TEMPO Interaktif, Lhokseumawe: Muhammad Banta Ali, 26 tahun, warga Seuneubok Pidie, Kecamatan Pereulak, Aceh Timur, kini kondisi kritis dan dirawat di Rumah Sakit Umum Langsa. Tubuhnya ditembus peluru dari senjata anggota Brigadir Mobil.Berdasarkan keterangan seorang warga, kejadian bermula dari perkara utang piutang antara Muhammad adiknya dengan Zarkasyi. Dua bulan lalu Muhammad menjadi sopir truk tronton milik Zarkasyi. Atas kerjanya itu Muhammad belum memperoleh honor dari Zarkasyi.Beberapa kali Muhammad meminta upah kerjanya yang berjumlah Rp 1,8 juta. Pejabat desa pernah mencoba mendamaikan mereka secara adat. Namun, Zarkasyi belum juga melunasi kewajibannya. Rabu (10/5) sekitar pukul 15.00 WIB Muhammad kembali mendatangi Zarkasyi untuk meminta uang. Karena tidak diberi Muhammad mengamuk dengan merusak rumah Zarkasyi. Dia juga sempat memukul Zarkasyi hingga berdarah. Zarkasyi pun mengadu ke polisi. Tak lama kemudian pasukan Brimob langsung mengepung dan memuntahkan peluru secara membabi buta, hingga puluhan warga dikedai tiarap. Akibat kepungan itu Muhammad menderita tembakan di bagian perut tembus dada.Kepala Kepolisian Resor Aceh Timur, Ajun Komisaris Besar Hasbi M.S., mengatakan korban sempat memberi perlawanan dengan senjata tajam ketika pelaku datang bersama sejumlah temannya. Mereka sempat melepaskan tembakan peringatan kepada Muhammad," katanya.Imram MA