Pengalaman 'Pahit' Anggota DPD Saat Bertemu Sopir Taksi  

Reporter

Editor

Zed abidien

Kamis, 26 Mei 2016 09:21 WIB

Ahmad Muqowam. TEMPO/ Wahyu Setiawan

TEMPO.CO, Semarang - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) asal Jawa Tengah, Akhmad Muqowam, mengaku nama lembaganya tak banyak dikenal orang. Bahkan, tidak semua orang mengetahui apa itu DPD. Bekas politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini menceritakan nasibnya saat naik taksi dari bandara di Jakarta mau ke kantor DPD.

Saat sudah di taksi, sopir taksi biasanya akan bertanya, “Ke mana Pak?”. Muqowam menjawab, “Saya diantar ke DPD ya”. Sopir taksi, kata Muqowam, malah balik bertanya, “DPD PDIP atau Golkar?”. Sopir taksi tersebut mengira DPD itu kantor pengurus partai politik di daerah yang namanya biasanya juga menggunakan DPD. Padahal, DPD adalah lembaga negara yang sebenarnya sejajar dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Muqowam juga pernah punya pengalaman, sopir taksi mengira DPD adalah kantor DPD Organda, sebuah organisasi angkutan darat. “DPD itu dikira DPD Organda,” kata Muqowam dalam acara sosialisasi DPD di kampus FISIP Universitas Diponegoro, Semarang, Rabu, 25 Mei 2016.

Selama ini, kata Muqowam, peran DPD memang belum banyak yang tahu. Sebab, kewenangan DPD juga masih sangat terbatas. Karena itulah, kata Muqowam, ada partai politik yang mengusulkan DPD diperkuat atau DPD dibubarkan sekalian.

Muqowam mengaku selama ini tak semua anggota DPD juga bekerja maksimal. Sebab, setelah terpilih maka mereka berdiri sendiri menjadi anggota DPD. Hal ini berbeda dengan anggota DPR yang memiliki payung organisasi di partai politik.

Dari sisi jangkauan bekerja, Muqowam menyatakan ada perbedaan. Anggota DPR biasanya membawahi daerah pemilihan yang hanya terdiri atas beberapa kabupaten/kota. Ia mencontohkan, saat menjadi DPR banyak bekerja menampung aspirasi dari empat kabupaten di Jawa Tengah. Namun, kata dia, saat menjadi anggota DPD harus menampung aspirasi dari 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah. “Jadinya, gempor ya gempor (capek ya capek),” kata Muqowam.

Bekas Ketua Nahdlatul Ulama Jawa Tengah yang juga dosen FISIP Undip, Muhammad Adnan, menyatakan tak semua orang tahu tentang DPD. Bahkan, mungkin saja tak banyak orang yang tahu DPD itu juga memiliki kantor di Jalan Imam Bonjol, Semarang, Jawa Tengah. Adnan meminta agar kantor DPD dibuka selebar-lebarnya untuk kepentingan rakyat. “Agar keberadaan DPD juga dirasakan rakyat,” katanya.

ROFIUDDIN

Berita terkait

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

4 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

12 hari lalu

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?

Baca Selengkapnya

Begini Pengaturan Soal Zoonosis dan Masyarakat Adat dalam RUU KSDAHE

13 hari lalu

Begini Pengaturan Soal Zoonosis dan Masyarakat Adat dalam RUU KSDAHE

Sejumlah aspek dalam RUU KSDAHE dianggap masih memerlukan penguatan dan penyelarasan.

Baca Selengkapnya

Ditarget Rampung Tahun Ini, Begini RUU KSDAHE Beri Ruang Dukungan untuk Konservasi Internasional

13 hari lalu

Ditarget Rampung Tahun Ini, Begini RUU KSDAHE Beri Ruang Dukungan untuk Konservasi Internasional

Rancangan Undang-undang tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya atau RUU KSDAHE ditarget segera disahkan pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Lupakan Kejadian Pilkada Jatim 2018, LaNyalla Hadiri Open House Prabowo Subianto

19 hari lalu

Lupakan Kejadian Pilkada Jatim 2018, LaNyalla Hadiri Open House Prabowo Subianto

Ketua DPD RI LaNyalla Mahmud Mattaliti menghadiri open house presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Didorong Maju Pilkada Depok, Begini Jawaban Nyeleneh Komeng

27 hari lalu

Didorong Maju Pilkada Depok, Begini Jawaban Nyeleneh Komeng

"Tertarik atau enggaknya, saya kan orang bukan tambang ya, jadi kita akan lihat ke sana," kata Komeng.

Baca Selengkapnya

Inilah Daftar 25 Instansi Pemerintah yang Siap Pindah ke IKN

40 hari lalu

Inilah Daftar 25 Instansi Pemerintah yang Siap Pindah ke IKN

Sebanyak 25 Instansi yang terdiri dari 12 ribu pegawai akan dipindahkan ke IKN melalui beberapa tahap.

Baca Selengkapnya

Calon Anggota DPD asal NTT Gugat Hasil Pemilu ke MK

41 hari lalu

Calon Anggota DPD asal NTT Gugat Hasil Pemilu ke MK

El Asamau menduga ada kecurangan dalam proses penghitungan suara pemilihan senator di Nusa Tenggara Timur.

Baca Selengkapnya

Komeng Raih 5,3 Juta Suara, 'Juara' DPD Jawa Barat

42 hari lalu

Komeng Raih 5,3 Juta Suara, 'Juara' DPD Jawa Barat

Komedian Alfiansyah Komeng menjadi pemenang perolehan suara DPD daerah pemilihan Jawa Barat dengan mengumpulkan 5,3 juta suara lebih.

Baca Selengkapnya

Raih 5,3 Juta Suara, Komeng Dipastikan Lolos ke DPD RI

42 hari lalu

Raih 5,3 Juta Suara, Komeng Dipastikan Lolos ke DPD RI

Komedian Alfiansyah Komeng dipastikan lolos ke Senayan.a memperoleh 5.399.699 suara, dari 27 kabupaten/kota Se - Jawa Barat.

Baca Selengkapnya