap PDIP dan Relawan Jokowi Soal Wacana Pertemuan dengan Megawati
21 hari lalu
Relawan Jokowi menilai silaturahmi dengan Megawati penting dan strategis dalam kerangka kebangsaan dan kenegaraan.
Baca SelengkapnyaRespons PDIP hingga Istana Soal Wacana Pertemuan Jokowi dan Megawati
23 hari lalu
Istana Kepresidenan menyatakan Presiden Jokowi sangat terbuka untuk bersilaturahmi dengan siapa saja, apalagi dengan tokoh-tokoh bangsa.
Baca SelengkapnyaIstana Minta Maaf, Ini Kronologi Open House Jokowi Ricuh
26 hari lalu
Istana meminta maaf karena tak bisa mengakomodasi semua warga yang mengikuti acara open house Jokowi.
Baca SelengkapnyaPresiden Peru Ogah Mundur Usai Rumahnya Digeledah Perkara Jam Rolex
36 hari lalu
Rumah dan istana Presiden Peru Dina Boluarte digerebek dalam penyelidikan terhadap kepemilikan jam tangan mewah Rolex.
Baca SelengkapnyaDeretan Kritik Kepada Rumah Menteri dan Istana Wapres di IKN
52 hari lalu
Bangunan baru di Istana Negara IKN seperti rumah menteri dan istana wakil presiden mendapat kritik. Berikut fakta-faktanya.
Baca SelengkapnyaGeng Kriminal Serang Istana Kepresidenan Haiti di Port-au-Prince
57 hari lalu
Geng-geng kriminal Haiti melancarkan serangan besar-besaran terhadap beberapa kantor pemerintah, termasuk Istana Kepresidenan
Baca SelengkapnyaSaat Capres Ganjar Pranowo Sindir 3 Purnawirawan Jenderal yang Disebutnya Mencla-mencle
8 Februari 2024
Ganjar Pranowo bilang ada purnawirawan jenderal yang menyebut jangan memilih calon tertentu karena latar belakangnya tapi kini berbalik arah mendukung
Baca SelengkapnyaJawab Isu Akan Mundur dari Kabinet, Menlu Retno Balik Tanya: Percaya Enggak?
6 Februari 2024
Menlu Retno Marsudi, yang sempat diisukan akan mundur dari Kabinet Indonesia Maju, balik bertanya kepada wartawan yang mengkonfirmasi kabar tersebut
Baca SelengkapnyaPolisi Polandia Tangkap Mantan Mendagri yang Berlindung di Istana Kepresidenan
10 Januari 2024
Penangkapan mereka terjadi di tengah perselisihan antara Presiden Polandia Andrzej Duda dan pemerintahan baru Perdana Menteri Donald Tusk.
Baca SelengkapnyaJokowi Tinjau Progres Pembangunan Istana Kepresidenan di IKN
21 Desember 2023
Jokowi hari ini meninjau perkembangan pembangunan kompleks Istana Kepresidenan di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.
Baca Selengkapnya