Ketua Panitia Pengarah Munaslub Partai Golkar, Nurdin Halid, memimpin Rapat Pleno Munaslub di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, 6 Mei 2016. TEMPO/M IQBAL ICHSAN
TEMPO.CO, Jakarta - Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai Golkar dengan agenda pemilihan ketua umum akhirnya dimulai. Panitia menjelaskan tata cara pemungutan suara agar terhitung sah.
Anggota panitia pelaksana, Tantowi Yahya, mengatakan cara memilih yang sah ialah dengan memberi lingkaran pada nomor urut calon, yang tertera di kertas suara. Proses pemilihan sebelumnya disepakati dilakukan secara tertutup.
"Lingkari nomornya, setelah itu dilipat dan dimasukkan ke kotak suara," katanya di Nusa Dua Convention Center, Bali, Selasa, 17 Mei 2016. Suara dihitung tidak sah bila ada yang melingkari lebih dari dua nomor. (Baca: Peserta Munaslub Golkar Mulai Tentukan Ketua Umum)
Ketua Pimpinan Munaslub, Nurdin Halid, menambahkan, panitia telah menyiapkan surat suara sejumlah 554 lembar. Hal ini sesuai dengan jumlah pemegang hak pilih. Surat suara yang sah memuat stempel basah panitia pengarah munaslub dan tanda tangan pemimpin munaslub. "Tanda tangan saya susah dipalsukan," ujar Nurdin, berkelakar.
Jumlah total suara sebelumnya adalah 560, tapi berkurang menjadi 554. Penyebabnya, dua suara dari ormas Kosgoro dan Soksi dibatalkan. Dua ormas ini terlibat dualisme kepengurusan dan tidak kunjung mencapai musyawarah mufakat. Empat suara yang hilang lainnya berasal dari Sulawesi Tenggara karena ada masalah internal.