Realisasi Anggaran Jawa Barat Tembus 30 Persen

Reporter

Editor

Budi Riza

Kamis, 19 Mei 2016 23:02 WIB

TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Bandung — Sekretaris Daerah Jawa Barat, Iwa Karniwa, mengatakan realisasi anggaran pemerintah provinsi hampir menembus 30 persen dari total anggaran, yang tahun ini mencapai sekitar Rp 28,6 triliun.

“Realisasi keseluruhan sudah hampir Rp 8 triliun Mei ini,” kata dia di Bandung, Kamis, 19 Mei 2016.

Iwa mengklaim realisasi anggaran pada periode yang sama tahun ini lebih besar dibandingkan tahun lalu. “Sekarang sudah lebih tinggi dibandingkan tahun lalu. Biasanya bulan-bulan ini masih kecil realisasinya,” kata dia.

Menurut Iwa, sejumlah regulasi baru yang dicoba tahun ini membantu mendongkrak realisasi anggaran. Salah satunya kebijkan untuk percepatan pengiriman dana bagi hasil pajak daerah, yang tidak perlu lagi menunggu permintaan bupati/walikota. “Sekarang transfer langsung berdasarkan laporan realisasi pendapatan,” kata dia.

Transfer dana bagi hasil pajak daerah itu dijadwalkan pengirimannya setiap triwulan. Ini berbeda dengan pengiriman dana bagi hasil pada triwulan empat, yang menunggu rekonsiliasi dana bagi hasil dari realisasi target pendapatan.
“Realisasi pendapatan sampai pertengahan Desember itu, dikurangi penyaluran selama triwulan satu sampai tiga, sisanya itu yang ditransfer di triwulan empat,” kata Iwa.

Iwa mengatakan bagi hasil itu meliputi sejumlah pajak daerah yang dikutip pemerintah provinsi. Ini seperti pajak kendaraan bermotor dan bea balik nama kendaraan, cukai rokok, pajak air permukaan, serta sejumlah retribusi. “Kita akan percepat itu di triwulan dua menjadi 50 persen,” kata dia.

Iwa mengatakan, pemerintah provinsi juga tengah menguji aturan baru debirokratisasi administrasi untuk mendongkrak percepatan pencairan anggaran. “Proses pencairan kita sederhanakan tapi tidak mengurangi kehati-hatian, dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” kata dia.

Pemerintah provinsi juga tengah mempercepat tender venue untuk perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) yang diantaranya merupakan pengadaan barang dan jasa. “Krusialnya mengejar waktu pelaksanaan PON sehingga kita melakukan percepatan sehingga pengadaan barang dan jasa bisa lebih cepat,” kata dia.

Iwa mengatakan sejumlah pos anggaran pemerintah provinsi mengalami kenaikan. Yang terbesar seperti pencairan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang seluruhnya Rp 9,6 triliun sudah cair Rp 5,04 triliun atau setara 52,21 persennya.

“Ini yang dipantau sangat ketat karena akan berdampak langsung terhadap pertumbuhan karena perputaran uangnya di daerah,” kata dia. Selanjutnya dana bagi hasil pajak daerah yang ditargetkan tahun ini Rp 6,3 triliun, sudah dikirimkan ke daerah Rp 960 miliar

Iwa mengatakan, tiga dinas/badan/lembaga daerah dengan realisasi anggaran tertinggi adalah Inspektorat Jawa Barat 35,14 persen, Sekretariat DPRD Jawa Barat 34,07 persen, BKPP Wilayah 1 yaitu 33,61 persen.

Sementara tiga yang terendah adalah Rumah Sakit Umum Daerah Al Ihsan, Dinas Olahraga dan Pemuda, serta Dinas Permukiman dan Perumahan yang ketiganya rata-rata realisasi anggarannya baru 10 persen. “Tiga terendah ini rata-rata baru pembayaran uang muka tender,” kata dia.

Sehari sebelumnya, Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar, mengatakan pemerintah provinsi sedang menguji sejumlah inovasi untuk mempercepat realisasi anggaran tahun ini. Ini dilakukan dengan pengendalian pengelolaan keuangan terintegrasi dan lewat sistem informasi pengelolaan keuangan daerah.

AHMAD FIKRI

Berita terkait

Wacana MRT di Tangsel, Benyamin Angkat Tangan Jika Gunakan Anggaran Pemda

10 hari lalu

Wacana MRT di Tangsel, Benyamin Angkat Tangan Jika Gunakan Anggaran Pemda

Wacana pembangunan MRT kembali mencuat setelah sebelumnya proyek tersebut merupakan usulan dari Pemkot Tangsel pada beberapa tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Dua Anggota DPRD Maluku Tengah Mengamuk karena Dana Pokir Belum Cair, Dana Apakah Itu?

26 hari lalu

Dua Anggota DPRD Maluku Tengah Mengamuk karena Dana Pokir Belum Cair, Dana Apakah Itu?

Dua anggota DPRD Maluku Tengah berinisial MDM dan FT mengamuk dengan memecahkan kaca kantor dewan, karena dana pokir belum cair. Apakah itu?

Baca Selengkapnya

Jelang Pilkada 2024, Kemendagri Minta Daerah Persiapkan Sejumlah Hal Ini

57 hari lalu

Jelang Pilkada 2024, Kemendagri Minta Daerah Persiapkan Sejumlah Hal Ini

Kemendagri meminta daerah memastikan persiapan, mulai dari ketersediaan biaya hingga penanganan pelanggaran dan sengketa hasil Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

APBD Tabalong Meningkat menjadi Rp3 Triliun

18 Februari 2024

APBD Tabalong Meningkat menjadi Rp3 Triliun

Bupati Tabalong, Kalimantan Selatan, Anang Syakhfiani, mengumumkan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2024 kabupaten setempat mendapatkan tambahan dana dari bagi hasil, meningkatkan total APBD menjadi Rp3 triliun.

Baca Selengkapnya

5 Poin Anies Baswedan Saat Debat Capres Soal Bansos, Jangan Bagikan di Pinggir Jalan

7 Februari 2024

5 Poin Anies Baswedan Saat Debat Capres Soal Bansos, Jangan Bagikan di Pinggir Jalan

Setidaknya ada 5 poin Anies Baswedan bahas bansos saat debat capres lalu. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan: Pemberian Bansos Harus Disebut Atas Nama Negara, Begini Penetapan Bantuan Sosial

6 Februari 2024

Anies Baswedan: Pemberian Bansos Harus Disebut Atas Nama Negara, Begini Penetapan Bantuan Sosial

Anies Baswedan menyebut penyaluran bansos harus disebut dana dari negara karena berasal dari APBN/APBD. Ia melakukan saat jadi Gubernur DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md cerita Seorang Bekas Ketua DPRD Diperas karena Tersandera Kasus Korupsi APBD

20 Januari 2024

Mahfud Md cerita Seorang Bekas Ketua DPRD Diperas karena Tersandera Kasus Korupsi APBD

Mahfud Md menyebut aparat itu memeras dengan janji tidak akan ditetapkan menjadi tersangka atas dugaan korupsi APBD.

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Hanya 2 OPD di Pemkot Solo yang Tak Capai Target Pendapatan Asli Daerah

18 Januari 2024

Gibran Sebut Hanya 2 OPD di Pemkot Solo yang Tak Capai Target Pendapatan Asli Daerah

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyebut tidak tercapainya target PAD dalam APBD Kota Solo 2023 hanya ada di 2 organisasi perangkat daerah (OPD).

Baca Selengkapnya

Gibran Tanggapi Usulan Fraksi PDIP Agar Mundur dari Jabatan Wali Kota Solo: Terima Kasih Masukannya

18 Januari 2024

Gibran Tanggapi Usulan Fraksi PDIP Agar Mundur dari Jabatan Wali Kota Solo: Terima Kasih Masukannya

Mendapat pertanyaan seputar usulan untuk mengundurkan diri sebagai Wali Kota Solo, Gibran hanya mengucapkan terima kasih.

Baca Selengkapnya

Fraksi PDIP DPRD Kota Solo Minta Gibran Mundur sebagai Wali Kota karena Sering Cuti untuk Pilpres

17 Januari 2024

Fraksi PDIP DPRD Kota Solo Minta Gibran Mundur sebagai Wali Kota karena Sering Cuti untuk Pilpres

Fraksi PDIP DPRD Solo mengusulkan agar Gibran Rakabuming Raka mengundurkan diri sebagai Wali Kota Solo. Hal ini buntut dari seringnya Gibran cuti.

Baca Selengkapnya