Jokowi: Kemitraan ASEAN-Rusia Beri Kontribusi Kesejahteraan

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Jumat, 20 Mei 2016 23:48 WIB

Presiden Joko Widodo mendengarkan Presiden Rusia Vladimir Putin, saat menghadiri upacara penandatanganan setelah melakukan pertemuan di Sochi, Rusia, 18 Mei 2016. Indonensia dan Rusia akan mengembangkan jalur kereta api di Kalimantan beserta prasarananya. AP/Alexander Zemlianichenko

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo mengatakan kemitraan antara ASEAN-Rusia dapat memberikan kontribusi bagi perdamaian serta kesejahteraan dunia. Hal tersebut disampaikan dalam Sesi Pleno ASEAN-Russia Commemorative Summit di Radisson Blu Resort & Congress Centre, Sochi, Rusia, Jumat, 20 Mei 2016.

Hingga saat ini, kemitraan ASEAN-Rusia telah memasuki usia 20 tahun. Dalam pertemuan tersebut, Jokowi membicarakan ihwal perdamaian dunia. Menurutnya, banyak konflik yang terjadi di dunia sehingga menyebabkan krisis kemanusiaan. "Sudah waktunya semua negara di dunia mencegah dan menyelesaikan konflik," ujarnya seperti dikutip dari Antara, Jumat,20 Mei 2016.

Presiden menyatakan bahwa Indonesia menilai pentingnya bangunan arsitektur kawasan yang dapat menjaga perdamaian dan stabilitas kawasan. Inisiatif tersebut, kata Jokowi, telah disampaikan Indonesia pada East Asian Summit.

Jokowi berujar, Indonesia dan ASEAN berharap dapat berkolaborasi dengan Rusia untuk mewujudkan bangunan arsitektur kawasan, sentralitas, dan kepemimpinan ASEAN. "Sebuah arsitektur yang menonjolkan prinsip-prinsip terbuka, transparan dan inklusif; menghormati kedaulatan dan integritas negara lain; mengutamakan dialog dalam penyelesaian masalah; serta menghormati hukum internasional," ujarnya.

Selan itu, dalam pertemuan tersebut Jokowi juga memberikan pandangan umum mengenai konflik yang terjadi di Suriah. Jokowi menegaskan bahwa Konflik tersebut, harus diakhiri lantaran terlalu banyak korban yang jatuh akibat dari konflik itu. "Ekstrimis semakin meningkat karena konflik berkelanjutan dan mendorong migrasi yang besar hingga menyebabkan krisis kemanusiaan", katanya.

Untuk mengatasi hal itu, Jokowi menekankan adanya dialog politik secara inklusif serta jaminan bantuan kemanusiaan. "Stabilitas dan perdamaian di Suriah juga harus diwujudkan karena berkontribusi terhadap stabilitas dan perdamaian di Timur Tengah dan dunia," ujarnya.

ABDUL AZIS | ANTARA

Berita terkait

Menlu Retno Sebut Politik Luar Negeri Indonesia Tidak Transaksional

9 Januari 2024

Menlu Retno Sebut Politik Luar Negeri Indonesia Tidak Transaksional

Menlu Retno membantah pernyataan Anies soal politik luar negeri Indonesia transaksional.

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Sampaikan Penekanan Politik Luar Negeri Indonesia

11 Desember 2023

Menko Airlangga Sampaikan Penekanan Politik Luar Negeri Indonesia

Tahun 2045 akan menjadi momentum berharga bagi Indonesia karena akan memperoleh window of opportunity.

Baca Selengkapnya

Pidato di CSIS, Anies Baswedan Tawarkan Empat Langkah Politik Luar Negeri

8 November 2023

Pidato di CSIS, Anies Baswedan Tawarkan Empat Langkah Politik Luar Negeri

Anies Baswedan menyatakan akan menerapkan 4 langkah politik luar negeri jika terpilih pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Sebut 4+1 Prioritas Politik Luar Negeri RI 2019-2024

29 Oktober 2019

Menlu Retno Sebut 4+1 Prioritas Politik Luar Negeri RI 2019-2024

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, prioritas politik luar negeri RI 5 tahun ke depan akan bertumpu pada prioritas 4+1. Apa itu?

Baca Selengkapnya

Indonesia Keja Sama Putus Jalur Logistik Terorisme  

29 Mei 2017

Indonesia Keja Sama Putus Jalur Logistik Terorisme  

Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto mengatakan Indonesia telah mengantisipasi kemungkinan masuknya militan ISIS.

Baca Selengkapnya

JK: Ketegangan Semenanjung Korea Rumit, Kita Bisa Kena Akibat

19 April 2017

JK: Ketegangan Semenanjung Korea Rumit, Kita Bisa Kena Akibat

Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK menganggap memanasnya situasi di Semenanjung Korea adalah perkara yang rumit.

Baca Selengkapnya

Ryamizard Pastikan Hubungan Indonesia-Australia Baik-baik Saja  

5 Januari 2017

Ryamizard Pastikan Hubungan Indonesia-Australia Baik-baik Saja  

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu memastikan hubungan diplomatik antara Indonesia dan Australia tak terganggu.

Baca Selengkapnya

Benci, tapi Rindu Hubungan Indonesia-Australia  

5 Januari 2017

Benci, tapi Rindu Hubungan Indonesia-Australia  

Hubungan Indonesia-Australia kerap panas-dingin. Kini, persoalan materi pelatihan militer Australia yang dianggap menghina Indonesia menjadi sorotan.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno: Indonesia Masih Menunggu Kebijakan Trump  

31 Desember 2016

Menlu Retno: Indonesia Masih Menunggu Kebijakan Trump  

Pemerintah Indonesia masih menunggu kebijakan yang akan dijalankan presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno: Kerja Sama Indonesia dan Uni Eropa Makin Kokoh  

30 November 2016

Menlu Retno: Kerja Sama Indonesia dan Uni Eropa Makin Kokoh  

Retno menjelaskn hubungan itu semakin kuat sejak diimplementasikannya Perjanjian Kemitraan Komprehensif (PCA) pada 2014.

Baca Selengkapnya