Ini Pesan Mbah Rono untuk Warga Lereng Gunung Sinabung  

Reporter

Minggu, 22 Mei 2016 11:20 WIB

Warga beraktivitas dengan latar belakang Gunung Sinabung yang mengalami erupsi dilihat dari Desa Tiga Pancur, Karo, Sumatera Utara, 9 Januari 2016. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi memprediksi dalam sebulan ini aktivitas Sinabung masih akan tinggi. ANTARA/Syifa Yulinnas

TEMPO.CO, Jakarta - Ahli vulkanologi, Surono, mengatakan jatuhnya korban jiwa akibat awan panas Gunung Sinabung tidak bisa disalahkan secara sepihak karena kurangnya antisipasi. Gunung Sinabung sudah terlebih dulu ada dibanding warga di Kabupaten Karo. “Sinabung bilang ini hak saya, Anda harus ngalah kalau mau selamat,” kata Surono saat dihubungi Tempo, Ahad, 22 Mei 2016.

Mbah Rono, sapaan Surono, mengatakan dia tidak punya kewenangan meminta warga di zona merah lereng Gunung Sinabung untuk pindah. Namun alam sudah menghendaki terjadi letusan Gunung Sinabung yang merupakan siklus alamiah. Langkah terbaik saat ini adalah merelokasi semua warga yang berada di zona merah, seperti di Desa Gamber, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo. Tidak menutup kemungkinan desa lain juga berpotensi terkena luncuran awan panas.

Baca Juga: Mbah Rono: Gunung Sinabung Tak Pernah Berubah

Mbah Rono menambahkan, relokasi tidak perlu menunggu Gunung Sinabung berhenti meletus. Potensi letusan Sinabung bisa saja terjadi kurang dari lima tahun.

Ia mengibaratkan warga yang tinggal di lereng Gunung Sinabung adalah tamu, terlebih yang berada di zona merah. Sebagai tamu, mereka harus mengikuti kehendak tuan rumah yang sudah lebih lama menempati daerah tersebut. “Tamunya Sinabung harus tahu diri, sopan santun, ini kata Sinabung.”

Mbah Rono mengatakan kondisi Gunung Sinabung saat ini masih kategori awas. Meski begitu, potensi keluarnya awan panas tidak bisa diprediksi. Ia pun menyebutkan alam memiliki rumus sendiri yang berbeda dengan ilmu dan teknologi. Sebab, ilmu dan teknologi hanya diturunkan dari empiris alam.

Simak: 25 KK Warga Karo Dievakuasi dari Zona Merah Gunung Sinabung

Data sementara dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karo mencatat ada enam korban meninggal akibat semburan awan panas bersuhu 700 derajat Celsius sejak Sabtu, 21 Mei 2016. Keenam korban berada di Desa Gamber yang memiliki radius 4 kilometer di sisi tenggara dari puncak Gunung Sinabung.

Menurut Mbah Rono, relokasi tidak bisa ditawar waktu. Tidak ada negosiasi untuk urusan nyawa penduduk. “Yang penting diselamatkan dulu, Sinabung ada dulu baru manusia di sekitarnya,” ujarnya.

DANANG FIRMANTO

Berita terkait

Benarkah Gempa Terkini di Karo Bakal Picu Letusan Besar Gunung Sinabung? Ini Kata BMKG

28 April 2023

Benarkah Gempa Terkini di Karo Bakal Picu Letusan Besar Gunung Sinabung? Ini Kata BMKG

Untuk data gempa terkini yang guncangannya bisa dirasakan pada hari ini dicatat oleh BMKG terjadi di Kota Jayapura, Papua.

Baca Selengkapnya

Indonesia Miliki Gunung Berapi Aktif Terbanyak di Dunia: 76 Gunung di Berbagai Pulau

7 Desember 2022

Indonesia Miliki Gunung Berapi Aktif Terbanyak di Dunia: 76 Gunung di Berbagai Pulau

Terdapat 127 Gunung Berapi di Indonesia dan dari jumlah tersebut, 76 di antaranya merupakan gunung berapi aktif.

Baca Selengkapnya

4 Status Erupsi Gunung Semeru dan Merapi, ini Penjelasan Level 1 hingga 4

8 Desember 2021

4 Status Erupsi Gunung Semeru dan Merapi, ini Penjelasan Level 1 hingga 4

Erupsi Gunung Semeru di Jawa Timur pada 4 Desember 2021, dan berkali pula Gunung Merapi meletus. Perlu diketahui 4 status gunung berapi.

Baca Selengkapnya

4 Gunung Berapi Ini Alami Peningkatan Status setelah Semeru Erupsi

7 Desember 2021

4 Gunung Berapi Ini Alami Peningkatan Status setelah Semeru Erupsi

Empat gunung berapi di Indonesia berstatus waspada hingga siaga setelah Gunung Semeru meletus pada 4 Desember 2021.

Baca Selengkapnya

Tim dari Australia Teliti Perempuan Hamil dan Bencana Gunung Sinabung

23 Juni 2021

Tim dari Australia Teliti Perempuan Hamil dan Bencana Gunung Sinabung

Bukan hanya di Indonesia, hasil studi yang sama tentang kecenderungan bayi lahir prematur di tengah bencana alam pernah didapati pula di Australia.

Baca Selengkapnya

Gunung Sinabung Luncurkan Abu Vulkanik Setinggi 2.000 Meter

24 April 2021

Gunung Sinabung Luncurkan Abu Vulkanik Setinggi 2.000 Meter

Kolom abu Gunung Sinabung terpantau setinggi 2.000 meter warna kelabu dengan intensitas tebal dibawa angin condong ke arah timur dan tenggara.

Baca Selengkapnya

Erupsi 2 Kali, Gunung Sinabung Luncurkan Abu Vulkanik Sejauh 2.000 Meter

19 April 2021

Erupsi 2 Kali, Gunung Sinabung Luncurkan Abu Vulkanik Sejauh 2.000 Meter

Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, mengalami erupsi sebanyak dua kali dengan jarak luncur maksimal abu vulkanik sejauh 2.000 meter

Baca Selengkapnya

Gunung Sinabung Erupsi, Luncurkan Awan Panas 500 meter

2 April 2021

Gunung Sinabung Erupsi, Luncurkan Awan Panas 500 meter

Jika terjadi hujan abu Gunung Sinabung, masyarakat diimbau memakai masker saat keluar rumah.

Baca Selengkapnya

Gunung Sinabung Erupsi, Luncurkan Awan Panas 1 Km

27 Maret 2021

Gunung Sinabung Erupsi, Luncurkan Awan Panas 1 Km

Saat ini Gunung Sinabung berada pada status Level III (Siaga) .

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Sinabung Teramati Setinggi 1.000 Meter

22 Maret 2021

Erupsi Gunung Sinabung Teramati Setinggi 1.000 Meter

Saat ini Gunung Sinabung berada pada status Level III (Siaga).

Baca Selengkapnya