Garuda Indonesia Butuhkan Ratusan Tenaga Teknisi Pesawat

Reporter

Sabtu, 28 Mei 2016 05:25 WIB

Pekerja memperbaiki pesawat di Garuda Maintenance Facility (GMF) hangar baru mikil Garuda Indonesia di Bandara Seokarno Hatta, Tangerang, 28 September 2015. Hanggar 4 ini dioperasikan oleh PT GMF AeroAsia, anak perusahan Garuda Indonesia. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Surabaya - PT Garuda Indonesia melalui anak perusahaannya, PT Garuda Maintenance Facilities AeroAsia (GMF AeroAsia), membutuhkan 300-400 teknisi dan engineer setiap tahun.

Menurut Direktur Utama GMF AeroAsia Juliandra Nurtjahjo, salah satu cara memperoleh tenaga teknisi dan engineer adalah bekerja sama dengan pemerintah daerah guna memberikan beasiswa kepada siswa pilihan dan kurang mampu. Hal itu dilakukan dengan Pemerintah Kota Surabaya.

Juliandra menjelaskan, Kota Surabaya menjadi salah satu kota percontohan program pemberian beasiswa pendidikan dan pelatihan di bidang teknik perawatan pesawat terbang. Tujuannya adalah menciptakan tenaga kerja yang terdidik dan terampil di dunia perawatan pesawat terbang.

“Ini akan menjadi program tahunan, dan Surabaya menjadi kota percontohan,” kata Juliandra, seusai penandatanganan kerja sama dengan Pemerintah Kota Surabaya, Kamis petang, 26 Mei 2016.

Program beasiswa bagi anak kurang mampu itu berawal dari pertemuannya dengan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini beberapa waktu lalu. Saat itu Risma mengaku tidak punya anggaran untuk menyekolahkan pelajar Surabaya dalam bidang teknisi pesawat itu.

Juliandra menjelaskan kepada Risma bahwa wali kota perempuan pertama di Surabaya itu tidak perlu memikirkan biaya. PT Garuda Indonesia dan PT GMF AeroAsia yang menanggung seluruh biaya melalui program corporate social responsibility (CSR). Sejak saat itu, pihaknya sepakat bekerja sama dengan Pemkot Surabaya.

Juliandra menuturkan Kota Surabaya diberi jatah 70 siswa penerima beasiswa. Garuda Indonesia bersama Pemkot Surabaya sudah menyeleksi 500 orang. Namun yang lolos baru 16 orang. “Yang lolos akan diberi pendidikan teknik perawatan pesawat terbang dan ke depannya akan diberi kesempatan berkarier di GMF,” ucapnya.

Juliandra menjelaskan, PT GMF AeroAsia merupakan salah satu perusahaan perawatan pesawat terbang terbesar di Indonesia. Saat ini GMF AeroAsia dapat melakukan perawatan pesawat yang mencakup delapan tipe, yaitu B737 Classic, B737 Ng, B747, B777, A320, A330, ATR, dan Bombardier CRJ1000.

Adapun Risma mengatakan pihaknya terus mencari siswa untuk memenuhi kuota 70 penerima beasiswa. “Untuk sementara ini hanya dibutuhkan 24 siswa, dan yang sudah lolos baru 16 orang.”

MOHAMMAD SYARRAFAH






Advertising
Advertising

Berita terkait

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

11 hari lalu

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.

Baca Selengkapnya

Berburu Tiket Murah dengan Teknik Skiplagging, Apa Itu?

30 hari lalu

Berburu Tiket Murah dengan Teknik Skiplagging, Apa Itu?

Apakah sudah pernah mendengar istilah skiplagging sebelumnya?

Baca Selengkapnya

Alasan Wisatawan Disarankan Menggunakan Hand Luggage Saat Bepergian

31 hari lalu

Alasan Wisatawan Disarankan Menggunakan Hand Luggage Saat Bepergian

Jika ingin menghemat waktu selama penerbangan wisatawan disarankan menggunakan hand luggage

Baca Selengkapnya

Tertarik Menjadi Pramugari? Ini 5 Hal yang Sering Disalahpahami Banyak Orang

32 hari lalu

Tertarik Menjadi Pramugari? Ini 5 Hal yang Sering Disalahpahami Banyak Orang

Seorang pramugari mengatakan banyak kesalahpaman tentang profesi pramugari

Baca Selengkapnya

5 Hal Penting untuk Memudahkan Mudik Menggunakan Pesawat Terbang

36 hari lalu

5 Hal Penting untuk Memudahkan Mudik Menggunakan Pesawat Terbang

Memesan tiket jauh hari sebelum mudik bisa menghindari naiknya harga tiket.

Baca Selengkapnya

Posisi Kursi Pesawat yang Lebih Luas untuk Kaki Ini Disertai Tanggung Jawab Besar

37 hari lalu

Posisi Kursi Pesawat yang Lebih Luas untuk Kaki Ini Disertai Tanggung Jawab Besar

Barisan kursi pesawat ini memiliki ruang yang cukup lega untuk kaki tapi menurut pramugari tidak semua orang bisa duduk di situ

Baca Selengkapnya

Mengenang Wafatnya Bapak Dirgantara Indonesia, Nurtanio Pringgoadisuryo

41 hari lalu

Mengenang Wafatnya Bapak Dirgantara Indonesia, Nurtanio Pringgoadisuryo

Sayangnya saat Nurtanio memasuki sekolah penerbangan di era kolonial Jepang itu dirinya hanya disuruh untuk mendorong dan membersihkan pesawat terbang

Baca Selengkapnya

Tips Mengatasi Anak Menangis di Pesawat Terbang

24 Februari 2024

Tips Mengatasi Anak Menangis di Pesawat Terbang

Momen anak menangis di pesawat terbang bisa menggangu wisatawan lain. Cara ini dapat membantu para orang tua menenangkan anak menangis

Baca Selengkapnya

5 Makanan yang Dilarang Masuk Kabin Pesawat Terbang

11 Februari 2024

5 Makanan yang Dilarang Masuk Kabin Pesawat Terbang

Bberapa negara melarang makanan tertentu dimasukkan ke dalam tas jinjing di kabin pesawat terbang

Baca Selengkapnya

5 Tips Menjaga Kebersihan Berpergian dengan Pesawat Terbang

11 Februari 2024

5 Tips Menjaga Kebersihan Berpergian dengan Pesawat Terbang

Beberapa tips ini dapat membantu penumpang yang tetap ingin menjaga kebersihan selama di pesawat terbang

Baca Selengkapnya