10 Tahun, Pembayaran Ganti Rugi Lebih dari 800 Berkas Belum Beres

Reporter

Sabtu, 28 Mei 2016 11:12 WIB

9 Tahun Tragedi Lumpur LAPINDO, Warga Gelar Doa Bersama

TEMPO.CO, Sidoarjo - Tragedi semburan lumpur panas Lapindo telah berlangsung sepuluh tahun pada 29 Mei 2016. Meski hampir satu dekade setelah kejadian, pelunasan ganti rugi terhadap warga yang menjadi korban, baik yang berada di dalam maupun di luar peta area terdampak (PAT), hingga kini belum beres. Berdasarkan catatan Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS), ada lebih dari 800 berkas warga yang belum terbayar.

Juru bicara BPLS, Khusnul Khuluk, mengatakan jumlah korban lumpur di dalam PAT yang belum terbayar ada 84 berkas. Dari jumlah itu, 21 berkas warga sudah dilakukan validasi, tapi belum ditandatangani nominatif sebagai syarat pencairan. "Sementara 63 berkas lainnya belum diajukan untuk validasi," kata Khusnul kepada Tempo, Jumat, 27 Mei 2016.

Menurut Khusnul, 21 berkas itu belum nominatif karena warga pemilik berkas tidak hadir saat penandatanganan berkas. "Tanda tangan nominatif tidak bisa diwakilkan," ujarnya. Adapun 63 berkas warga yang belum terbayar disebabkan masih bermasalah dengan PT Minarak Lapindo Jaya, selaku juru bayar Lapindo Brantas Inc.

Masalah itu, kata dia, di antaranya belum adanya kesepakatan antara warga dan Minarak soal tanah basah serta tanah kering. Selain itu, ada sejumlah berkas karena bermasalah dalam hak waris di antara anak pemilik berkas. Khusnul menyebutkan nilai total 84 berkas yang belum dibayar itu sebesar Rp 49,7 miliar.

Selain ada 84 berkas, Khusnul menambahkan, masih ada sekitar 21 berkas milik korban lumpur di dalam PAT yang belum dibayar sama sekali. Sebanyak 21 berkas itu tidak termasuk dalam 3.331 berkas yang dibayar dari dana talangan yang diberikan pemerintah kepada Minarak sebesar Rp 781 miliar. "Nominalnya kurang-lebih Rp 1,7 miliar."

Adapun, Khusnul melanjutkan, berkas ganti rugi warga yang berada di luar PAT—yang menjadi tanggung jawab pemerintah dalam hal ini BPLS—yang belum terbayar ada 752 berkas dengan total nominal Rp 360 miliar. Khusnul mengatakan penyebab belum dibayar karena antara BPLS dan warga belum memenuhi kesepakatan harga. "Ada yang menolak dibayar karena tanah leluhur," tuturnya.

Khusnul belum berani memastikan berkas warga yang berada di dalam PAT bisa dibayar tahun ini. "Sebab, harus dikomunikasikan dan mendapat persetujuan dari Minarak dan DPR. Sebab, uang itu dibayar dari talangan negara," ucapnya. Namun, untuk berkas warga yang berada di luar PAT, Khusnul menyatakan tahun ini pihaknya telah menganggarkan sebanyak 150 berkas.

NUR HADI

Berita terkait

10 Rekomendasi Kelezatan Kuliner Khas Kabupaten Sidoarjo

4 Februari 2024

10 Rekomendasi Kelezatan Kuliner Khas Kabupaten Sidoarjo

Menikmati kelezatan kuliner khas Kabupaten Sidoarjo, Anda dapat merasakan kekayaan budaya dan wisata kuliner yang dimiliki oleh daerah ini.

Baca Selengkapnya

7 Destinasi Wisata Menarik di Kabupaten Sidoarjo

1 Februari 2024

7 Destinasi Wisata Menarik di Kabupaten Sidoarjo

Dengan berbagai destinasi wisata menarik, Kabupaten Sidoarjo menjadi tujuan ideal para wisatawan menjelajahi alam, sejarah, dan budaya Jatim.

Baca Selengkapnya

Tepat 31 Januari Hari Jadi Kabupaten Sidoarjo, Begini Riwayat Sejarahnya

31 Januari 2024

Tepat 31 Januari Hari Jadi Kabupaten Sidoarjo, Begini Riwayat Sejarahnya

Sejarah serta asal-usul Kabupaten Sidoarjo sangat erat kaitannya dengan lambang udang dan bandeng.

Baca Selengkapnya

Isi Garasi Kasubag BPPD Pemkab Sidoarjo yang Kena OTT KPK

30 Januari 2024

Isi Garasi Kasubag BPPD Pemkab Sidoarjo yang Kena OTT KPK

KPK menahan Kepala Sub Bagian Umum BPPD Pemkab Sidoarjo, Siska Wati, dalam operasi tangkap tangan di lingkungan BPPD Kabupaten Sidoarjo.

Baca Selengkapnya

Apa Kabar Kawasan Lumpur Lapindo di Sidoarjo Saat Ini?

17 April 2023

Apa Kabar Kawasan Lumpur Lapindo di Sidoarjo Saat Ini?

Sudah 17 tahun berlalu, tetapi lumpur lapindo tidak kunjung menunjukkan tanda-tanda akan berhenti. Bagaimana kondisi saat ini?

Baca Selengkapnya

Ragam Kuliner Khas Sidoarjo

4 Februari 2023

Ragam Kuliner Khas Sidoarjo

Salah satu daerah di Indonesia yang memiliki ragam kuliner adalah Sidoarjo. Apa saja kuliner khas dari Sidoarjo?

Baca Selengkapnya

Potensi Mineral Litium dari Lumpur Lapindo di Sidoarjo

2 Februari 2023

Potensi Mineral Litium dari Lumpur Lapindo di Sidoarjo

Badan Geologi ukur kandungan litium, stronsium dan logam tanah jarang dalam sampel endapan lumpur Lapindo. Dari bencana menjadi berkah. Mungkinkah?

Baca Selengkapnya

DPR Desak Pemerintah Kejar Utang Lapindo, Kemenkeu Serahkan ke Kejaksaan Agung

14 Oktober 2022

DPR Desak Pemerintah Kejar Utang Lapindo, Kemenkeu Serahkan ke Kejaksaan Agung

DPR meminta pemerintah segera menuntaskan penagihan piutang negara atas dana talangan kasus lumpur Lapindo.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi Puluhan Destinasi Wisata Sidoarjo, Bukan Cuma Pulau Lumpur Lapindo

24 Mei 2022

Rekomendasi Puluhan Destinasi Wisata Sidoarjo, Bukan Cuma Pulau Lumpur Lapindo

Kabupaten Sidoarjo salah satu wilayah di Jawa Timur memiliki beragam destinasi wisata. Berikut puluhan destinasi wisata Sidoarjo.

Baca Selengkapnya

Ini Metode Ekstraksi Logam Tanah Jarang Lumpur Lapindo Menurut Pakar Kimia Unair

1 Februari 2022

Ini Metode Ekstraksi Logam Tanah Jarang Lumpur Lapindo Menurut Pakar Kimia Unair

Proses pemisahan logam tanah jarang di lumpur Lapindo bisa menggunakan senyawa ionik inprinting polimer.

Baca Selengkapnya