Enggan Disebut Gubernur Asap, Alex Noerdin Gaet 6 LSM Dunia  

Reporter

Editor

Erwin prima

Kamis, 26 Mei 2016 20:32 WIB

Suasana Jembatan Ampera terkena kabut asap, Palembang, Sumatera Selatan, Selasa 4 November 2014. ANTARA/Rosa Panggabean

TEMPO.CO, Palembang - Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin tidak ingin lagi daerahnya disebut sebagai produsen asap sehingga ia disebut sebagai “gubernur asap”. Untuk itu, ia melakukan upaya pencegahan dini. Salah satunya menggandeng enam lembaga swadaya masyarakat kelas dunia dan perusahaan swasta.

Keenam LSM mitra pengelolaan lanskap di Sumatera Selatan itu meliputi The Sustainable Trade Initiative (IDH) Belanda, United Kingdom Climate Change Unit (UKCCU) Inggris, NICFI Norwegia, Zoological Society of London (ZSL) Inggris, Yayasan Belantara, dan Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ) BioClime Belanda.

Selain itu, Sumatera Selatan menggandeng Asia Pulp and Paper dan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit. "Perlu keseriusan dalam pencegahan dan Sumatera Selatan sangat menyambut baik bantuan dari luar," kata Alex saat deklarasi bersama pengelolaan lanskap, Kamis, 26 Mei 2016.

Alex mengatakan, dalam kebakaran hutan dan lahan tahun lalu, Sumatera Selatan bekerja keras untuk memadamkannya dengan mendatangkan 19 pesawat water bombing dan melibatkan tiga negara, yakni Singapura, Malaysia, serta Australia.

Namun, menurut Alex, upaya itu terbilang tidak terlalu berdampak dan pada akhirnya kebakaran tersebut terhenti dengan sendirinya karena hujan yang turun.

Direktur APP Sinar Mas Suhendra Wiriadinata mengatakan perusahaannya telah menyalurkan dana untuk pencegahan kebakaran hutan dan lahan serta pemulihan lingkungan ke Yayasan Belantara sebesar US$ 10 juta.

Selain itu, perusahaan mengalokasikan US$ 10 juta untuk pembentukan desa makmur peduli api serta infrastruktur pencegahan kebakaran hutan dan lahan yang mencapai US$ 20 juta. "Kami menggalakkan kegiatan restorasi dan perlindungan hutan berbasis masyarakat," kata Suhendra.

PARLIZA HENDRAWAN

Berita terkait

Triwulan Pertama 2024, Penumpang LRT Palembang Tembus 740 Ribu

33 hari lalu

Triwulan Pertama 2024, Penumpang LRT Palembang Tembus 740 Ribu

Hingga 10 Maret, LRT Palembang telah mengangkut 740.041 penumpang.

Baca Selengkapnya

4 Gedung dari Zaman Hindia Belanda di Palembang yang Direkomendasikan sebagai Cagar Budaya

4 Januari 2024

4 Gedung dari Zaman Hindia Belanda di Palembang yang Direkomendasikan sebagai Cagar Budaya

Dari Gedung Ledeng hingga kantor dagang Belanda Jacobson Van Den Berg & Co di Palembang dinilai layak dijadikan cagar budaya.

Baca Selengkapnya

Libur Sekolah, Tiga Tempat Wisata di Palembang Ini Jadi Pilihan Anak-anak

29 Desember 2023

Libur Sekolah, Tiga Tempat Wisata di Palembang Ini Jadi Pilihan Anak-anak

Libur sekolah kali ini, anak-anak di Palembang meramaikan wahana permainan di OPI Mall hingga kawasan Sungai Musi.

Baca Selengkapnya

Liburan di Boekit Gandus Palembang, Kemping Dahulu sebelum Trekking dan Hiking

16 Desember 2023

Liburan di Boekit Gandus Palembang, Kemping Dahulu sebelum Trekking dan Hiking

Boekit Gandus menjadi tujuan para pehobi kemping, trekking-hiking, hingga mancing di Kota Palembang.

Baca Selengkapnya

Atasi Inflasi, Pemprov Sumsel Gelar Pasar Murah

25 November 2023

Atasi Inflasi, Pemprov Sumsel Gelar Pasar Murah

Operasi pasar murah diimbau tidak hanya di Pemprov tetapi juga diadakan di Kabupaten dan Kota

Baca Selengkapnya

Fenomena Hujan Es di Kota Palembang, Ini Kata BMKG

18 November 2023

Fenomena Hujan Es di Kota Palembang, Ini Kata BMKG

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Sumatera Selatan mengungkapkan fenomena hujan es di Kota Palembang akibat musim pancaroba.

Baca Selengkapnya

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

7 November 2023

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

Malaysia membatalkan rencana usulan rancangan undang-undang polusi asap lintas batas.

Baca Selengkapnya

Indeks Pencemaran Udara Berbahaya, Kota Palembang Disemprot Ekoenzim

30 Oktober 2023

Indeks Pencemaran Udara Berbahaya, Kota Palembang Disemprot Ekoenzim

Penyemprotan sebagai respons terhadap tingginya tingkat pencemaran udara di Kota Palembang, yang mencapai angka 310 pada ISPU.

Baca Selengkapnya

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

9 Oktober 2023

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), memperpanjang kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) akibat kabut asap.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

7 Oktober 2023

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

Dia mengatakan, ketiga negara saling terkait dalam penanggulangan karhutla tak hanya karena lokasinya berdekatan.

Baca Selengkapnya