Kebangkitan Nasional, Budi Utomo, dan Kemenangan dari Solo  

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Jumat, 20 Mei 2016 09:27 WIB

museum kebangkitan nasional

TEMPO.CO, Surakarta - Monumen Kebangkitan Nasional Solo memiliki bentuk sederhana. Letaknya berada di sebuah sudut simpang tiga di wilayah Penumping. Bangunan berwarna putih itu berdiri di atas lahan seluas 140 meter persegi.

Bentuk bangunannya juga tidak semegah monumen penting lain di negeri ini, hanya berbentuk lilin dengan nyala api di atasnya. Namun sejumput tanah dari berbagai pulau berkumpul di monumen yang dibangun untuk menandai 25 tahun kelahiran organisasi pergerakan Budi Utomo itu.

Monumen Kebangkitan Nasional cukup terawat. Hampir seluruh bangunannya terlihat putih bersih seperti baru dicat. Bagian puncak yang berbentuk nyala api terlihat kontras dengan warna merah. Lokasi tersebut selalu menjadi pusat kegiatan peringatan kebangkitan nasional yang digelar Pemerintah Kota Surakarta.

Pemerhati sejarah Kota Solo, Mufti Raharjo, menyebut monumen itu menjadi bagian dari kemerdekaan Indonesia. Pada 1933, para tokoh pemuda di Tanah Air berkumpul di Solo dan membuat monumen tersebut.

"Mereka menggelorakan kembali semangat kebangkitan nasional melalui pembangunan monumen," kata Mufti. Para pemuda berdatangan membawa sejumput tanah dari tempat asalnya dan dikumpulkan menjadi fondasi monumen tersebut.

Ide untuk mendirikan monumen itu muncul dalam pertemuan Perserikatan Partai Politik Kebangsaan Indonesia (PPPKI) di Solo. Mereka ingin memperingati 25 tahun kelahiran Budi Utomo melalui pembangunan tersebut.

Tentu saja, Ketua Budi Utomo pada saat itu, Wuryaningrat, menjadi salah satu tokoh penting dalam proyek tersebut. Wuryaningrat merupakan bangsawan Keraton Kasunanan Surakarta yang aktif dalam pergerakan.

"Pembangunan monumen itu juga mendapat restu dari keraton," ujar Mufti. Menurut dia, saat itu keraton menunjukkan bukti keberpihakannya pada perjuangan pergerakan para pemuda, khususnya Budi Utomo.

Saat itu, Solo memiliki banyak tokoh pergerakan, misalnya Wuryaningrat, dr Radjiman, serta Sosrodiningrat. Itu sebabnya, organisasi pergerakan tumbuh subur di kota tersebut. "Banyak tokoh yang disekolahkan oleh Paku Buwana X," tutur Mufti.

Pembangunan monumen tersebut juga dihadiri pendiri Budi Utomo, dr Sutomo. Saat itu, Muft melanjutkan, Sutomo mengatakan, "Van Solo Begin de Victory." Artinya, dari Solo kemenangan dimulai.

AHMAD RAFIQ


Berita terkait

Pimpin Upacara Hari Kebangkitan Nasional: Heru Budi Ajak Warga Kerja Keras, Kerja Cerdas

22 Mei 2023

Pimpin Upacara Hari Kebangkitan Nasional: Heru Budi Ajak Warga Kerja Keras, Kerja Cerdas

Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono mengajak warga mempertahankan semangat kebangkitan. Bagaimana caranya?

Baca Selengkapnya

Silakan Download 11 Twibbon Hari Kebangkitan Nasional 2023

20 Mei 2023

Silakan Download 11 Twibbon Hari Kebangkitan Nasional 2023

Hari Kebangkitan Nasional 2023 ini mengusung tema "Semangat untuk Bangkit". Berikut sejumlah Twibbon yang dapat digunakan.

Baca Selengkapnya

5 Rekomendasi Film Perjuangan untuk Hari Kebangkitan Nasional

19 Mei 2023

5 Rekomendasi Film Perjuangan untuk Hari Kebangkitan Nasional

Deretan film yang menginspirasi dan cocok disaksikan untuk merayakan Hari Kebangkitan Nasional.

Baca Selengkapnya

Lestari Moerdijat Ajak Anak Muda Manfaatkan Momentum Harkitnas

19 Mei 2023

Lestari Moerdijat Ajak Anak Muda Manfaatkan Momentum Harkitnas

Tahun ini peringatan Hari Kebangkitan Nasional mengusung tema "Semangat untuk Bangkit".

Baca Selengkapnya

Wakil Ketua BKSAP DPR Ceritakan Kembali Sejarah Hari Kebangkitan Nasional

21 Mei 2022

Wakil Ketua BKSAP DPR Ceritakan Kembali Sejarah Hari Kebangkitan Nasional

Sejarah tak bisa lepas dari organisasi yang didirikan Dr Sutomo pada 20 Mei 1948

Baca Selengkapnya

Sufmi Dasco Minta Harkitnas Dijadikan Momentum Bangkit dari Pandemi

21 Mei 2022

Sufmi Dasco Minta Harkitnas Dijadikan Momentum Bangkit dari Pandemi

Hari Kebangkitan Nasional diperingati setiap tanggal 20 Mei

Baca Selengkapnya

Hari Kebangkitan Nasional, Wagub Riza Ajak Warga DKI Bangkit dari Pandemi

20 Mei 2022

Hari Kebangkitan Nasional, Wagub Riza Ajak Warga DKI Bangkit dari Pandemi

Wagub DKI Ahmad Riza Patria menyerukan ajakan bangkit bersama dari Covid-19 dalam memperingati Hari Kebangkitan Nasional

Baca Selengkapnya

Hari Kebangkitan Nasional, Alasan dr Cipto Mangunkusumo Keluar dari Budi Utomo

20 Mei 2022

Hari Kebangkitan Nasional, Alasan dr Cipto Mangunkusumo Keluar dari Budi Utomo

Kisah lain dari Hari Kebangkitan Nasional, dr Ciptomangunkusumo dan Ki Hajar Dewantara keluar dari keanggotaan Budi Utomo. Ini alasannya.

Baca Selengkapnya

KKN di Desa Penari Tembus 7 Juta Penonton, Jadi Film Terlaris Sepanjang Masa

19 Mei 2022

KKN di Desa Penari Tembus 7 Juta Penonton, Jadi Film Terlaris Sepanjang Masa

Banyaknya penonton dengan jumlah yang fantastis ini membuat KKN di Desa Penari sah mengalahkan film-film yang sudah mencetak rekor sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Maknai Kemerdekaan, Anies Baswedan: Bukan Sekadar Menggulung Kolonialisme

16 Agustus 2021

Maknai Kemerdekaan, Anies Baswedan: Bukan Sekadar Menggulung Kolonialisme

Anies Baswedan mengingatkan kembali tentang panjangnya perjuangan yang dilakukan para perintis kemerdekaan.

Baca Selengkapnya