"Citarum Wajah Peradaban Kita"

Jumat, 27 Mei 2016 08:16 WIB

"Citarum Wajah Peradaban Kita"

INFO NASIONAL - Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar Deddy juga mengatakan, kotornya Citarum dan banjir di Bandung Selatan merupakan ‘Wajah Peradaban Manusia ’. Untuk membentuk peradaban tersebut dapat dimulai dengan membentuk ‘habit’ atau kebiasaan yang baik.


"Sikap peduli terhadap lingkungan ini perlu disuarakan melalui sistem pendidikan," kata Deddy pada acara ngariung dengan tema "Bincang-Bincang Banjir Bandung Selatan’, di Aula Barat Institut Teknologi Bandung (ITB) pada Kamis (26/05/2016). Hadir pada acara tersebut, antara lain, Kepala BPLHD Jawa Barat, Ketua Alumni ITB Jawa Barat, Kepala Basarnas Provinsi Jawa Barat, dan peserta diskusi lainnya.


Menurut Deddy, bicara soal banjir atau bencana di Bandung Selatan itu tidak berdiri sendiri, beberapa ordo sungai bermuara di Citarum. Rata-rata di setiap ordo pun sudah ada pabrik. Kalau ada kerusakan di ordo-ordo sungai dan airnya mengalir di Citarum, Bandung Selatan pasti tenggelam. "Jadi bicara banjir Bandung Selatan itu tidak hadir sendiri. Siapa yang salah? Ya ini sudah kesalahan berjamaah," ujarnya.


Banyaknya pemukiman tak berizin yang dibangun di lingkungan sungai, lanjut Deddy, penebangan pohon di hulu sungai, masalah sampah dan limbah industri menjadi beberapa penyebab banjir di Bandung Selatan. "Untuk membereskan seluruh permasalahan tersebut, harus ada kerjasama dari setiap sektor, karena bencana ini hadir akibat perbuatan manusia," ujarnya.


Saat ini, Pemprov Jawa Barat sudah membentuk kelompok ‘Ecovillager’ yang berjumlah 3800 orang, tersebar di 192 desa di sekitar Citarum. Kelompok ini bertugas mengedukasi masyarakat tentang ‘Desa Peduli Lingkungan’ di daerah-daerah tersebut. Tujuan kegiatan ini untuk menyamakan persepsi masyarakat terhadap program 'Super-Prioritas' pemerintah Provinsi Jawa Barat, yakni 'Citarum Bestari'.


Advertising
Advertising

Program ini melibatkan berbagai instasi, diantaranya Kementrian/Lembaga (KLHK, BBWS, PU, BPDAS, dan BBKSDA), Perusahaan (PT Perkebunan, PJT, Perum Perhutan, Organisasi Perangkat Daerah (BAPPEDA, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, UMKM, PSDA, ESDM, BAKORWIL, BPMPD, Dinas Kehutanan, dll), (Dispertasih, BLH, BPMPD, Diskimrum, BPLH, Dinas Pertanian, Dinas Kehutanan), dan lainnya.


Meski demikian, Deddy menyayangkan masih adanya komponen masyarakat yang belum turut serta, yaitu pengusaha. "Ini kan sudah menarik nih, makin banyak lembaga -lembaga atau masyarakat, dan ini Alumni ITB juga membahas soal itu. Ini tri- helix tadi sudah mulai kelihatan. Tapi saya belum lihat pengusahanya," kata Deddy.


Menurut Deddy, pengusaha, melalui pabrik-pabriknya merupakan salah satu sumber penyumbang limbah. "Saya kira dalam hal ini urusan penegakan hukum. Kita harus dikuatkan dari penegakan hukum lingkungan dan masalah tata ruang," kata dia.


Sementara itu, Wakil Bupati Kabupaten Bandung Gun gun Gunawan mengatakan, masalah banjir selatan, tidak bisa diselesaikan oleh Kabupaten Bandung saja. Perlu sinergitas antara kabupaten/kota 'tetangga' untuk bersama- sama membenahi lingkungan.


"Kondisi lingkungan di Kabupaten Bandung tidak terlepas dari kerjasama berbagai pihak untuk berkomitmen bersama. Ada beberapa aliran anak sungai di kabupaten Bandung juga berasal dari Sumedang dan Kota Bandung," ujar Gun gun.

Berita terkait

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

7 November 2022

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

Agar ban tubeless Anda mampu bertahan lama, pasti harus diperlakukan dengan baik sehingga tidak cepat rusak.

Baca Selengkapnya

Guru TIK Batam Makin Melek Digital

29 Agustus 2022

Guru TIK Batam Makin Melek Digital

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam

Baca Selengkapnya

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

27 Februari 2022

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

Integrasi memudahkan aksesibilitas dan meningkatkan kenyamanan masyarakat menggunakan angkutan umum perkotaan di Palembang dan sekitarnya.

Baca Selengkapnya

Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

27 Februari 2022

Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

Gus Muhaimin mengaku spirit perjuangan Kiai Abbas akan terus dikenang sepanjang masa.

Baca Selengkapnya

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

27 Februari 2022

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

Kuota tersebut dimanfaatkan untuk nelayan lokal, bukan tujuan komersial (penelitian, diklat, serta kesenangan dan rekreasi), dan industri

Baca Selengkapnya

BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

19 Februari 2022

BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

Kolaborasi diaspora dengan perbankan nasional merupakan upaya untuk terus menciptakan banyak peluang investasi di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

19 Februari 2022

Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

Heboh Raffi Ahmad dan Nagita Slavina yang mendapatkan kado ulang tahun mesin ATM dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI).

Baca Selengkapnya

Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

19 Februari 2022

Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

Tes pramusim MotoGP yang telah digelar pada 11 Maret 2022 menjadi pelajaran penting menghadapi race MotoGP pada 18-20 Maret 2022 nanti.

Baca Selengkapnya

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

19 Februari 2022

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

Kesuksesan penyelenggaraan G20 Indonesia akan menjadi bukti keandalan listrik PLN dalam mendukung kegiatan berstandar dunia.

Baca Selengkapnya

HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

19 Februari 2022

HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

Sikap yang memaksakan tetap berlakunya Permenaker 2/2022 itu bisa menciderai nilai kemanusiaan dan keadilan dalam Pancasila.

Baca Selengkapnya