Koalisi Penyiaran Ragukan Evaluasi KPI pada Televisi Swasta

Reporter

Rabu, 25 Mei 2016 23:02 WIB

Ilustrasi Komisi Penyiaran Indonesia. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta-Gabungan akademisi dan pengiat masyarakat sipil yang tergabung dalam Koalisi Nasional Reformasi Penyiaran (KNRP) meragukan hasil evaluasi dengar pendapat terhadap 10 televisi swasta Indonesia. Evaluasi yang diselenggarakan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) ini merupakan agenda 10 tahun untuk menentukan perpanjangan izin penyiaran pada Oktober 2016.

"Kami kecewa karena KPI tidak melakukan kerjanya dengan benar-benar," kata akademisi Universitas Indonesia sekaligus anggota Koalisi Reformasi Penyiaran Ade Armando dalam konferensi pers di Pascasarjana Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia, Salemba, Jakarta, Rabu 25 Mei 2016.

Menurut Ade evaluasi terhadap 10 stasiun televisi, yakni ANTV, Global TV, Indosiar, Metro TV, MNCTV, RCTI, SCTV, Trans7, dan TVOne dilakukan secara normatif dan sekadar formalitas semata. "Kualitas pertanyaan yang diajukan komisioner tidak bermutu dan tidak substansial," kata Ade.

Evaluasi yang berlangsung pada 10-17 Mei lalu di kantor KPI mengundang perwakilan setiap stasiun televisi dan mewawancarai mereka sesuai proposal laporan yang telah diajukan. Laporan kemudian dikumpulkan menjadi sebuah dokumen setebal 500 halaman dengan sistematika dan parameter penilaian yang beragam.

Koalisi Reformasi Penyiaran menyampaikan sembilan kritik kinerja KPI, antara lain tajam rendahnya kualitas evaluasi yang telah dilakukan. Koalisi juga menilai KPI lalai tidak menyertakan daftar pelanggaran yang dilakukan televisi swasta dan masukan dari uji publik dalam evaluasi mereka.

"Akan lebih bermakna bila mereka melampirkan surat teguran yang sudah mereka terima dari KPI. Tapi dalam laporan ini sama sekali tidak di singgung," kata anggota Koalisi yang juga Ketua Yayasan Pengembangan Media Anak, Bobby Guntarto.

Laporan yang sudah mengalami revisi ketiga ini diharap tidak menjadi referensi final KPI dalam mengambil keputusan pada 10 Oktober 2016. Guntarto juga berharap kepatuhan pada Sistem Siaran Jaringan (SSJ) setiap lembaga penyiaran akan dikaji ulang, terutama mengenai iklan bernuansa partai politik di stasiun-stasiun tertentu.

"Mereka mengatakan iklan itu berbayar, maka tidak bermasalah. Padahal jadinya stasiun itu digunakan untuk kepentingan partai atau golongan," kata Guntarto.

Heychael dari lembaga Remotivi menambahkan rasa kecewanya terhadap KPI yang dinilai menghambat pendidikan masyarakat. Menurutnya momen tersebut seharusnya digunakan untuk meluruskan tayangan televisi yang tidak bermutu. "EDP (evaluasi dengar pendapat) menyia-nyiakan anggaran negara dan kesempatan kita melakukan perubahan," katanya.

TENE HANDIYANTONO

Berita terkait

Rakornas KPI 2024 akan Digelar di Provinsi NTB

29 Februari 2024

Rakornas KPI 2024 akan Digelar di Provinsi NTB

Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) terpilih sebagai tuan rumah penyelenggaraan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), yang dihadiri oleh perwakilan dari 34 provinsi di seluruh Indonesia

Baca Selengkapnya

Antisipasi Ancaman Hoaks, KPI DKI Bakal Sosialisasi Penayangan Iklan Kampanye

9 Januari 2024

Antisipasi Ancaman Hoaks, KPI DKI Bakal Sosialisasi Penayangan Iklan Kampanye

KPI DKI Jakarta bakal menyosialisasikan penayangan iklan kampanye ke lembaga penyiaran lokal. Apa tujuannya?

Baca Selengkapnya

Pegawai KPI Diduga Terlibat Transaksi Narkoba Lewat Instagram

8 Juni 2023

Pegawai KPI Diduga Terlibat Transaksi Narkoba Lewat Instagram

Polres Metro Tangerang mengungkap transaksi narkoba jenis ganja lewat Instagram. Diduga libatkan pegawai KPI.

Baca Selengkapnya

Hari Televisi Sedunia, Serba-serbi dalam Sejarah Pertelevisian

21 November 2022

Hari Televisi Sedunia, Serba-serbi dalam Sejarah Pertelevisian

Penetapan Hari Televisi Sedunia juga menjadi momentum ketika para pemimpin PBB menyadari peran televisi dalam memfokuskan perhatian publi

Baca Selengkapnya

DPR: Seleksi Anggota KPI Harus Tepat dan Transparan

19 Mei 2022

DPR: Seleksi Anggota KPI Harus Tepat dan Transparan

Setiap calon Anggota KPI harus memiliki visi dan misi yang jelas.

Baca Selengkapnya

Penanganan Kasus Pelecehan Seksual di KPI Mandek, Korban Ingin Bertemu Kapolri

7 Maret 2022

Penanganan Kasus Pelecehan Seksual di KPI Mandek, Korban Ingin Bertemu Kapolri

Korban pelecehan seksual dan perundungan di KPI mempertanyakan nasib penanganan kasusnya di Polres Metro Jakarta Pusat yang jalan di tempat.

Baca Selengkapnya

Cerita Tessy Jual Mobil dan Rumah Usai Dilarang Tampil di Televisi

5 Maret 2022

Cerita Tessy Jual Mobil dan Rumah Usai Dilarang Tampil di Televisi

Tessy kehilangan pekerjaannya di layar kaca selama enam tahun setelah dicekal oleh KPI karena memakai pakaian perempuan.

Baca Selengkapnya

Komnas Perempuan Apresiasi MS karena Berani Adukan Perundungan di KPI

2 Oktober 2021

Komnas Perempuan Apresiasi MS karena Berani Adukan Perundungan di KPI

Komisioner Komnas Perempuan mengatakan MS merasa perlu melapor ke lembaganya lantaran perundungan di KPI berdampak ke istri dan ibunya.

Baca Selengkapnya

Pedoman Pencegahan Pelecehan Seksual di Tempat Kerja Menurut Kemenaker

23 September 2021

Pedoman Pencegahan Pelecehan Seksual di Tempat Kerja Menurut Kemenaker

Kasus pelecehan seksual seperti yang dialami MS, pegawai Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat, mengundang perhatian publik luas beberapa waktu lalu.

Baca Selengkapnya

Jangan Anggap Sepele, 9 Gejala Trauma Pada Pria Korban Pelecehan Seksual

2 September 2021

Jangan Anggap Sepele, 9 Gejala Trauma Pada Pria Korban Pelecehan Seksual

Terbaru meruak kabar dugaan pelecehan seksual pada seorang pegawai pria di Komisi Penyiaran Indonesia oleh sejumlah rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya