Ditipu, Ratusan Siswa SD Bekasi Gagal Study Tour  

Reporter

Editor

Zed abidien

Rabu, 25 Mei 2016 14:46 WIB

Ilustrasi siswa Sekolah Dasar (SD). TEMPO/Pius Erlangga

TEMPO.CO, Bekasi - Ratusan siswa kelas VI Sekolah Dasar Negeri 3 Jatirasa, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, gagal berangkat study tour ke Taman Wisata Matahari Puncak, Bogor, Rabu, 25 Mei 2016. Musababnya, mereka mengaku ditipu sebuah event organizer yang diduga membawa kabur uang biaya wisata sebesar puluhan juta rupiah.

Orang tua siswa, Rini Hastiawati, mengatakan ratusan siswa sudah berkumpul di sekolah sejak pukul 06.00 WIB untuk siap berangkat seusai ujian nasional pada pekan lalu. Namun, hingga empat jam kemudian, bus yang membawa rombongan tak juga datang menjemput. "Padahal anak saya sudah membayar lunas," ucap Rini, Rabu, 25 Mei 2016.

Ia bersama pihak sekolah sudah mencoba menghubungi pihak event organizer. Namun, ujar dia, nomor teleponnya sudah tidak aktif. Padahal anaknya bersama ratusan teman sekolahnya sudah mempersiapkan diri dengan membawa bekal untuk di perjalanan. "Anak-anak kecewa tidak jadi berangkat," tutur Rini.

Guru SDN Jatirasa 3, Annisa, mengatakan pihak komite sekolah telah menyerahkan sejumlah uang kepada pihak event organizer untuk menyewa bus dan sejumlah kebutuhan bagi 160 peserta selama study tour di Taman Wisata Matahari, Puncak, Bogor. "Biayanya Rp 400 ribu per peserta. Siswa mengumpulkan uang dari menabung," ucap Annisa.

Menurut dia, rencananya, para peserta diberangkatkan menggunakan empat bus. Namun, ketika pihak komite sekolah mendatangi perusahaan event organizer tersebut, perusahaan mengaku mereka belum memesan bus. Merasa ditipu, pihaknya melaporkan kasus itu ke Kepolisian Sektor Jatiasih, Kota Bekasi, guna penyelidikan lebih lanjut.

Kepala Polsek Jatiasih Komisaris Aslan Sulastomo berujar, pihaknya masih melakukan penyelidikan ihwal kasus tersebut. Penyidik, tutur dia, sudah mengantongi identitas pelaku berinisial F yang berkantor di Jakarta Timur. Menurut dia, kerugian akibat kasus tersebut mencapai Rp 39 juta. "Rp 36 juta diberikan melalui transfer dan Rp 3 juta dibayar tunai," ucap Aslan.

Ia mengatakan peristiwa itu bermula ketika salah satu orang tua siswa kenal dengan teman pelaku berinisial H. Mengetahui akan ada kegiatan study tour itu, H mengenalkan orang tua siswa tersebut dengan F. Meski baru kenal, korban percaya begitu saja dengan pelaku lalu membayar Rp 39 juta sebagai uang muka. "Sisanya akan dibayar setelah berangkat, tapi pelaku malah melarikan diri," ujarnya.

ADI WARSONO




Berita terkait

Cerita Penjual Tas Branded Bekas di TikTok Dilaporkan Kasus Penipuan ke Polisi, Diduga Dipicu Persoalan Utang

14 jam lalu

Cerita Penjual Tas Branded Bekas di TikTok Dilaporkan Kasus Penipuan ke Polisi, Diduga Dipicu Persoalan Utang

Seorang penjual tas branded bekas di Tiktok dilaporkan ke polisi oleh rekan bisnisnya atas dugaan penipuan.

Baca Selengkapnya

Polres Metro Bekasi Selidiki Kasus Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

6 hari lalu

Polres Metro Bekasi Selidiki Kasus Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polres Metro Bekasi menelusuri kasus dugaan penipuan beasiswa S3 ke Filipina yang diduga dilakukan oleh Bambang Tri Cahyono.

Baca Selengkapnya

Cerita Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Lapor Polisi, Alami Kerugian Rp 30 Juta

6 hari lalu

Cerita Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Lapor Polisi, Alami Kerugian Rp 30 Juta

Program pendidikan yang dia ikuti itu akan dilaksanakan di Philippine Women's University pada 2024 di Manila dengan skema beasiswa parsial doktoral.

Baca Selengkapnya

OJK Ungkap Sejumlah Modus Penipuan Baru

7 hari lalu

OJK Ungkap Sejumlah Modus Penipuan Baru

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ungkap sejumlah modus penipuan baru.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesangon 233 Mantan Pekerja Pabrik Sepatu Bata Dibayarkan Senin, Penipuan Oknum Pegawai Bank ke Nasabah Sering Terjadi OJK Bilang Begini

9 hari lalu

Terkini: Pesangon 233 Mantan Pekerja Pabrik Sepatu Bata Dibayarkan Senin, Penipuan Oknum Pegawai Bank ke Nasabah Sering Terjadi OJK Bilang Begini

Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia Cabang Purwakarta memastikan 233 pekerja pabrik Sepatu Bata yang di PHK akan menerima pesangon pada Senin.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ombudsman Buka Suara Kasus Penipuan Deposito BTN

11 hari lalu

Terkini: Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ombudsman Buka Suara Kasus Penipuan Deposito BTN

Staf Khusus Menteri Keuangan mengatakan Jokowi sudah memerintahkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berkomunikasi dengan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Kasus Penipuan Deposito BTN, Ombudsman: Bukan Kali Pertama Terjadi

11 hari lalu

Kasus Penipuan Deposito BTN, Ombudsman: Bukan Kali Pertama Terjadi

Kasus penipuan deposito BTN bukan kali pertama. Ombudsman mengungkap kasus serupa sudah terjadi dua kali di dua tahun terakhir

Baca Selengkapnya

Ini Kronologi Nasabah BTN Kehilangan Uang Rp7,5 M

12 hari lalu

Ini Kronologi Nasabah BTN Kehilangan Uang Rp7,5 M

Kasus sejumlah nasabah yang mengklaim dananya hilang bermula ketika mereka menempatkan dana di BTN melalui pegawai perseroan.

Baca Selengkapnya

BTN Persilakan Nasabah Tempuh Jalur Hukum atas Kasus Penipuan oleh Mantan Pegawai

12 hari lalu

BTN Persilakan Nasabah Tempuh Jalur Hukum atas Kasus Penipuan oleh Mantan Pegawai

BTN berkomitmen menindak tegas setiap pelanggaran hukum dan tidak akan melindungipegawai yang melakukan penipuan dan penggelapan dana

Baca Selengkapnya

Puluhan Emak-emak di Depok Kena Modus Investasi Emas Bodong, Kerugian Capai Rp 6 Miliar

12 hari lalu

Puluhan Emak-emak di Depok Kena Modus Investasi Emas Bodong, Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Puluhan emak-emak di Depok menjadi korban penipuan berkedok investasi emas bodong. Kerugian mencapai Rp 6 miliar.

Baca Selengkapnya