Ketua Pengadilan Negeri (PN) Kepahiang, Bengkulu, yang sekaligus hakim pada Pengadilan Tipikor Bengkulu, Janner Purba tiba di gedung KPK Jakarta, 24 Mei 2016. Petugas KPK juga mengamankan barang bukti berupa dua kendaraan roda dua serta uang tunai senilai Rp 150 juta yang diduga suap dalam perkara Tipikor yang tengah ia tangani di Pengadilan Tipikor Bengkulu. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
TEMPO.CO, Jakarta - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi membawa pulang hasil operasi tangkap tangan yang dilakukan kemarin di pengadilan Kepahiang, Bengkulu. Pada jam setengah 1 siang tadi, tiga mobil Kijang Innova tiba beriringan di depan gedung KPK, Selasa, 24 Mei 2016. Dari tiga mobil tersebut, keluar enam orang yang didampingi penyidik KPK. Salah satu dari enam orang yang ditangkap itu adalah Janner Purba, Ketua Pengadilan Negeri Kabupaten Kepahiang.
Enam orang itu lantas digiring masuk ruang pemeriksaan. Ada yang ditutup wajahnya, ada yang memakai topi. Seorang berkepala gundul terlihat menenteng tas dengan diapit dua penyidik.
Orang terakhir yang masuk tampak memakai topi hitam. Operasi tangkap tangan dilakukan sekitar pukul 15.30 kemarin. Adapun lokasi tangkap tangan itu dilakukan di rumah dinas hakim pengadilan Kepahiang, Bengkulu. "Sekaligus hakim Tipikor Bengkulu," kata pelaksana harian Kepala Biro Humas KPK Yuyuk Andriati Iskak.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan detail dari Komisi Pemberantasan Korupsi terkait dengan operasi tangkap tangan tersebut.
