Masa Tanggap Darurat Bencana Banjir Subang Kelar

Reporter

Editor

Budi Riza

Jumat, 27 Mei 2016 16:51 WIB

Banjir Rendam Pemukiman di Subang

TEMPO.CO, Subang - Masa tanggap darurat bencana longsor dan banjir bandang Desa Sukakerti, Kecamatan Cisalak, Subang, Jawa Barat, dinyatakan selesai.

"Tanggap darurat, kami nyatakan selesai hari ini, Jumat, 27 Mei 2016," kata Imas Aryumningsih, Wakil Bupati Subang, saat ditemui Tempo di posko penanggulangan bencana di Balai Desa Sukakerti, hari ini.

Di hari akhir masa tanggap darurat, Imas memimpin langsung kerja bakti gabungan personel aparatur sipil negara (ASN), TNI, Polri, ormas, dan masyarakat peduli Sukakerti, yang jumlahnya mencapai sekitar 500 orang.

Imas ingin memastikan segala urusan menyangkut perbaikan saluran air Sungai Cihideung, perbaikan rumah yang rusak ringan, dan aliran listrik bisa diselesaikan secara bersamaan. "Makanya kami mengerahkan massa gabungan sebanyak-banyaknya dan mendatangkan dua backhoe," katanya.

Imas menginginkan sebagian besar pengungsi, yang rumahnya sudah dibenahi dan sudah dialiri listrik, bisa mulai kembali ke rumahnya masing-masing. Untuk yang belum, warga masih bisa menetap di penampungan sementara. Ini terutama warga yang rumahnya rata dengan tanah.

Imas menyebutkan jumlah warga Desa Sukakerti, yang terdampak bencana longsor dan banjir bandang berjumlah sekitar 113 keluarga atau 380 orang. Adapun rumah yang rata dengan tanah akibat banjir sebanyak empat rumah, 32 rumah lainnya rusak berat dan ringan.

Imas memastikan, semua keluarga pengungsi terjamin semua akomodasinya selama berada di tempat pengungsian. "Alhamdulillah, bantuan dari berbagai pihak terus mengalir," katanya.

Dia menyatakan meski masa darurat bencana sudah berakhir, pemda masih meneruskan operasi kemanusiaan ini dengan penanganan masa pascabencana. "Petugas akan terus standby di posko secara bergantian," ujarnya.

Pemantauan Tempo, puluhan relawan yang datang pertama ke lokasi Kampung Cihideung Girang berasal dari Persatuan Guru Republik Indonesia Kabupaten Purwakarta, yang dipimpin langsung Ketuanya, Engkus Kusdinar.

Ini merupakan lokasi paling parah terdampak bencana banjir bandang. Selain menyampaikan bantuan logistik, para relawannya pun langsung memberikan bantuan tenaga pembersihan rumah dan merapikan puing-puing sisa reruntuhan rumah. "Ini adalah kerja kemanusiaan, jadi bantuannya harus bisa dirasakan langsung oleh yang terkena musibah," ujar Kusdinar.

NANANG SUTISNA

Berita terkait

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

3 jam lalu

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

Banjir karena rob merendam sejumlah titik di pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, sepanjang tiga hari terakhir.

Baca Selengkapnya

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

20 jam lalu

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

5 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

6 hari lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

6 hari lalu

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.

Baca Selengkapnya

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

7 hari lalu

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

7 hari lalu

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

8 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

8 hari lalu

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

Sebelumnya banjir merendam lima daerah di Kabupaten Musi Rawas Utara sejak 16 April lalu.

Baca Selengkapnya

Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

9 hari lalu

Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

Banjir di Musi Rawas Utara merusak hunian dan berbagai fasilitas di lima kecamatan. BNPB mendata ada 51 ribu warga lokal terdampak.

Baca Selengkapnya